Rabu, 15 Juni 2011

Pulang.

Katanya, 'home is where the heart is'. Tempat di mana kita selalu bisa merasa nyaman. Tempat hati kita berpulang. Bisa jadi itu bukanlah bangunan fisik tempat kita tinggal sekarang, tapi tempat yang pernah kita tinggali dulu, yang memori tentangnya masih berbekas hingga sekarang. Bisa jadi itu bukanlah tembok dan atap, tapi orang-orang dengan siapa kita tinggal. Bisa jadi itu bukanlah tujuan setiap hari seusai beraktifitas, tapi suatu waktu di mana kita merasa bisa jadi diri sendiri. Setiap saat.

Sekarang coba pejamkan mata, dan bayangkanlah rumahmu.

Apakah itu cahaya matahari yang menyeruak dari kisi-kisi jendela setiap kamu bangun pagi?

Apakah itu aroma tubuh orang tuamu tiap kali kau mencium tangan mereka?

Apakah itu senyum pasanganmu tiap kali kau berpamitan dengannya?

Apakah itu tawa hangat sambil berkumpul di meja makan?

Apakah itu suara riuh rendah anak-anak yang berlarian dengan gembira di jalan?

Apakah itu kaus usang dan celana pendek, dan berguling di lantai bersama anak-anakmu?

Apakah itu suara kesibukan di dapur dan bau masakan rumah yang selalu tercium di jam yang sama?

Apakah itu orang-orang yang kerap datang ke rumahmu membawa cerita?

Apakah itu saat kau tertidur lelap dan merasa tenang karena orang-orang yang kau cintai ada di bawah atap yang sama?

Apakah kau sudah bersyukur bahwa kau dikaruniai olehNya rumah yang demikian?

3 komentar: