Jumat, 05 Oktober 2007

Paprika

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Sejak nonton film Perfect Blue di rumah Bu Ranger dulu banget, gue suka banget sama karyanya si Satoshi Kon ini. Beberapa tahun kemudian, Millenium Actress dan Tokyo Godfathers datang dan gue makin jatuh cinta. Ciri khasnya Satoshi Kon yang selalu menggambarkan karakter-karakter dengan realistis kadang bikin gue mikir kenapa film-filmnya dia gak dibikin jadi film orang aja ya. Tapi kalo ngeliat cara dia hobi membawa karakter-karakter itu maju mundur dalam dunia nyata dan imajinasi yang batasnya gak jelas, gue berpikir ulang mungkin memang anime adalah media yang pas. Karya-karya Kon gue nilai sebagai anime berkualitas tinggi dengan cerita yang gak standar. Dan karyanya dia yang terakhir ini, Paprika, bukan pengecualian.

Paprika bersetting di dunia masa depan yang gak jauh-jauh amat. Di masa itu sudah ditemukan sebuah alat yang mampu membuat manusia melihat, merekam, dan lebih jauh lagi, mengintervensi mimpi seseorang. Alat yang bernama DC Mini ini sudah diujicobakan pada subyek manusia dengan hasil memuaskan, dan meskipun belum mendapat persetujuan, kepala risetnya Dr. Atsuko Chiba sudah menggunakannya secara illegal untuk membantu pasien-pasien gangguan kejiwaan di luar fasilitas risetnya. Dalam aksinya, Atsuko masuk ke mimpi orang-orang yang ditolongnya sebagai Paprika, alter egonya yang merupakan perwujudan dari 'cewek impian' berwajah imut berambut merah.

Masalah kemudian timbul saat beberapa unit DC Mini dicuri. Alat yang belum sempurna ini ternyata kemudian disalahgunakan sehingga menyebabkan gangguan jiwa pada beberapa orang. Para korban menjadi tiba-tiba bermimpi padahal tidak sedang tertidur. Untuk menyelidikinya, Atsuko, sebagai Paprika masuk ke mimpi para korban untuk mengetahui siapa dibalik kejadian ini.

Film berdurasi 90 menit ini membawa film anime bertema psikologis ke tingkat yang baru. Hobi Satoshi Kon mencampuradukkan dunia nyata dan imajinasi di sini dipuaskan dengan menggambarkan dunia mimpi yang absurd dan seringkali disturbing (damn, I HATE TALKING DOLLS!).

Meskipun seringkali film ini gak masuk di akal, cara terbaik menonton film ini adalah dengan menelan aja semuanya dan nikmati keabsurdannya. Pernah ngerasa inget mimpi lu semalam dan pada saat lu mencoba menceritakannya ke orang lain, tiba-tiba terasa gak masuk akal? Nah kira-kira sensasinya sama deh dengan nonton film ini. Malah bagian favorit gue adalah mencoba mengerti dialog orang-orang yang sedang ada di dunia mimpi. Contohnya gini:

"The widow who tells fortunes in the shade of roof tiles! The response is sunny!
The sign is good fortune! The ceiling fan brings a message releasing epithets!
The maiden who sleeps under the veranda has a pulse! This is the way out! The secret of this view is deep within 10-year loan payment!"

Yang nulis naskahnya pasti pusing ^_^

Karakter Paprika sendiri adalah karakter yang menyenangkan. Pernah ngalamin elu bermimpi tapi lu sadar kalo lu sedang ada di dalam mimpi? Jadinya tiba-tiba lu bisa menjadikan apa yang lu kehendaki di mimpi lu itu? Paprika kira-kira tokoh seperti itu. Secara sadar dia mengubah realitas dunia mimpi yang berprinsip 'apapun mungkin' sebisanya untuk membantu pasien-pasiennya. Hasilnya adalah adegan-adegan aksi yang ajaib.

Anyway, karena memang ceritanya agak rumit, sepertinya film ini bukan anime yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Tapi buat penggemar film-film absurd tapi indah dan mengasyikkan secara visual, film gue rekomendasikan.

9 komentar:

  1. Udah lama beli DVD nakajabnya...tapi belum nongton. Tampaknya memang harus siap secara mental kalau mau nongton ya..

    BalasHapus
  2. Asyik mana sama serial Paranoia Agent yg super sick & absurd?
    Ntar mudik nyari ah di Pasar Kota Kembang...

    BalasHapus
  3. Nah itu dia gue belon nemu Paranoia agent... Mau dong!

    BalasHapus
  4. Weheh, aku bahkan belum nonton Millenium Actress dan Tokyo Godfathers. Sudah sedemikian ketinggalannya daku dalam anime.

    BalasHapus
  5. paranoia agent nontonnya parno... disarankan jangan nonton sendiri dalam gelap dan tengah malam... mampus!!!... kartun kok thrillernya bisa pol gini!... top!... :)

    BalasHapus
  6. Bangard, kopidongkopidongkopidongkopidong...

    BalasHapus
  7. yg punya dvd burning silahkan... dua disc... :) ayo mengkopi dimana beritahu aja... :)

    BalasHapus