Senin, 22 Januari 2007

The next Valentino Rossi (or not!)




Salah satu hobinya Alif adalah kalo pagi2 diajak keluar rumah pasti minta didudukkan di atas sepeda motor keren punya ayahnya yang cicilannya masih satu tahun lagi itu *curhat colongan*. Sepercik bangga hinggap di hati gue yang merasa sudah mulai menemukan bakat dan minat anak gue. "Wah, pasti dia jadi sembalap besar yang akan mengharumkan nama bangsa." pikir ayahnya. Lalu ayahnya pun mendudukkannya di atas jok sepeda motor sambil dipangku. Alih-alih bergaya bak Valentino Rossi, ternyata Alif hanya tertarik dengan kaca spionnya, dan dia pun sibuk bergaya di situ!

"Huhuhuhuhuh.. ini pasti nurun dari ibunya..." kata ayahnya yang merasa impiannya hancur sebelum berkembang...

What a gloomy day...

Ini hari kedua ibuku ada di rumah sakit. Setelah transfusi darah satu pak dan infus juga oksigen, Alhamdulillah kondisinya membaik.. cuman makan masih susah sih...

Besok batas terakhir mesti bayar pajak motor. Selain duit gue ngepas banget, dari tadi ujan terus dan ternyata kantor samsat keliling lagi ada di glodok.. huhuhuh, juwawuh...

Pagi tadi disambut surat cinta dari boss.. isinya:

"Ada dua hal yang mau disampaikan:
 
Salary
Mengingat masih belum selesainya audit dari kantor pusat serta proses persetujuan yang agak lebih panjang dari sistim [kantor gue] yang baru, maka sekiranya ada pernyesuaian gaji terhadap mereka yang berhak menerimanya, akan dilakukan pada bulan Februari 2007.
 
Bonus
[kantor gue] untuk tahun 2006 tidak akan melakukan bonus secara pro-rata mengingat tidak tercapainya target bisnis secara menyeluruh utk th. 2006.
[kantor gue] hanya akan memberikan bonus secara individu yang patut menerimanya berdasarkan kriteria yang sudah disepakati management.
Kriteria untuk bonus individu adalah: kepada mereka yang secara individu memberikan produktivitas nyata melebihi harapan yang secara langsung berpengaruh pada diraihnya bisnis (klien/brand) baru."

Hmmm.... kok ya baru ngasih tau sekarang, pas udah saatnya. Dengan syarat begitu, sepertinya taun ini gue gak dapet bonus tahunan. Lagi. Ini udah tahun kedua karena taun lalu gue juga gak dapet untuk alasan yang sama. Gak memenuhi target. Mana gue tau soal target dan itung2an bisnis? Yang gue tau, gue kerja dari pagi sampai sore. Atau malam. Atau pagi lagi. Dan ternyata teman2 gue ada yang dapet bonus. Bahkan ada yang dapet sampai dua kali gaji. Sementara gue gak sama sekali. Tau gitu gue dari kemaren gue cari klien banyak-banyak. "Tapi, Ris.. lu kan art director. Masa nyari klien." Lha mau gimana lagi... *nada desperate*


Jumat, 19 Januari 2007

Bukannya kurang kerjaan...




Tapi sumpe gue lagi males banget. Dan akhirnya gue malah ngerjain yang nggak-nggak. Ya ini misalnya.

Gue dan Dewi lagi demen banget ngeliat Suzuki Swift GT. Meskipun ruang belakangnya gak selega Jazz dan fiturnya kalah canggih dari Yaris, tapi gue suka tampilannya yang dari sononya lumayan sporty. Gak pasaran, dan gak terlalu 'alien'. Dan katanya juga, versi GT ini paling irit dan paling murah diantara kompetitornya. Kata tabloid itu juga, gue belon pernah naek semuanya ^_^

Dewi dari dulu pengen kalo misalnya kita punya mobil, haruslah berwarna biru. Biru muda tepatnya. Dengan catatan kecuali Suzuki Swift GT ini. Gue akan mempertahankan dengan segenap jiwa raga gue kalo punya mobil ini warnanya mesti merah. Trus dicat seperti itu lah. Dengan velg Suzuki Sport juga boleh. Gak juga gapapa, asal warnanya hitam. Lho kok jadi mirip VW Golf GTI? Ya, sebenernya kita berdua ngebet sama Golf GTI. Tapi kayanya kok Suzuki Swift lebih realistis ya? ^_^

btw, maap ya, potosopnya amatiran, huhuhuh...

The Simpsons Movie teaser




The most famous dysfunctional family in America (beside the Bushs, anyway) is now treated with their own theatrical feature film! Aselinya ada tiga teaser, tapi gue gabungin aja biar gak ribed nontonnya. (katanya) not yet rated, tapi kita harap aja dia gak usah dirated biar becandaannya bisa sesadis ini ^_^...

Ow Homer, how I missed you so...

Rabu, 17 Januari 2007

Grind House teaser




"grind house (n):
A theater playing back-to-back films exploiting sex, violence, and other extreme subject matter."

Satu lagi film dari otak ngawur sutradara gila: Robert Rodriguez dan Quentin Tarantino. Grindhouse adalah dua film horror terpisah dengan style retro ngeselin khas mereka berdua: Planet Terror karya Rodriguez dan "Death Proof" karya Tarantino.

Recommended kalo lagi butuh tontonan penuh darah dengan twist yang tacky disengaja yang menghibur (who doesn't?) :P...

Live Free or Die Hard trailer




Alias Die Hard 4! John McClane kembali lagi! Ternyata daya ingat yang menurun dan rambut yang mengalami kebotakan tidak menghalanginya untuk kembali beraksi menantang maut. Kali ini ditemani si cantik Maggie Q. Menilik dari judulnya tebakan gue adalah si McClane harus melindungi rakyat Amerika dari serbuan teroris yang mengancam kebebasan umat manusia, the american dream, dan apple pie. Tipikal.

"Why are you so calm? Have you done this kind of stuff before?" tanya si pemuda yang kemudian dibalas McClane dengan tatapan macho tanpa senyum...

Oke deeehhhh....

Transformers teaser




Film tentang robot-raksasa-yang-berubah-wujud-jadi-kendaraan-keren paling dicintai sepanjang masa akhirnya tiba juga! Transformers yang menjadi memori masa kecil banyak orang ini kini hadir dalam desain yang lebih modern, menampilkan robot kalajengking dan.. Optimus Prime berwarna biru dengan motif lidah api? WHAT?

Eniwei, karena akan jor-joran dalam hal special effects, bisa jadi film ini akan tetap menghibur. Kecuali bagian Optimus Prime berwarna biru itu.. huhuhuhu...

Selasa, 16 Januari 2007

Teenage Mutant Ninja Turtles trailer




Kura-kura ninja kembali lagi! Setelah belasan tahun yang lalu sempat booming dan membuat jutaan anak2 merengek minta mainannya (ya, termasuk gue ^_^), mereka kembali lagi dalam film terbarunya, yang kini dibuat full 3D CG. Masih dengan roster yang lama, film aksi dan humor untuk semua umur ini akan diramaikan dengan kehadiran Sarah Michelle Gellar sebagai pengisi suara untuk karakter April O'Neil. Sepertinya kali ini musuhnya bukan Shredder si ninja keren itu...

fantastic 4 - Rise of the Silver Surfer teaser trailer




Salah satu kontestan film terpanas tahun 2007. Bukan karena berisi Johnny Storm si obor manusia, atau Jessica Alba si seksi yang akhirnya melepas masa lajangnya (di film, heheheh...) tapi juga karena munculnya Silver Surfer, karakter yang (menurut gue) agak sulit diceritakan lewat film kepada audiens yang bukan pengikut Marvel. Itu juga kalo emang mereka gak ngerubah asal usul aslinya. Apakah ini artinya Galactus akan nongol tak lama lagi? Film ketiga mungkin?

GO PIRATES, GO!!..









Langgar Hak Cipta, Beli Pulau

Rabu, 17/01/2007





ADA-ADA
saja cara yang dilakukan orang untuk menghindari undang-undang hak
cipta. Salah satunya adalah situs paling populer dalam hal downloadfilm
ilegal,Pirate Bay.Situs ini memutuskan untuk membeli pulau sendiri demi
menghindari undang-undang hak cipta.



”Pembelian pulau itu bukan hanya untuk melindungi Pirate Bay, namun
lebih pada memiliki negara tanpa undang-undang hak cipta,” ujar
pengelola situs tersebut, yang hanya bersedia disebut sebagai Peter.
Grup tersebut juga akan mempertimbangkan wilayah perairan internasional
untuk menghindari peraturan hak cipta. ”Pirate Bay lebih suka tidak
memiliki undang-undang hak cipta. Seluruh negara di dunia saat ini
berpijak pada ekonomi dan pemikiran lama, dan kami ingin melakukan
sesuatu yang baru,” lanjut Peter. Pada pekan lalu, grup Pirate Bay
membangun sebuah situs buysealand.com.

Situs tersebut digunakan
Pirate Bay sebagai forum diskusi, serta tempat mengumpulkan dana yang
akan digunakan untuk membeli Sealand, bekas markas angkatan laut
Inggris yang terletak di 10 km di lepas pantai sebelah timur Inggris.
Tidak ada negara yang mengakui Sealand. ”Kami akan mencintai Sealand
karena sejarahnya sangat tepat bagi kami sebagai pembajak radio untuk
melakukan siaran dari sana. Jika kami tidak mendapatkan cukup uang
untuk membeli Sealand, kami akan mencoba membeli pulau di tempat
lain,”papar Peter.

Situs Pirate Bay ditutup oleh polisi Swedia
pada Mei 2006. Namun situs tersebut kembali berjalan dengan menggunakan
server di Belanda sebelum kembali ke Swedia pada Juni. Situs ini
menarik sekitar 1,5 juta pengunjung dari seluruh dunia setiap harinya.
Pirate Bay menyediakan instruksi yang diperlukan untuk dapat berbagi
filemusik dan film melalui link yang ditawarkan dalam situs mereka.
Pada 2005, Swedia membuat undangundang yang melarang berbagi materi hak
cipta di Internet tanpa bayaran atau royalti. (AFP/CR-19)


sumber : http://www.seputar-indonesia.com

Senin, 15 Januari 2007

Silent Dragon (Andy Diggle & Leinil Francis Yu) - Wildstorm Comics

Rating:★★★★
Category:Other
Komik yang bersetting di Tokyo tahun 2063 ini bercerita tentang Renjiro, seorang samurai yang mengabdi pada sebuah klan Yakuza, yang berusaha mendirikan keshogunan baru. Cintanya pada selir sang pemimpin yakuza membuatnya harus mati, dan tiba-tiba ia mendapatkan dirinya dihidupkan lagi, dan harus melawan klan yakuza dan polisi militer yang menyewanya sekaligus memburunya.

Komik yang berlangsung selama enam buku ini digambar dengan cantiknya oleh Leinil Francis Yu yang juga sedang menggambar Ultimate Hulk vs. Wolverine (mana nomer tiganyaaaa...). Terus terang itu daya tarik utama gue membaca buku ini. Tak dinyana ternyata ceritanya juga mengalir enak. Satu hal yang gue yakini, seringkali cerita bersetting Jepang yang ditulis bukan oleh orang Jepang terjebak dalam stereotip yang cenderung mengesalkan. Meskipun buku ini tidak luput dari hal itu, tapi masih dapat dimaafkan karena penggambarannya yang canggih. Menikmati komik ini mirip seperti membaca komik2 cyberpunk ala Katsuhiro Otomo atau Masamune Shirow berkat gambar Leinil Yu yang detil dan desain mecha-nya yang impresif, dengan ritme cerita cepat khas komik Amerika. Gak banyak twist cerita yang bakal bikin kita garuk-garuk kepala karena bingung, tapi memang ini cerita aksi! Nikmati saja aksinya. Senggaknya, ending ceritanya cukup asik.

Sayangnya ini komik Amerika. Enam buku rasanya jadi terlalu pendek.

Retro Junk | Hey I remember that

http://www.retrojunk.com/
Kalo elu orang yang sentimentil seperti gue, dan senang mengingat2 masa lalu, sempatkan waktu buat mengunjungi website ini. Berisi hal2 dari era 70-an, 80-an, sampai 90-an, kita bisa melihat acara2 TV, iklan, sampai game yang ngetop di jaman itu. Lengkap dengan videonya! Kapan lagi bisa liat intro serial The Greatest American Heroes, film animasi the M.A.S.K, sampai Growing Pains? Enjoy!

bingung, bingung ku memikirkan...

(sebelumnya, dengan segala hormat kepada siapapun yang mungkin tersinggung membaca tulisan ini, percayalah gue gak bermaksut menghakimi atau menghina siapapun...)

Kemarin gue mendapat sebuah kabar. Salah satu teman gue ditengarai menjadi seorang gay. Atau tepatnya salah satu teman gue lagi menjadi seorang gay. Ya, ini bukan yang pertama kalinya. Sejak SMP gue sudah mendapati beberapa teman gue, bahkan teman dekat gue, pindah haluan orientasi seksualnya, atau senggaknya sangat mengundang pertanyaan. Dan berita kali ini jadi gak bikin gue kaget lagi. Gak kaget tapi bingung. Kebingungan yang sama yang gue rasain sejak teman SMA gue dulu juga mengaku menjadi gay. Bingung karena gue sama sekali gak tau apa yang harus gue lakukan.

Gue bingung karena itu adalah teman-teman gue sendiri, yang gue cukup peduli. Apakah sebagai seorang teman gue seharusnya menghormati pilihan pribadinya dan membiarkan saja dia apa adanya? Ataukah sebagai seorang teman gue harus berusaha mengembalikan dia ke jalan yang benar? But, then again, 'benar' itu kan sesuatu yang bisa jadi sangat relatif tergantung sudut pandang. Bagaimana kalau orang yang ingin kita 'benar'kan tidak merasa salah?

Kebingungan gue ini berlaku juga untuk hal lain, misalnya teman-teman gue yang mau pindah agama, mengaku memakai obat terlarang, atau berniat mendirikan lagi partai komunis. Apa yang bisa gue bilang sama mereka? Betul itu pilihan pribadi. Betul mereka bisa menjalaninya tanpa mengganggu siapapun. Apakah benar? Hak dan kewajiban orang-orang sampai kapanpun akan terus bersinggungan baik kita akui atau tidak. Gak mungkin ada hal yang kita lakukan yang tidak akan 'mengganggu' senggaknya perasaan orang lain. Dan sedihnya, lingkaran terkecil orang yang merasa 'terganggu' ini justru orang-orang yang sebenarnya menaruh peduli.

Gue mau gak mau membandingkannya seperti ini. Misalkan orang tua yang sepanjang umurnya berusaha mendidik anaknya dengan cara yang terbaik menurut norma agamanya. Namun ketika anaknya dewasa dan hidup mandiri, dia malah menjadi homoseks, memakai obat terlarang, dan mendirikan partai komunis. Siapa yang salah? Apa salah orang tuanya  karena  gagal mendidik anak? Mestinya sih tidak ya. Mestinya si anak yang sudah dewasa sudah bisa menanggung sendiri konsekuensi dari pilihannya. Kalau orangtua saja 'dibebaskan' dari tanggung jawab seperti itu, apalah kalau hanya seorang teman? Belum lagi kalau gue memakai norma agama sebagai dasar pendapat gue. Biasanya malah jadi lebih gampang bertengkar daripada masalahnya terselesaikan. Karena ternyata penafsiran agama pada tiap orang bisa berbeda-beda. Dan gue merasakan itu pada teman-teman gue yang gue lihat masih khusyuk beribadah sambil terus mengkonsumsi alkohol dan obat terlarang...

Gue percaya bahwa sebagai individu, manusia juga punya fungsi sosial. Tanpa norma sosial, mestinya sih peradaban gak bakal pernah maju. Dan gue sendiri menolak menjadi bagian dari masyarakat yang permisif terhadap segala sesuatu. Atau jangan-jangan, ini tandanya kemajuan peradaban? Ah, kok kayanya putus asa banget kalo gue sampe berpikir begitu. Cuman emang gak bisa dipungkiri, bahwa semakin ke sini, (atau semakin modern?) kebebasan individu ini jadi semakin tinggi dan sakral tempatnya sehingga sulit diganggu gugat. Padahal kan gak ada yang namanya kebebasan mutlak, betul?

Kembali ke soal teman(-teman) gue ini, apa yang mesti gue lakukan?

Dan gue jadi penasaran. Apa temen-temen gue yang perempuan2 juga sering menemukan teman sesama perempuan menjadi lesbian?


Minggu, 14 Januari 2007

Slamat taun baru 2007 dari Alif...




Ini adalah album foto si Alif pertama di taun 2007 ini. Apa yang baru? Hmm.. Waktu usia enam bulan kemarin beratnya sudah 8,2 kg. Dan akhirnya setelah ditunggu2 keahliannya tengkurap sudah lengkap menjadi tengkurap dan telentang. Sekarang saat2 tidurnya adalah saat yang mendebarkan :P Trus kemaren sempet panas hampir seminggu. Ternyata giginya tumbuh lagi! Jadi sekarang giginya udah empat dan semakin sukses menciderai ibunya. Selain itu dia udah mulai makan bubur dan buah. Dan sudah mulai milih2 maunya sama siapa, huhuhuhuh...Doakan semoga selalu sehat ya!

Jumat, 12 Januari 2007

Jualan?

Gue akui bahwa gue kurang mampu berjualan. Gue kurang mampu mempersuasi orang untuk melakukan apa yang gue mau, apalagi kalo itu berhubungan dengan uang. Makanya gue salut banget sama orang-orang marketing yang gak cuma jago jualan, tapi juga sampe punya strategi buat jualan. Kaya mau berangkat perang saja, karna konon pasar barang dan jasa kita sudah sedemikian majemuk. Jadi buat menjadi 'distinguished' di antara kemajemukan itu, penjual harus cerdik.

Mungkin itu ada hubungannya dengan social skill dan interpersonal skill gue yang labil cenderung pas-pasan. Padahal gue udah niatin kuliah di jurusan komunikasi biar jadi orang yang cas-cis-cus buat bersosialisasi dan mempengaruhi orang. Ya, kalau gue bisa milih satu kekuatan super pun, gue mungkin milih kekuatan untuk 'mempengaruhi siapapun untuk melakukan apa yang gue katakan'. Sepertinya asik.

Kekurangan gue yang satu ini agak gue rasa mengganggu akhir-akhir ini berhubung itu artinya adalah: gue juga kesulitan menjual diri gue sendiri. Karena satu dan lain hal, gue berniat mau pindah dari kantor yang lumayan laknat ini. Beberapa lamaran sudah gue kirimkan, hanya tak lama kemudian gue baru menyadari kok kayanya cv gue kurang jualan ya? Gue panik. Tiga kali pindah tempat kerja sebelumnya, selalu atas rekomendasi orang yang gue kenal, jadinya gak perlu bikin cv yang jualan. Sekarang begitu niat mau usaha sendiri, gue baru sadar kalo ternyata gue punya masalah di sini.

Gimana cv yang menjual? Gimana bikin cv yang 'aneh' tapi gak ganggu? Gimana cara supaya gak mules-mules tiap mau interview? huuh... ngebayanginnya aja bikin gue keringetan. Dan mules.

Pagi ini dan kemarin, gue menemukan iklan lowongan pekerjaan di koran. Hmm, gajinya bisa sampai 9 juta. Lumayan bisa menaikkan status gue sebagai warga jakarta yang berpenghasilan dibawah layak jadi sedikit dibawah pas. Cuman liat kerjaannya apa, lagi-lagi menuntut skill jualan. Jualan hal yang normal aja susah, apalagi beginian...

Btw, orang ngaku gak mampu jualan kok kerja di advertising? Heheheheheh....


Rabu, 10 Januari 2007

Iseng...




Mudah dibuatnya, menceriakan suasana kapan saja. Pertama-tama siapkan bahan-bahannya sebagai berikut:

determinasi

Orang-orang bilang, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Di mana ada kemaluan, di situ ada persoalan. Niat adalah 50% dari usaha. Tapi gimana bisa jalan, kalo usaha kita mentok di 50% itu terus?

Dalam beberapa hal, gue merasa orang yang mempunyai kemauan yang kurang kuat. Kalo gue teguh kukuh berlapis baja, mungkin pencapaian gue akan jauh dari yang gue dapat sekarang. Otak gue masih terlalu sering malas dan mencari aman. Kurang pandai membedakan antara berani dengan nekat, gigih dengan maksa, dan kapan mesti membabi buta, kapan mesti merasa cukup. Sementara gue selama ini merasa baik-baik saja dengan keadaan ini, gue merasa bahwa ini harus diubah karena sekarang gue harus menjadi panutan buat Alif. Hmmm... mungkin gue mesti memulai dari mencari pekerjaan baru, yang usahanya sudah 50% dari setahun yang lalu, huhuhuhuhuh....

Apakah bangsa kita memang bangsa pemalas? Kok, gue yang malas malah ngajak2 orang se-Indonesia ya? heheheheh... tapi kadang2 gue suka ngerasa gitu kok. Di satu sisi sebal ngeliatnya, tapi di sisi lain suka jadi bahan pembenaran buat kemalasan gue sendiri :P Tapi gue yakin kok bahwa orang luar negeri ('sah!) juga banyak yang pemalas. Cuman aja yang rajin lebih banyak lagi :P

Kenapa tiba2 gue kepikiran beginian? Gara-garanya gue agak terharu setelah melihat kisah Kyle MacDonald, seorang pemuda Kanada yang bercita-cita untuk punya rumah, atau pulau, atau rumah di atas pulau. Siapa yang gak mau juga? Cuman uniknya, dia pengen punya rumah dengan bermodal....sebuah paperclip warna merah yang waktu dia mikir itu lagi nongkrong di mejanya! Dia pengen supaya paperclip merah itu bisa ditukar dengan rumah. Edan! Tapi setahun kemudian dia punya rumah di Saskatchewan, Kanada, hasil dari barteran dengan paperclip merahnya itu. Tentu saja gak langsung. Dia udah melewati belasan pertukaran yang dia dokumentasikan secara menghibur di blognya. Kira-kira perjalanan paperklip merahnya sejak 12 Juli 2005 itu begini:
  • 14 Juli, 2005, dia menukar paperklipnya dengan pena berbentuk ikan
  • Di hari yang sama pena ikan itu ditukarnya dengan gagang pintu buatan tangan
  • 25 Jul 2005, gagang pintu itu ditukar dengan kompor kemping Coleman (sama bensinnya)
  • 24 September 2005, kompor kemping itu ditukar dengan sebuah generator tua merk Honda
  • 16 November 2005, generator itu ditukar dengan sebuah paket "instant party": sebuah galon bir kosong, voucher buat pengisian galon bir itu secara gratis, dan sebuah lampu neon logo Budweiser.
  • 8 December 2005, si "instant party" ditukar dengan sebuah snowmobile merk Ski-Doo.
  • Seminggu kemudian, snowmobile-nya ditukar dengan paket perjalanan buat dua-orang ke Yahk, British Columbia
  • 7 January 2006, paket itu ditukar dengan mobil boks merk Ford.
  • 22 February 2006, si mobil boks ditukar dengan sebuah kontrak rekaman
  • 11 April, 2006, kontrak rekamannya ditukar dengan sewa rumah selama setahun di Phoenix, Arizona
  • 26 April 2006, kontrak rumah itu ditukar dengan kesempatan semalam bersama Alice Cooper
  • 26 Mei 2006, nongkrong sama Alice Cooper ditukarnya dengan sebuah snowglobe motorized merchandise band KISS
  • 2 Jun 2006, snow globe Kiss itu dia tukarnya dengan Corbin Bernsen, seorang bintang televisi, untuk sebuah peran dalam film Donna on Demand
  • 5 Juli 2006, peran dalam film itu ditukarnya dengan rumah dua tingkat di Saskatchewan, Kanada. Termasuk juga 'key to the city', jadi walikota sehari kota Kipling, dan fasilitas lainnya.
Hebat! cuma bermodalkan ide gila, blog server gratisan dan satu paperclip warna merah, dia bisa dapet rumah. Oh ya, dan satu lagi. Kemauan. OB gue di kantor pas gue ceritain cuma geleng-geleng sambil bilang, "Buset, gue dah kerja bertaun-taun aja gak kebeli rumah." Dan gue tersenyum kecut sambil berpikir betapa benarnya kata-katanya...



Rabu, 03 Januari 2007

Toleransi dua langkah...

Gue termasuk penggemar otomotif. Gue senang membaca tabloid atau majalah yang berhubungan dengan otomotif. Kadang-kadang diniatin beli malah. Meskipun hobi gue yang satu ini tidak diikuti dengan keahlian mengutak-atik mesin. Ya, gue suka melihat fitur dan desain kendaraan, tapi bodoh berat kalau disuruh memperbaiki kendaraan rusak.

Dulu jamannya hampir lulus kuliah, gue sempat berangan-angan menjadi staf redaksi sebuah tabloid otomotif terkemuka. Enak kali ya, pikir gue waktu itu, bisa kenalan sama mobil dan motor baru, malah bisa test drive lagi! Padahal waktu itu gue nyetir mobil aja belum lancar. Sok tau banget. Setelah itu gue dengar-denger (lupa darimana) bahwa salah satu tes untuk menjadi staf redaksi harus bisa menjelaskan perbedaan prinsip kerja mesin 2-tak dan 4-tak. Nah lo! Mati kutu dah gue. Akhirnya cita-cita itu terlupakan sudah, dan sampe sekarang gue gak bisa menjawab pertanyaan itu ^_^

Belakangan, gue mulai mengamati ciri-ciri kendaraan (motor) bermesin dua tak dan empat tak. Motor bermesin dua tak sepertinya lebih cocok buat melaju kencang. Tarikannya lebih responsif. Top speed lebih mudah tercapai (dan sepertinya lebih tinggi dari motor empat tak) meskipun bensinnya lebih boros. Sedangkan motor bermesin empat tak lebih bertenaga, dalam beberapa kasus lebih irit, dan sepertinya lebih enak untuk diajak cruising dan melakukan perjalanan jauh dengan medan yang bervariasi (seperti tanjakan dan turunan).

Dan akhir-akhir ini gue menemukan satu lagi perbedaan antara dua tak dan empat tak. Yaitu dilihat dari sisi pemiliknya. Pemilik sepeda motor dua tak adalah orang yang diharapkan mempunyai toleransi lebih tinggi daripada sepeda motor empat tak. Kok bisa? Itu tak lain karena ciri ciri mesin dua tak yang standarnya saja bersuara full treble dan memekakkan telinga. Mungkin lalu-lintas Jakarta yang sepadat ini masih menyisakan ruang bagi para pecinta kecepatan, namun masalahnya jadi lain apabila motor dua tak ini mesti masuk lingkungan pemukiman yang di Jakarta ini rata-rata padat. Udah tak terhitung berapa kali anak gue yang sudah ditidurkan dengan susah payah mesti terbangun karena suara motor cempreng yang lewat di depan rumah di atas jam sebelas malam. Mau diminta memperlambat lajunya? Sama saja. Suaranya pun tak kurang kencang. Serba salah jadinya.

Dugaan ngawur gue, orang-orang pemilik motor dua tak itu rata-rata masih lajang yang tidak punya masalah seperti gue. Atau orang yang kalau sudah tidur akan sulit dibangunkan dengan gempa bumi sekalipun (mungkin mesti disiram air seember seperti di sinetron2). Apalagi orang-orang yang memodifikasi motornya sehingga suaranya yang cempreng malah makin cempreng. Atau suara motornya yang sudah baik-baik saja malah menjadi cempreng. Gue berharap sih aturan tentang emisi pada kendaraan juga diikuti oleh aturan tentang polusi suara. Dan ini mengikat produsen kendaraan maupun produsen part aftermarketnya. Tapi pada saat kita bicara peraturan, pasti nanti berbuntut pada penegakkan peraturan itu, kepedulian aparat, juga disiplin para pengguna kendaraan. Malah menambah kusut hal-hal yang selama ini memang sudah kusut. Dan gue malah makin pusing mikirinnya, padahal awalnya cuma pengen bisa tidur lebih tenang.

Apa mesti begitu? Bagaimanapun kalau gue hanya berharap  pada 'toleransi'-nya secara sadar pasti sulit. Sama sulitnya mengharapkan toleransi orang yang merokok di tempat umum. Jangan-jangan nanti ada yang komen di sini: "Punya motor dua tak itu urusan pribadi masing-masing, marilah kita mengurusi diri sendiri dulu". Atau lagi, "Pasang peredam suara di kamarnya dong" atau yang paling canggih, "Salah sendiri tinggal di pemukiman padat. Sudah tau bising malah nekat. Pindah saja sana ke real estate." Kalau sudah begini, gue cuma bisa garuk-garuk kepala gue yang gak gatal....



Selasa, 02 Januari 2007

Apakah kamu percaya Sinterklas?

http://www.noradsanta.org/en/default.php
Tahun kemarin, tepat sebelum hari raya natal, perlengkapan radar canggih milik NORAD (North American Air Defense) melaporkan penampakan santa claus yang sedang terbang di udara kota Paris.

Apa yang dilakukan badan pertahanan udara Amerika-Kanada sampai bisa menangkap santa claus?

Ternyata selama lebih dari 50 tahun, NORAD (dan pendahulunya, CONAD - Continental Air Defense), sudah rutin melaporkan penampakan sinterklas di seluruh dunia. Tradisi ini bermula ketika pada tahun 1955 sebuah toko Sears Roebuck & Co. di Colorado mengiklankan sebuah nomor hotline untuk anak-anak setempat untuk bisa menelpon santa claus. Nomor yang salah cetak itu malah menyambungkan anak-anak ke Commander-In-Chief dari CONAD yang juga berbasis di Colorado. Tak ingin mengecewakan anak-anak, Director of Operations CONAD saat itu, Coloner Harry Shoup menyuruh staffnya untuk mengecek radar apakah ada tanda pergerakan santa claus dari kutub selatan. Hasilnya berupa laporan yang diberikan kepada anak-anak yang menelpon tadi. Sejak saat itu laporan penampakan santa claus selalu diberikan menjelang perayaan natal buat siapapun yang percaya santa claus.

Eureka - Season One (2006)

Rating:★★★★
Category:Other
Jack Carter, seorang US Marshal sedang dalam perjalanan pulang setelah 'menjemput' anaknya yang kabur dari rumah mantan istrinya. Di perjalanan, mobil yang mereka tumpangi tergelincir dan hampir masuk jurang. Mereka pun melanjutkan perjalanan berjalan kaki mencari pertolongan di kota terdekat. Dan sampailah mereka di sebuah kota kecil yang terlihat tenang dan normal selayaknya kota kecil lainnya di Amerika.

Atau cuma kelihatannya saja begitu.

Di kota itu, Jack membantu kepolisian setempat menangani kasus seorang anak yang hilang. Belakangan dia makin menyadari bahwa ada yang janggal dari kota tersebut. Penduduknya tampak ramah namun tertutup kepada orang luar. Dan bukannya tanpa alasan. Jack Carter sedang berada di Eureka, sebuah kota yang merupakan tempat para ilmuwan dan penemu terbaik Amerika dikumpulkan. Mereka bekerja menemukan hal-hal baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan pemerintah di bawah naungan perusahaan Global Dynamics, yang disembunyikan dibalik kota kecil Eureka tersebut. Namanya juga tempat berkumpulnya para orang2 jenius dan eksentrik, kehidupan 'normal' sehari-hari tidaklah normal untuk ukuran orang biasa. Dan Jack yang sudah kembali ke kehidupan normalnya, belakangan dihargai atas jasa-jasanya selama berada di Eureka dan diberi 'promosi' berupa jabatan baru sebagai sherrif kota itu :P

Menonton Eureka mau gak mau mengingatkan gue pada drama kehidupan kota kecil dengan penduduk eksentrik lainnya macam The Gilmore Girls, (atau Northern Exposure, tapi gue gak ngikutin serial ini). Tapi konflik yang terjadi khas X-Files. Karakter yang terlibat ya itu-itu saja, membuat kita mudah 'konek' ke mereka. Henry si montir, Vincent si pemilik kafe, Taggart si pemburu, dsb. Dan mereka semua ilmuwan. Tidak seperti X-Files, film ini lebih menitikberatkan ke karakter, sehingga kita akan banyak melihat dialog-dialog yang kocak, joke berkonotasi seksual, sampe kisah percintaan yang 'gantung'. Sangat menyegarkan buat penggemar cerita science fiction yang suka tontonan pintar tapi ringan dan menghibur... Recommended!

Satu-satunya komplain gue buat serial ini mungkin spesial efeknya yang tergolong biasa buat serial science fiction. Tapi mengingat ceritanya yang emang lebih banyak dramanya bisa dimengerti sih. Dan lagi ceritanya yang masih baru ini baru bakal keluar season 2-nya 2007 ini.. huhuhuh, gantung...