
Rating: | ★★★ |
Category: | Other |
Sakuratetsu Dialogue (Sakuratetsu Taiwahen) bercerita tentang Sakura Tetsu, anak laki-laki tertua di keluarganya, yang harus bekerja keras dari semenjak ia di TK. Sebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena ia memiliki rumah yang terletak tepat di pusat kota (mungkin kaya punya rumah di jalan Sudirman Jakarta sini kali ya.. :D) sehingga butuh banyak uang untuk membayar pajak dan perawatannya. Bekerja keras sejak kecil membentuk karakter Tetsu menjadi laki-laki mata duitan. Semua dihitung nilai uangnya. Hal ini menarik teman sekelasnya, Furato yang merasa Tetsu adalah orang yang misterius.
Suatu hari di langit kota Tokyo muncul pohon raksasa yang memiliki wajah. Pohon terbang itu ternyata istana kerajaan bumi di masa depan. Kerajaan yang dipimpin oleh putri Alice itu datang untuk mengklaim tanah tempat rumah keluarga Tetsu berdiri, lengkap sambil membawa sertifikat tanah segala :D Namun karena yang mereka bawa itu sertifikat dari masa depan, yang sepertinya akan kalah di pengadilan melawan sertifikat tanah milik keluarga Tetsu, akhirnya mereka memutuskan untuk menginvasi tanah itu saja. Di saat yang bersamaan muncul kapal bajak angkasa yang dipimpin oleh Feyerabend ingin memiliki tanah itu juga karena tempat itu telah dipilih secara acak untuk menjadi markas mereka. Tak lama kemudian muncul juga Siegmanteau, kaisar kerajaan bawah tanah yang terbawa konflik itu karena ikut-ikutan :P
Jadilah chapter demi chapter komik ini diisi dengan tokoh-tokoh baru yang datang untuk merebut tanah keluarga Tetsu tersebut. Dari Nietszhe si pangeran kegelapan yang kemudian menjadi gelandangan yang tinggal di kardus, Lacan si narsis berbadan kekar dan hanya mengenakan kancut yang datang dari dunia narsis, sampai dewa lubang pantat (suka bernyanyi; "Anal..nal..nal.." :P) yang bisa mengabulkan tiga permintaan, asal berhubungan dengan pantat :)). Semua keabsurdan ini tampil hanya dalam dua buku saja, membuat Sakuratetsu Dialogue menjadi komik yang padat dan kadang-kadang memusingkan. Tapi semua itu sungguh mengasyikkan karena si Fujisaki terasa bebas mengeluarkan ide-ide anehnya. Komik ini dijamin tidak akan menarik orang yang suka cerita-cerita realistis, tapi akan menyenangkan buat pembaca yang suka isi kepala yang teraduk-aduk :P Desain karakter yang ajaib menghibur gue banget, seperti saat digambarkan presiden Jepang adalah orang bule yang hanya bisa berbahasa Inggris, atau tokoh figuran Akemi dan ayahnya yang selalu memakai topi tinggi dan tuksedo, berkumis melintir yang selalu ada di setiap dimensi, sampai dewa komik yang ternyata mengatur segala hal mengenai penciptaan komik.
Pinjam, sewa, atau beli sekalian, komik ini recommended buat dibaca kalo kalian bosen sama komik yang ceritanya gitu-gitu aja...
hoshin engie aja gak tamat2 bacanya
BalasHapuscritanya jenius dan (kadang) bikin bingung, dunia komik becampur ama dunia 'nyata'-nya..
BalasHapuspenasaran jg terjemahannya bagus apa ngga ya, dulu saya dapet scanlationnya...
Lumayan bagus kok.. gak kaku jadinya jokenya dapet..
BalasHapuskomik ini sudah tamat belom ya mas? keliatannya kocak dan ngaco abiss...
BalasHapusmirip2 dr slump ya....
Udah Ndi, cuma dua nomer kok. Nomor 'first' sama nomor 'last' :D
BalasHapusOh, berarti aku baru baca yang nomor satu doang. Aku kok dapat kesannya Ryu Fujisaki itu demen banget bikin kostum aneh-aneh, terus baru cari cerita yang bisa dia bebas bikin kostumnya, hehe.
BalasHapusHahahah, kayanya ceritanya mau apapun pasti kostumnya dia bikin semaunya...
BalasHapusOh iya lupa bilang, judul Sakuratetsu Dialogue sebenernya plesetan dari 'Socrates Dialogue', dan tokoh-tokoh komik ini pun pake nama-nama filsuf. Malangnya orang yang membaca karena berpikir bahwa komik ini ceritanya filosofis =))