
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Documentary |
Dan memang terbukti. Pemaparan Al Gore tentang isu global warming di film ini memang membuka mata dan pikiran. Cara bertuturnya yang lugas seperti seorang dosen membuat isu yang sebelumnya agak sulit dipahami ini menjadi lebih jelas. Bahkan kopian nakajab yang gue punya yang subtitelnya kacaw, tidak menyulitkan gue memahami pemaparan Gore. Belum pernah sebelumnya melihat grafik dan data statistik membuat gue merasakan sensasi mencekam. Apalagi foto-foto tentang dataran es dunia yang mencair, sampai, gambaran naiknya permukaan laut bila kita terlambat bertindak, sungguh menyeramkan.
Ada perumpamaan bagus yang diperlihatkan di film ini. Seekor kodok akan seketika meloncat menyelamatkan diri begitu dicemplungkan ke air panas mendidih. Tapi kodok yang sama bila ditaruh di air dingin yang dididihkan perlahan , akan diam saja di situ hingga akhirnya dia mati. Ini yang terjadi pada kita manusia.
Sebaiknya nikmati film ini dengan melupakan sejenak latar belakang politik Al Gore. Terlepas dari bahwa dia adalah, seperti yang dia bilang sendiri. "used to be the next president of the United States.", apa yang dipaparkan Al Gore adalah lebih dari sebuah isu politik. Ada bagian dimana Al Gore menjelaskan bahwa para skeptis yang duduk di pemerintahan Amerika berusaha menempatkan isu global warming menjadi sekedar perdebatan dan bukan tindakan (sebuah langkah yang sukses selama ini dijalankan oleh para pendukung industri rokok). Dengan jenakanya Al Gore berkata, untungnya pemerintahan adalah 'renewable resources' :D.
Sangat gue rekomendasikan.
bagus nih..gw juga uda ntn maw gw review tapi da bbrp orang review jd males....sampe beli 2 dvd karena pertama hang2.....
BalasHapushabis nonton film ini ada baiknya nonton film waterworldnya kevin costner...
BalasHapussa sa sa sa...
Al Gore for president! (gara2 kertas pemungutan suara yang dicurigai telah didesain sedemikian rupa akhirnya si SEMAK2 itu yang jadi presiden... gue dari dulu pendukung AL Gore, meskipun US bukan negara gue, tapi kayaknya dia juwawuh lebih pinter ketimbang si semak2 yang makan pretzel aja keselek... )
BalasHapus