Bagi produsennya, Sanrio, Hello Kitty adalah tambang emas yang tak pernah surut. Hampir setiap tahunnya penjualan berbagai item Hello Kitty mencapai angka 90 miliar yen dengan keuntungan, pada tahun lalu misalnya mencapai 6,2 miliar yen. Angka penjualan ini praktis tidak terpengaruh oleh menurunnya angka kelahiran di Jepang jika dikaitkan dengan fungsi Hello Kitty sebagai 'komunikasi sosial' alias hadiah lucu bagi anak-anak. Atau juga oleh lesunya perdagangan barang-barang seperti itu.
Di luar ini, sebuah taman tertutup di Tokyo dengan Hello Kitty sebagai primadonanya, Puroland Sanrio, menyumbang keuntungan yang lumayan. Setiap tahunnya setidaknya jutaan orang mengunjungi taman ini dengan nilai belanja diperkirakan mencapai tujuh miliar yen. ''Daya tarik Hello Kitty adalah keragamannya,'' jelas Profesor Christine Yano, antropolog dan pakar kebudayaan Jepang di University of Hawaii. ''Bagi sebagian orang ia mewakili sebuah kehampaan yang tanpa dosa dan sebagian lainnya melihatnya sebagai sebuah produk yang bertahan selama 30 tahun lebih. Secara global, Hello Kitty mempunyai visual yang enak dipandang dan merupakan mainan yang menarik,'' lanjutnya.
Dengan dua kelebihan ini, Hello Kitty praktis tak pernah luput dari koleksi mainan anak-anak tidak hanya di Jepang tetapi juga di negara lain. Tahun lalu setidaknya 50 ribu produk Hello Kitty terjual di 60 negara. Kecenderungan penjualan luar negeri ini terus meroket di mana 2006 meningkat sebesar 3,2 persen.
Kembali remaja
Yang menarik pula, adanya tren bahwa ekspansi global Hello Kitty ini tak lagi memuaskan penggemarnya. Anak-anak yang dulu penggemar setia Hello Kitty kini beranjak dewasa dan membutuhkan sahabat baru yang lebih mengerti mereka. Pada saat yang sama ingatan mereka pada Hello Kitty belum sepenuhnya terlepas. Mereka pun ingin Hello Kitty seperti mereka. Jadi, jangan heran jika Hello Kitty pun akhirnya dengan pede ada pada celana dalam warna pink, parfum, sarung telepon genggam hingga cincin yang bertaburan berlian.
''Ada sesuatu yang sedang terjadi. Sebut saja neofeminisme, jika Anda suka. Disertakannya daya tarik ini hanya semakin memperkuat imagenya,'' kata Yano. ''Ini akan memberi ruang bagi perempuan yang sudah 'berkepala tiga' kembali ke remaja, mereka feminin yang kerap berdandan lucu dan norak pada saat yang sama.''
Tren seperti ini, sambung Yano, mendorong Hello Kitty bermetamorfosis menjadi apa saja, bahkan tidak tertutup kemungkinan menjadi seorang pilot kamikaze. Penciuman bisnis Sanrio pada segmen ini kemudian diwujudkan dengan mendirikan Momoberry, gerai yang didesain dengan gaya yang memajang berbagai produk Hello Kitty dan produk Sanrio lainnya. Saat ini Momoberry yang didominasi warna pink baru ada di Tokyo dan Los Angeles.
Tak hanya itu. Sanrio juga dengan agresif merambah bidang lain dengan menggandeng perusahaan papan atas di bidang teknologi informasi, NEC. Kerja sama kedua perusahaan ini kemudian melahirkan laptop generasi baru dengan Hello Kitty yang tampil menohok mata. Dengan raksasa elektronik, Toshiba, dapur-dapur modern yang elegan dihiasi dengan mesin pembuat kopi yang praktis dan microwave.
Hello Kitty juga mengudara melalui dua pesawat jet milik Eva Air, maskapai penerbangan Taiwan. Dua pesawat ini saban hari menyambangi Jepang. Dengan VISA, Sanrio mengeluarkan kartu kredit platinum yang didominasi warna hitam dan garis putih untuk membentuk kepala Hello Kitty.
Bahkan kucing yang jinak ini pun kini menenggak anggur. Meski demikian, Juru bicara Sanrio, Kazuo Tohmatsu mengatakan pihaknya mempunyai rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar. Artinya Hello Kitty tidak akan muncul pada aneka produk pisau hingga minuman keras seperti whisky.
Di luar jangkauan Sanrio, Agustus lalu, Hello Kitty menjadi simbol hukuman yang memalukan. Adalah Kepala Kepolisian Metropolitan Bangkok, Kolonel Pongpat Chayapan, yang mempunyai ide. Gerah dengan anak buahnya yang kerap terlambat, parkir seenaknya hingga pelanggaran kecil yang tak mengenakkan, Pongpat akhirnya mewajibkan polisi Bangkok yang ketahuan berbuat tidak patut mengenakan ban lengan Hello Kitty selama beberapa hari sebagai hukumannya. Menurut Pongpat akan sangat memalukan jika polisi mengenakan ban lengan Hello Kitty yang lucu. Dan hal itu dinilainya sebagai hukuman yang layak. bbc/lan
Dan Lisa Loeb pun menelorkan album khusus untuk si kucing
BalasHapusHmm... gimana kalau polisinya suka, ya? Jadi istilah baru dong, neopolisisme. (Ngasal.) Suka memunculkan istilah-istilah baru yang didompleng untuk pemasaran ini adalah gejala yang menyebalkan. Jangan-jangan nanti disebut neomarketing. (Ngasal lagi.)
BalasHapusApakah neofeminisme itu istilah baru? Sejujurnya buatku istilah-istilah macam itu sama saja.. Sama-sama memusingkan...
BalasHapusban lengan itu juga dapet izin dari pihak hello kitty-nya?
BalasHapuscoba dipraktekkan di indonesia...
salam dari dark side of force ~XD
BalasHapuskebetulan sekarang aku lagi ngumpulin data untuk essay feminisme, dari yg aku dapet sih, sampe sekarang feminisme baru sampe gelombang ke 3.
Kostum menarik, rekan Ocal.. sepertinya lebih cocok untuk polisi Indonesia yang lebih tak tahu malu..
BalasHapusuh, ada apa nih sama polisi indonesia?
BalasHapushihihihihi... eike pake hello kitty neeekk!
BalasHapuseugh.. my eyes..
BalasHapusgw pake kaosnya sebagai hukuman masuk kantor telat.. hehehehehe
BalasHapus(gk mau kalah sama kepolisian Bangkok)