Kamis, 19 Juni 2008

Paprika

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Sebenernya gue dah agak lama nonton film ini, tapi baru gue review sekarang karena baru kemaren gue nemu DVD originalnya. Ya! Dengan harga tidak sampai seratus ribu rupiah kita bisa mendapatkan DVD edisi koleksi dua keping dengan bungkus yang cantik ini. Sayang gak ada booklet atau sejenisnya, tapi ini saja udah cukup bikin gue bahagia :D

Eniwei, gue termasuk penggemar karya-karya Satoshi Kon, yang ciri khasnya adalah anime-anime dengan karakter kondisi psikologis yang rumit, dengan background yang realistis, dan penggambaran dunia impian dan kenyataan dengan batas yang amat blur. Dibandingkan Perfect Blue, Millenium Actress, atau Tokyo Godfathers, Paprika bisa dibilang agak kurang realistis karena memasukkan unsur fiksi ilmiah. Namun unsur inilah yang kemudian memblow up 'impian dan kenyataan dalam batas tipis' yang jadi ciri khas Satoshi Kon tadi.

Paprika bercerita tentang dunia masa depan yang tidak terlalu jauh, dimana sudah ditemukan alat untuk masuk ke dalam mimpi dan berinteraksi dengan pikiran dibawah sadar seseorang. Alat bernama DC Mini ini digunakan dalam hal medis untuk psikoterapi. Dokter Atsuko Chiba yang mengepalai proyek terapi ini mulai secara ilegal menggunakan DC Mini ini untuk mengobati pasien gangguan jiwa di luar fasilitas risetnya. Dengan alter egonya yang bernama Paprika, Atsuko bertualang di dalam pikiran para pasiennya, sambil berhati-hati supaya keberadaan alat ini tidak diketahui karena terapi semacam ini belum disetujui oleh publik.

Suatu hari, disadari bahwa salah satu alat DC Mini yang masih berupa prototipe itu hilang dicuri, dan keanehan-keanehan mulai terjadi karena alat itu membuat si pencuri mampu memasuki mimpi siapa saja. Dan yang lebih buruk, mimpi orang-orang mulai muncul menjadi kenyataan.

Melihat Paprika, kita seperti dibawa melihat visi Satoshi Kon yang imajinatif mengenai dunia mimpi. Namanya juga mimpi, semua bisa tidak menjadi logis. Semua absurd dan aneh, penuh warna-warni. Belum pernah gue menikmati visual surealis seasyik ini. Dan seperti film-filmnya Satoshi Kon yang lain, mungkin perlu dua atau tiga kali nonton buat menikmati setiap detil film ini, karena ceritanya yang tidak ringan.

Untuk versi DVDnya tidak ada kekurangan berarti (gue belum liat disc-2nya sih). Cuman yang agak kurang, subtitel hanya ada Indonesia, dan menu utamanya layoutnya buruk. Selain itu, filmnya jempolan! :D

Gue rekomendasikan sekali. Asik!

5 komentar:

  1. aje gile...ori....ck ck ck ck ck ...

    BalasHapus
  2. Jarang-jarang roel... Film beginian dirilis resmi :D

    BalasHapus
  3. gw bakal sakit kepala ga ya nontonnya? ^^;;

    BalasHapus
  4. film sakit jiwa..hahaha..tapi kereeen...jd sekarang lu ngumpulin yg ori ya ris? cieeh...

    BalasHapus
  5. Tepatnya, ngumpulin ori yang murah :D

    BalasHapus