Posting pertama di tahun 2011, yay!
Kalau melihat ke belakang, rasanya setahun kemarin masih banyak kekurangan. Dari hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki diri sampai kurang perhatian sama orang lain. Mesti mengurangi bermalas-malasan. Agak merasa terganggu (atau tergugah) setelah membaca tulisan Zaim Uchrowi di kolom Resonansi Jumat kemarin, di tulisan yang aselinya sepertinya membahas Alfred Riedl dan PSSI itu, seperti mengingatkan gue kenapa gue suka leyeh-leyeh.. yaitu karena gue orang Indonesia :D Sebagai orang Indonesia yang hidup di negara beriklim nyaman dan makanan pokoknya nasi, memang butuh determinasi kalau mau berjaya.
Kalau melihat ke depan, sepertinya memang hidup tidak akan menjadi lebih mudah (emangnya siapa yang pernah bilang hidup itu mudah? :D). Sepertinya waktu untuk di rumah akan lebih tersita oleh pekerjaan. Mudah-mudahan di tahun ini, gue diberi cara mencari nafkah yang halal dan lebih baik, untuk gue dan keluarga. Mudah-mudahan lebih banyak bisa menemukan waktu (emang hilang ke mana? :P) untuk menulis di sini. Termasuk menyelesaikan drawing challenge yang kalau namanya diganti dengan 30 Weeks Drawing Challenge pun rasanya tetep gak bisa selesai tepat waktu :)). Selain itu, juga mesti lebih banyak belajar biar tidak ketinggalan sama anak-anak gawul jaman sekarang.
Tahun baru kemarin kita habiskan seperti tahun-tahun sebelumnya. Niatan membangunkan Abang Aidan buat melihat kembang api gagal total karena si Abang memilih buat ngintip lewat ujung mata dan tidur lagi :D. Untung liat kembang apinya cuma di rumah, gak pake ke monas atau tempat macet lainnya, misalnya.. Paginya, Dek Dafi merayakan kelulusan 6 bulan ASI eksklusif dengan makan bubur pertamanya. Habis itu gue dan Dewi berkencan menonton 'The Next Three Days', film pilihan Dewi karena dia pikir itu film yang fun-fun bo... Yang ternyata itu film yang cukup bikin tegang dan depresi sampai menjelang akhir. Untung filmnya lumayan bagus :D
Pagi ini, saatnya mulai kembali ke rutinitas. Abang Aidan sudah mulai sekolah memakai jam Ben 10 mainannya :P, sementara Ayah dan Ibunya mulai ke kantor dengan perasaan was-was karena si mbak pengasuh Dek Dafi belum pulang sejak kemarin. Yah, seperti gue bilang tadi.. hidup pasti menemukan cara buat membuat kita menjadi runyam, tapi katanya sih, gimana usaha kita mengubah runyam tadi menjadi sukses itulah yang membuat kita jadi manusia dewasa..
Ah, satu lagi, mesti mengurangi postingan gombal sok bijak kaya barusan. Gak pantes! :))
itu mukanya pipi semuaaa.. gemeeeezzzzzzzzzzzz..... met taon baru mas :)
BalasHapusbetul sekali..
BalasHapusgak pantes!! :))