Berhubung semenjak punya anak agak sulit buat gue dan Dewi menemukan waktu yang pas buat nonton bioskop, kita akhirnya menggantikan kebiasaan itu dengan menonton DVD. Sebagai pasangan dengan karir di kota metropolis yang kejam, waktu luang yang tepat hanyalah sebelum tidur setiap harinya. Jadilah acara menonton dilakukan setiap sebelum tidur. (Kalau tanya pak Roel, "Kirain sebelum tidur ngaji satu juz dulu gitu" huhuhuhuhuh...)
Dan ini bisa sekaligus menjadi indikator apakah sebuah film itu bagus apa nggak. Bagus, berarti bisa membuat kita terjaga sampai selesai. Kalau keburu ketiduran, seringkali kita gak terlalu peduli buat nerusin filmnya *kecuali emang bikin penasaran*
Nah semalam Dewi bertanya, "Kita punya film apa?"
"Ini aja gimana? Aku belum nonton."
"The Contract. Wah, Morgan Freeman. Boleh deh."
Trus gue nyalain dvd playernya, sementara Dewi baca sinopsis cerita di belakang bungkus DVD. Film ini menceritakan tentang seorang eks polisi (John Cusack) yang kebetulan berhadapan dengan pembunuh bayaran (Morgan Freeman) yang sedang bertugas membunuh seorang pengusaha kelas atas. Morgan Freeman sebagai pembunuh bayaran. Kurang keren apalagi coba.
"Kok kayanya ceritanya stress ya."
"stress?"
"Boleh gak nonton yang tenang-tenang aja, gak stress gitu..." imbuh Dewi lagi.
"Euh, ya udah deh.." kata gue sambil kecewa dan ngeluarin lagi keping DVD-nya.
"Ini aja, kamu kan suka Clive Owen.."
Kita kemudian menyetel "Beyond Borders", film yang dibintangi oleh Clive Owen dan Angelina Jolie. Film ini bercerita tentang seorang perempuan Amerika yang berkecukupan, yang tergerak untuk pergi ke Ethiopia dan membantu pengungsi yang keadaannya sungguh merana. Seorang anak Ethiopia mati karena hipothermia setelah lari dari kejaran polisi Inggris yang ingin menangkapnya. Seorang anak lagi hampir dimangsa burung pemangsa setelah ibunya tak lagi bisa menggendongnya karena kelaparan dan perutnya terluka.
Semua itu dalam lima menit pertama. Dan Dewi belum belum sudah menghela nafas.
"Katanya tadi kamu mau nonton film yang senang-senang aja, Wi..."
"...."
Biasanya "friends" ..
BalasHapusFriends kalo lagi gak punya film, itu juga kalo gue gak lagi nonton ulang Patlabor :D
BalasHapusyg bisa bikin gw bener2 tuntas selese nonton filmnya dan penasaran2 terus tiap hari u di bela2in nonton dl sblm tidur adalah 'Prison Break' hehehhe ;)
BalasHapusKirain sebelum tidur ngaji satu juz dulu gitu...
BalasHapus(ini asli copy paste!)
Wow. Fast-paced misery! (I'll pass.)
BalasHapusCobain nongton Paranoia Agent-nya Satoshi Kon (Perfect Blue, Tokyo Godfather, Millenium Actress) deh
BalasHapusGw jamin bakal melek terus tuh sampe 13 episode!
Yang jelas, jangan sering2 ya nongton anime 'sakit' kayak gini
(yeah, right... says the one who's currently watching The Soultaker)
baca surat al ikhlas 3 kali,gitu ya?
BalasHapusya gitu de..
BalasHapusama jangan lupa doa mau tidurnya.. :p
(apa siih? ^^; )
Gue sempet nyobain The Soultaker, pak Iman. Kok gue gak gitu suka ya... terlalu pusing buat gue.
BalasHapusParanoia Agent mau dong... Apapun oleh Satoshi Kon lah... film2nya dia termasuk film2 bagus tapi suka bikin ngantuk :D
Ya Bu Lia, Pak Roel... apalah saya dibanding kalian semua dari segi kesolehan.. Bu Lia dan Pak Roel MEMANG!!
BalasHapusbu lia pan istri solehah...istrinya pak Iman...pak iman dan bu lia MEMANG!
BalasHapushmm, gue baru menyadari betapa enaknya sendiri. Mo nonton Hostel kek, the simpsons atau bahkan barb wire, semua sendiri yang memutuskan fufuuf....
BalasHapustapi kan yang rajin mengingatkan tentang sholat dan mengaji tu bapak Roel...
BalasHapusPak Roel MEMANG!!
nanti kalo udah nikah, baru menyadari betapa enaknya punya istri...
BalasHapusnanti kalo udah punya anak, baru menyadari betapa asyiknya punya anak
^_^
horeee ada MEMAAAANNG... hehehee... ris... gw rasa itu yang senang-senang nantinya bakal si burung pemangsa itu deh... kekekekekekeee..
BalasHapus