Selasa, 20 November 2007

Enaknya...

Tadi pagi, sambil gue mengganggu si Alif supaya bangun, TV di depan gue menyetel Spongebob Squarepants (masih aja :D). Di salah satu commercial break, gue melihat satu iklan yang menarik gue. Pertama memperlihatkan seorang pengendara mobil berpakaian kerja yang terjebak di kemacetan, lalu cut ke beberapa mas-mas dan mbak-mbak yang naik kendaraan umum, semua tampak tersenyum. Keliatannya begitu bahagia. Kembali ke mas-mas di mobil, tampak di depannya seperti terjadi kecelakaan. Asap dan motor dimana-mana, ia mulai mencerabuti rambutnya sambil gelisah. Lalu beralih ke mas-mas dan mbak-mbak bahagia tadi. Si Mas melihat ke luar jendela saat kendaraan yang ditumpanginya melewati deretan kendaraan yang berhenti karena macet. Beberapa mas-mas lainnya tampak asyik berbincang sambil menyalakan notebooknya. Salah satu mbak yang berbicara dengan mas ganteng (?) di sebelahnya tersenyum dan meletakkan kepalanya di bahu si mas. Kembali ke bapak di mobil, dengan gayanya yang fantastis ia mengeluarkan kepalanya ke luar jendela mobil dan berteriak sambil mengacungkan tangannya ke atas, seakan-akan yang bertanggung jawab atas kemacetan itu ada di atas sana.

Lalu terlihat sederet kereta yang tiba merapat di sebuah stasiun. Si mbak dan mas bahagia tadi turun dari kereta tersebut. Lalu si mbak mempromosikan kendaraan yang baru dinaikinya. Yatu kereta listrik ekspress. Nyaman, cepat, bersih, dan ber-AC. Si mas ganteng lalu menimpali dengan mengajak para penonton untuk naik kereta ekspress aja.

Wah, enak benar... andai saya tinggal di pinggir Jakarta.

Meskipun sudah lama gue gak naik KRL gara-gara sebuah insiden yang bikin trauma dulu, seinget gue KRL ekspress yang berAC itu memang hanya diperuntukkan bagi yang tinggal di luar Jakarta, sebut saja Serpong, Depok, Bojong, Bekasi, dan Bogor. Lalu buat apa diiklankan secara luas di TV nasional? Selain bikin ngiri saya yang masih tinggal di rumah orangtua yang kebetulan bukan di luar Jakarta, kok rasanya si pengiklan gak memperhitungkan jutaan pemirsa lain yang tinggal bukan di sekitar Jakarta ya? Apa PT KAI mau membuka layanan baru kereta ekspress yang nyaman, ber-AC, dan berhenti di tiap stasiun? Dan lagi iklan tersebut muncul sekitar jam setengah tujuh, di mana biasanya (tentu saja gue sok tau) para komuter dari pinggir Jakarta itu sudah berangkat. Sungguh media placement yang aneh..

Eh, tapi kalo tiap stasiun berhenti gak ekspres lagi dong ya...

25 komentar:

  1. kan penipuan lewat iklan sudah biasa...kenyataan beda dengan teori (yang diiklanin)

    BalasHapus
  2. gue aja yang tinggal di pinggir jakarta gak bisa naik kereta ris... duuuuhhh sepagian sepanjang jalan gue pingin ngobrakngabrik spanduk yang ngomong mendukung busway koridor 8!

    munafik banget yang ngomong!!!!
    masa gue dari rumah ke kantor bisa 3 jam! mending kerja di bandung aja kalo gitu mah! duuhhhhhhhhhhh (emosi jiwa lagi)

    hhhhhh...

    BalasHapus
  3. Ada iklan lain yang sama parahnya (dalam cara yang berbeda), Ris. Iklan ini menunjukkan cewek yang lagi bawa anak kecil. Nggak jelas hubungan mereka apa. Yang jelas shot, kostum, ama adegan standar (cowok yang noleh) jelas berupaya keras menunjukkan bahwa, "Ini cewek seksi!" Walaupun masih gagal, karena pilihan angle (dan model) yang buruk malah menunjukkan bagian-bagian yang kurang seksi.

    Nah, sang cewek membetulkan sandalnya, lantas knalpot mobil di sebelahnya menyemburkan asap. Dia pun terbatuk-batuk. Dan muncullah slogannya yang berintikan bahwa kebersihan udara itu penting.

    Ternyata gaweannya salah satu departemen pemerintah--aku lupa yang mana. Dan sepertinya mereka merasa bahwa itu adalah ide yang keren banget. Toloooooong.

    BalasHapus
  4. Kawan Isman:
    Mungkin memang iklan itu ditujukan spesifik untuk mengajak mbak-mbak seksi yang suka membetulkan sendal di pinggir jalan untuk bersama-sama menjaga kebersihan udara (dan bukan si pengendara mobil).. Marii...

    Upil:
    Gue curiga itu spanduk bukan buatan warga. *ya iyalah, itu buatan tukang spanduk*. Dah kerja di Bandung aja, ini yang posting diatas elu mungkin punya info lowongan :D

    BalasHapus
  5. Oh, betul juga, Sobat Haris. Pesan utamanya: "Cewek seksi, janganlah berdiri di depan knalpot. Di dalam aja sama Om, ya?"

    BalasHapus
  6. tega bener om isman, itu cewek bawa anjing kecil kaleeee...cowoknya itu supir. Ceritanya mau nyalain mobil. Si cewek berhenti tepat dibelakang knalpot (bego banget) berlutut untuk memperbaiki tali sepatu bersamaan dengan si sopir memutar kunci kontak...(begoooooooooo!!!)

    BalasHapus
  7. Atau, "Hari gini, belum bisa dibilang seksi kalo belum berdiri di depan knalpot!"

    BalasHapus
  8. Oh, itu anjing, ya? Bukan anak kecil? Hahaha.

    (Kasihan anjingnya.)

    BalasHapus
  9. Kembali serius, berarti itu iklan walaupun pake cewek seksi tapi kalau diuji "recall" ancur tuh. Tujuan iklannya aja aku salah ingat. (Atau justru karena pake cewek seksi, ya?)

    Lebih serius lagi: jelas karena andalan faktor pemikatnya nggak bisa dikaitkan dengan pesan utama. Bandingkan dengan iklan Axe, yang jelas sama-sama mengeksploitasi cewek. Tapi mereka bisa mengaitkannya dengan baik dengan produk (dan merek).

    (Lah, kok jadi kayak milis kritik-iklan?)

    BalasHapus
  10. Mungkin karena mereka memaksa buat mengandalkan stopping power pada si cewek seksi itu, dan akhirnya jadi bumerang karena perhatian penonton berhenti sampai di situ. Sementara si cewek sendiri tidak membawakan pesan yang pengen disampaikan dan cuma sekedar pemanis di atas cerita yang sebenernya tipis banget.

    Mungkin sama aja kalo misalnya iklan tersebut menampilkan Dhani Ahmad dan Maia. Dikisahkan mereka sedang ribut di pinggir jalan sementara ketiga anak mereka menyaksikan kejadian itu sambil menangis. Lalu tiba-tiba pertengkaran mereka terhenti karena Dhani dan Maia terbatuk-batuk karena mereka ternyata bertengkar di depan knalpot mobil yang menyala. Lalu masuk pesannya bahwa kebersihan udara itu penting.

    Ongkos produksinya pasti lebih mahal, tapi memang tidak menjamin iklannya jadi lebih bagus dan pesannya jadi lebih sampai. Masalahnya adalah apa yang dilakukan si aktor utama itu tidak membawa pesannya meskipun pasti orang akan ingat dengan iklannya,
    "Eh, tau gak iklan yang Ahmad Dhani dan Maia bertengkar rebutan anak itu?" "Iklan? bukannya emang mereka beneran rebutan anak?"
    Kecuali mungkin alasan pertengkaran Ahmad Dhani dan Maia adalah karena Maia kesal karena Ahmad Dhani tak kunjung melakukan uji emisi terhadap mobil-mobil mahal mereka, dan Ahmad Dhani memang tak mau mendengarkan kata orang lain.

    Ah, gue juga gak ngerti kenapa gue ketularan pakranger dengan obsesi terhadap Ahmad Dhani begini...

    BalasHapus
  11. GYAHAHAHAHA....

    gimana kalau... ketika Dhani dan Maia terbatuk-batuk.. tiba2 sebuah UFO jatuh di kepala Dhani dan menyebabkan dia tewas seketika...

    (walaupun gw ga pernah nongton inpoteinmen lagi, gw kan serumah ama pakranger.. nggak usah heran dong kalo gw ketularan... :p )

    BalasHapus
  12. kok setiap kali ngomongin ahmad dhani, ujung2nya gw ya?

    BalasHapus
  13. wha, bapak ranger terobsesi Ahmad Dani?baru tahu...

    BalasHapus
  14. halah... itu hanya perasaan elu aja, roel

    BalasHapus
  15. dan tau2 multiply-nya haris berubah lay out... asli kaget gw

    BalasHapus
  16. Iya kok jadi tema pantai gini Ris?

    BalasHapus
  17. Hahahahahahah.. maap gue lagi nyoba ganti theme, ternyata malah berantakan. I've lost my touch apparently :P

    BalasHapus
  18. masih nonton puyo/ poco/ puco ? (duh apa sih namnya? yg anak pakek kaos biru itu)

    <--- blom pernah naik KRL seumur hidup =(

    BalasHapus
  19. gila... dan gw pikir, theme pocoyo elu asli udah keren abis!
    ternyata pak haris memang menyimpan segudang potensi...
    pastilah theme barunya benar2 mengguncang dunia & ruang hampa makuu!

    (bikinin multiply theme dong...)

    BalasHapus
  20. Jangan terlalu ngarep, ntar kecewa :P.... Abis lama2 bosen juga, lagian theme pocoyo gue ada suaranya yang ganggu abis dan gue gak tau asalnya dari mana...

    Lagian pusing juga ternyata bikin CSS tapi trial dan error gitu... Kayanya gue gak bisa sesabar pas bikin Pocoyo dulu..

    BalasHapus
  21. Masih kalo sempet... Masalahnya di tipi waktunya pas jam kerja sih..

    Elu dah pernah naik KRL di Amrik kan? Nah ceritakanlah! :D

    BalasHapus
  22. lah... kok balik pocoyo lagi? tadi batmannya lego?

    BalasHapus
  23. Abis gak stabil, tadinya mau dipertahankan, eh ternyata kalo baca reply-an tulisannya suka berubah jadi putih diatas putih alias gak keliatan... Jadi nanti diperbaiki kalo saya sudah gak kerja lagi, hehehehe

    BalasHapus