Begitu pesan bang ardie ke ym gue pagi ini. Hmm... Jarang-jarang doi nyapa lewat ym, sekalinya nyelamatin gue. Selamat apanya ya? Hari buruh kali ini disambut dengan naiknya harga bahan bakar tak bersubsidi. Tentu saja bahan bakar jenis ini memang bukan diperuntukkan bagi buruh, apalagi yang baru bisa kredit motor seperti gue ini. Sudahlah Haris, jangan sok-sokan! Terima saja nasibmu. Kembali pakai premium. Kembali didera-dera oleh majikan. Tadi pagi di radio gue dengar hari buruh kali ini dirayakan dengan slogan 'Tingkatkan produktivitas' (dan bla..bla..bla..). Gue pikir tentu saja slogan tersebut diperuntukkan bagi buruh yang kurang produktif. Bagi buruh seperti saya dan banyak lagi yang jarang pulang disapa matahari terbenam, masa disuruh lebih produktif lagi? Masih kurang ya?
Gue jadi berpikir, slogan-slogan macam itu apa gunanya ya? Seperti perayaan hari besar apapun di negeri ini yang dirayakan dengan berbagai slogan yang panjang lebar dan Pancasilais. Saking panjangnya sampai kalau slogan itu dipakai lagi tahun depan gak ada yang tau bedanya. Gak ada yang peduli juga. Apakah dengan mendengar 'tingkatkan produktivitas', orang-orang yang (merasa) buruh menjadi lebih tergerak untuk lebih produktif? Kenapa tidak ada hari majikan sedunia yang dirayakan dengan slogan 'Mari Tingkatkan Kesejahteraan Buruh Kita'? Mungkin itu sebabnya para majikan kurang termotivasi.
'Dengan semangat hari buruh mari kita tingkatkan produktivitas demi meningkatnya kesejahteraan secara adil dan beradab sesuai prinsip kemanusiaan para majikan kita...itu kalau para majikan menganggap dirinya manusia."
mirip UUD 45 aja pak XD
BalasHapuspemerintah gitu looh, banyak basa basi nya ya...?
mber.. itulah memang... basa basi jadi budaya...
BalasHapusklo hari buruh international gimana?
BalasHapusada ngefeknya engga?
Workers of the world, UNITE!
BalasHapusmending ngucapin selamat 11 bulan buwat Hari... ^_^
BalasHapusselamat 11 bulan Hari ...
BalasHapusselamat 11 bulan Hari... gue nggak berasa jadi buruh Ris... buruh masih banyakan kerja 8 hours a day, lah kita? lebih merasa seperti budak... ada hari perbudakan internasional gak ya?
BalasHapusKayanya belum ada Pik. lo usulin slogannya dulu aja, mana tau ada yang tertarik ikut ngerayain :D
BalasHapussebenernya kalo sila kelima pancasila bener2 diterapin pastinya nggak ada gelar2 demo buruh lagi... :)
BalasHapussayangnya 'kemanusiaan', 'adil', dan 'beradab' itu gak ada ukurannya yah...
BalasHapusgrong... yang sering dong nyapanya ... dicariin haris tuh
BalasHapus