
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Other |
"Mau nonton apa?"
"Cloverfield." jawab gue.
"Film apaan? tentang apa?"
"Udeh, nonton aja..." :D
Eksperimen gue ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk tau apa pendapat penonton film-film standar Hollywood terhadap film yang agak gak biasa ini. Terlebih lagi, kakaknya Dewi ini belum pernah nonton The Blair Witch Project. Lengkap sudah keasyikannya :D
Dan betul saja, begitu melihat film ini, baru jalan sepuluh menit dia udah marah-marah. "Film apaan sih nih?" katanya. Opening credit gak ada, gak tau siapa yang maen. Opening theme gak ada. Film langsung dimulai dengan shot-shot yang kelihatannya diambil dari kamera film rumahan, tentang pesta perpisahan seorang Robert Hawkins yang akan pergi ke Jepang karena dapat pekerjaan di sana.
Ya, inilah kenapa gue membandingkan film ini dengan The Blair Witch Project. Ceritanya kira-kira mirip. Film yang sedang anda tonton ini adalah dari sebuah kaset video yang ditemukan di tempat kejadian. Tapi kali ini tempat kejadian adalah tempat yang 'dulunya disebut' Central Park, dan kali ini kita tidak menyaksikan aksi voodoo dan hantu, tapi... yah, 'sesuatu'.
Dan seperti yang kita sudah liat di trailernya, si 'sesuatu' ini menyebabkan guncangan besar di New York, ledakan besar di kejauhan, dan melontarnya kepala patung Liberty berkilometer jauhnya dari tempat asalnya.
Eniwei, film ini dijamin akan meninggalkan kesan yang berbeda pada tiap penonton. Gak sedikit penonton di bioskop yang keluar sambil ngedumel. Tapi buat gue ini film yang bagus. Memang bukan buat yang mengharapkan film standar Hollywood dimana semua mesti ada konklusi dan seluruh pemain utamanya yang ganteng dan cantik hidup bahagia selamanya menuju matahari terbenam. Daripada naik mobil yang nyaman, film ini seperti membawa kita naik roller coaster. Mungkin pointless kalau kita melihat konsepnya, tapi yang penting adalah pengalamannya dan excitement selama perjalanannya. Dan seperti juga naik roller coaster, film ini berakhir agak 'terlalu cepat'. Sepertinya gue masih ingin melihat lebih, tapi dengan gaya penceritaan ala video amatir yang berputar-putar, bergoyang dan sering gak fokus, mungkin gue akan merasa lebih pusing lagi (Secara gue nonton di baris kedua dari depan juga ^_^).
Tapi gaya penceritaan seperti itulah inti film ini. Dan menurut gue itu yang membuat film yang idenya sebenarnya biasa dan sudah sering dilakukan ini jadi efektif menanamkan ketegangan dan emosi. Tenang, masih ada tempat buat cinta dan komedi diselipkan di cerita film ini, jadi kita tidak akan melulu melihat darah dan mendengar jerit ketakutan. Intinya, jangan berharap apa-apa dulu sebelum menonton film ini. Nikmati saja perjalanannya...
Dan buat yang gak mau kena spoiler, silakan berhenti baca di sini karena gue masih mau cerita lagi tapi pasti bakalan spoiler berat :D
-----------------------------------------------------------------------------------
Yah, seperti gue bilang tadi di atas. Film ini efektif.
Efektif karena gerak kamera menjadi karakter tersendiri. Meskipun seringkali memusingkan, kita jadi tau sudut pandang karakter Hud, yang meskipun mukanya paling sedikit kelihatan, tapi sebenarnya karakternya paling kita dalami sepanjang nonton. Kita bisa merasakan kebingungan, ketakutan, dan kadang-kadang kebodohannya yang jadi nilai humor di film ini.
Dan kalau sudah dengar, memang 'sesuatu' di film ini adalah sebuat monster raksasa. Satu lagi poin kenapa gue bilang film ini efektif. Film monster raksasa sudah sering dibuat (ingat Godzilla?). Dan film dengan sudut pandang rakyat biasa korban monster yang bukan akhirnya menjadi hero pun sudah pernah dilakukan (ingat War of The Worlds?). Tapi film ini berhasil tidak menjadi kedua film itu. Ini mengingatkan gue pada saat gue menjadi salah satu korban bom kuningan. Semuanya kacau, penuh tanda tanya, dan semua ketakutan, terutama karena tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dan adalah alami bahwa manusia selalu takut pada apa yang tidak mereka ketahui.
Jadi pada saat film diakhiri tanpa penjelasan asal usul monster tersebut. Buat gue itu akhir yang pantas, karena that's the point of the movie. Godzilla dan War of The Worlds menjadi ca'ur karena mereka terlalu banyak bercerita. Dan tahu lah, di Hollywood, if there is a solution, it should be an american solution. Dan sangat wajar bagi peran yang mungkin di film monster yang 'normal' cuma akan menjadi figuran ini, mereka tidak pernah tahu apa yang terjadi. Apalagi kalau sampai keburu mati tanpa sempat tahu apa yang terjadi, sungguh mengerikan sekali bukan?
Eniwei, film ini memang berefek 'love it or hate it'. Tapi gue jelas termasuk yang suka. Keren!
Bonus: link komik Kadokawa yang konon bercerita tentang asal usul si monster. Khusus buat yang bisa baca kanji karena gambar-gambarnya cuma bakal bikin bingung. Yang bisa baca, cerita ke gue ya :D
http://www.kadokawa.co.jp/tachiyomi/comic/cloverfield/#
(klik tombol biru)
yah keduluan mas haris nontonnyah... :D
BalasHapusTumben amat, Ndy... elu biasanya selalu duluan nonton sebelum orang-orang se Indonesia...
BalasHapusBtw, kemaren penuh banget. Sold out sampe yang jam 11 malem *_*
ini menarik juga...saya baca review di satu majalah
BalasHapuskarna kamera "goyang2" itu
but my most awaited movie this year kak Haris:
sini
film ini memang tops. betul banget kalo lo bilang ini memang akan jadi kutub benci atau cinta. tips buat yang belom nonton.... jangan nonton di baris tengah ke bawah. nonton film apapun di baris kedua paling bawah aja gw ogah apalagi yg ini.
BalasHapusBingung mau komentar apa.....
BalasHapusDah nonton belum, Oom Bud?
BalasHapusuntung gue gak jadi nonton, mendingan makan di mother's cook hehehehe
BalasHapusEmang bukan film buat lu, Pik... gak ada adegan menye-menyenya...
BalasHapuspengin nonton aaah
BalasHapusditawarin sih, tapi pas lagi deadline jadi emang nggak bisa, kemaren cuma nonton water horse, p.s i love you sama 27 dresses... bagus juga koq...
BalasHapusselanjutnya gue ngincer banget the dark knight, iron man sama hulk 2...
nonton udah lama, selesai dari bioskop banyak temen cewek yang muntah2...
BalasHapusOh iya, buat yang mabuk darat, sebelum nonton film ini minum Antimo dulu ya... makasih dah ngingetin Cal...
BalasHapusBtw, lu yakin kan temen cewek lu muntah2 karna nonton film, bukan karna lu 'nakal' :D
iyah nih gue curiga ocal yg nakal.. haha... ayo ngaku!! :P
BalasHapus