Jumat, 22 Desember 2006

Alif World Tour 2006


venue: RS Graha Medika Permata Hijau

Tur yang berjudul "Hormati Yang Lebih Tua World Tour 2006" ini adalah perjalanan Alif menyambangi kakak-kakaknya sesama angkatan 2006 yang sudah lebih banyak makan asam garam kehidupan dunia. Dengan jurus andalan "tatapan melongo pelumer hati", Alif menjajal kemampuan rival-rivalnya tersebut dengan harapan dapat mencuri ilmu mereka.

*keterangan : dalam tanda kurung adalah kira-kira perbedaan usia dengan Alif

Kamis, 21 Desember 2006

300 (2nd trailer)




Trailer kedua dari film 300 yang terinspirasi dari komik karya Frank Miller (lihat trailer pertamanya di beberapa halaman sebelumnya) yang baru akan tayang tahun depan. Tetap dramatis. Tetap stylish. Bikin makin pengen nonton...

Selasa, 19 Desember 2006

Are we doughnut crazy or are we just crazy?

Minggu kemarin (atau udah sebelumnya ya..), sebuah gerai Krispy Kreme dibuka di deket kantor. Gue dan bos yang kebetulan lagi lewat di depannya langsung menyambut dengan antusias. Apalagi diiming2i 'harga promosi' *dasar murahan :P*, padahal kita sendiri kurang tau harga pasaran...

Singkat cerita, kita kembali ke kantor dengan tiga dus donat. Dua dus dibeli oleh si bos karena dia tergiur hadiah tasnya. Yang satu gue beli sebagai oleh-oleh buat istri tercinta. Belakangan gue baru tau bahwa bos gue gak terlalu suka donat. Lha kok sampe dua dus? Gue sendiri sebenernya gak gitu-gitu amat sama Krispy Kreme setelah beberapa waktu lalu sempet nyicipin. Tapi gue tetep beli satu dus. Kan bukan buat gue, buat istri gue, heheheh...

Makan Krispy Kreme tidak bisa tidak bikin kita membandingkan dengan pelopor donat gaul sebelumnya, J.co. Sebagai orang yang sering beli roti karena istrinya hobi makan roti, sensasi makan donat gaul ini tidak ada bedanya dengan makan roti lainnya. Kalo empuk dan harum ya enak. Toppingnya pasti ya itu lagi-itu lagi. Kata Dewi, original glazed-nya lebih enak Krispy Kreme tapi yang macam2nya kayana lebih enak J.co. Wah, buat gue sih sama aja. Sama-sama muanissssss banget.

Orang Sunda mengenalnya dengan kata 'giung' *eh bener gak sih nulisnya*. Manis banget yang yang sampe bikin pusing. Tapi enak. Di masyarakat sunda kata ini dikenal setelah ditemukannya dodol garut Picnic. Apakah makan Krispy Kreme ini sama sensasinya dengan makan dodol garut Picnic? Entah ya, saya kan bukan orang Sunda...

Eniwei, satu hal yang sama dengan roti dan donat gaul ini. Harganya signifikan lebih mahal dari makanan sejenis. Gue jadi inget sebuah acara tivi yang membahas si Krispy Kreme ini jauh sebelum rotinya ngepul di Indonesia. Konon katanya resep yang dari taun 1930-something itu disimpan di sebuah lemari besi di kantor pusat. Dan di seluruh dunia hanya empat orang yang mempunyai akses ke lemari tersebut. Dan tau isinya. Waktu itu gue membayangkan Krispy Kreme itu enaknya sampe bikin melayang kaya roti Japan bikinannya Kazuma Azuma di komik Yakitate Japan! Cuman ya ternyata harapan tak selalu seindah kenyataan.  Enak sih, tapi apa mesti beli selusin 75 rebu  untuk kepuasan yang sama dengan kita makan donat kocok*) di deket pasar Tebet?

Ya mungkin sekali-sekali kalo lagi pengen nyicipin yang gak biasa. Tapi amit-amit deh kalo mesti sampe ngantri kaya waktu booming J.co dulu. Meskipun katanya sepuluh pengantri pertama di gerai Krispy Kreme pada saat launching akan mendapatkan 52 lusin donat dalam setaun.. Hooo.. ngebayanginnya aja dah bikin gigi senut-senut...

*) tau donat kocok kan? Yang polos, trus dimasukin ke dalam plastik berisi gula bubuk, lalu dikocok2 biar merata.. itu lhooo...


Panutan baru ibu-ibu...




Beberapa hari ini, gue terlibat dalam sebuah diskusi seru mengenai poligami. Ini bermula ketika teman gue Ahmed (vokal) menyaksikan acara debat tentang poligami di teve. Setelah itu dia menanyakan kepada gue (drum) apa pendapatnya. Lalu terjadilah diskusi seru yang berlangsung selama seminggu (betul! gak boong!) yang hari ini diakhiri dengan kesepakatan bahwa vokal dan drum sebenarnya berada pada posisi tengah, namun masing2 bergerak dari arah yang berlawanan (apa sih..)

Setelah pembahasan selesai, kita sepakat menanyakannya kepada teman gue yang satu lagi yaitu Agung (gitar) yang terkenal berpendirian keras dan baginya tiada musik selain classic rock. Menduga diskusi akan berlangsung seru, gue dan Ahmed yang sudah mulai adem ini mengajak Agung untuk conference lewat YM. Berikut petikannya:

ahmed : gung haris nanya2 ttg hukum poligami tuh

agung : poligami halal
tapi allah tidak menganjurkan

agung : karena manusia tidak mungkin adil

haris : oo seperti perceraian ya?

agung : betul sekali

ahmed : jadi gimana kelanjutannya pak ustadz?
kalo aa gym gimana tuch
ente pro apa kontra?

agung : gini ya, sejarahnya nabi harap dipahami
waktu nabi menikahi 8 perempuan, rata-rata semua janda dan anaknya banyak
kenapa nabi menikahi mereka?

agung : karena dalam masyarakat arab keberadaan seorang ayah (abi) bagi seorang anak adalah sebuah pride atau kebanggaan

haris : trus?

agung : maka nabi menikahi perempuan2 itu untuk mengangkat derajat anak2 nya
sekarang ini nikah poligami tidak begitu
rata2 landasannya syahwat
padahal poligami pada dasarnya adalah pemberdayaan
nah sekarang kalau mau memberdayakan umat, kan gak perlu dinikah orang tuanya
cukup ambil anaknya, dididik biar maju dan mandiri
sekarang siapa yang melakukan itu?
gak ada kan?
apa mau aa gym, nur iskandar sq, dll menikahi janda kisut demi menyelamatkan anak2 mereka?

haris :
janda kisuuuutttttt

agung : makanya
dalam hal ini gue kontra

ahmed : tebang pilih dong...kata mereka

agung : bukan kontra poligaminya
karena hukumnya jelas halal

ahmed : kontra thd apanya?

agung : tapi perilaku orang2 yang mengatasnamakan kehalalan poligami untuk memuaskan syahwat

ahmed : kan kasian janda beranak tiga...nanti susah ngabisin hartanya...

haris : kayanya Aa gung calon panutan ibu2 yang kehilangan figur nih :D

agung : sekarang ibu2 bisa punya panutan baru
namanya Aa Boxer *)

haris : =))

agung : biar suami yang mata keranjang bisa dibal-bal sekalian

...*lalu seperti sudah diduga, diskusi berlangsung seru dan kadang-kadang menjadi tidak penting*

*) keterangan = buat yang belum tau, Aa Boxer adalah nama 'kesayangan' dari GH.Achmad Derajat pendiri olahraga Olahraga Tarung Drajat 'Boxer', olahraga beladiri full body contact :D





Senin, 18 Desember 2006

Waku sedang ingiin bercintaaahhhaaa....karenaaaahh..

Minggu pagi kemarin, gue membrowsing acara tivi yang gak ada bagus2nya... *ke mana perginya kartun2 minggu pagi yang menggairahkan? huhuhuh* ketika remot tivi gue nyangkut di acara salah satu tivi swasta yang sedang menayangkan siaran langsung pergelaran musik Dewa entah di mana gitu...

Mereka sedang membawakan lagu "Aku sedang ingin bercinta" dari album terbaru mereka *tersedia dalam CD dan kaset, dapatkan di toko-toko kesayangan anda :P*

Lalu tiba-tiba gue teringat habis membaca ini dan bertanya pada Dewi yang kebetulan lewat,

"Wi, menurutmu kalau seseorang sudah merasa ibadahnya dah bener, menjalankan syariat dengan benar, menjadi orang yang meniru nabi, tapi orang seluruh Indonesia mau nonjok dia, kira2 di akhirat nanti Tuhan akan membiarkannya masuk surga begitu saja, atau membiarkan orang se-Indonesia menonjok mukanya dulu baru menimbang amal ibadahnya?"

Dewi yang sedang dalam perjalanan mau memandikan Alif jadi duduk di sebelah gue. Mikir sebentar, lalu nyengir.

Satu hal yang gue setujui dari tulisan itu, gue percaya bahwa ibadah itu tidak hanya persoalan personal apapun agamanya. Mestinya nilai dari ibadah itu berdampak pada perbuatan seseorang pada sesamanya. Seimbang hubungan vertikal dan horizontal. Mestinya tidak pongah dan jumawa. Apalagi sampai menyakiti hati orang lain...

Setelah lagunya berakhir, Dhani Ahmad bertanya kepada penonton:

"Siapa yang ingin bercintaaaaaa???"

Lalu penonton menyambutnya dengan riuh rendah.

"Boleh." Kata Dhani lagi. "Tapi harus menikah dulu."

Penonton tertawa.

"Kalau yang sudah menikah. Boleh kok menikah lagi." Tambah Dhani sambil nyengir.

Penonton tertawa. Gue dan Dewi yang "Hah?.."

Lalu Dhani masih menambahkan, "Aa tidak menganjurkan lho..."

......

Untung Dewi yang saat itu bersenjatakan peralatan mandinya Alif masih ingat kalo tivinya cicilannya belum lunas....



Rabu, 13 Desember 2006

menurut gue Batman emang keren sih, tapi...




ini cuplikan dari film seri Batman taun 60-an yang dibintangi Adam West. Batman paling ca'ur tapi paling terkenal sepanjang masa (duh!). Menampilkan senjata rahasia Batman yang lagi-lagi berasal dari pinggangnya. Bukan dari utility beltnya, tapi dari goyangannya... Edan! Konon si Adam West adalah womanizer handal. Mungkin gara-gara ngeliat ini cewe-cewe jaman itu jadi tergila-gila pada Batman gendut ini. Si Robin juga bukannya ngebantu malah bikin tambah ganggu.

Semoga anak cucu kita tidak perlu melihat hal-hal absurd seperti ini lagi...

iklan Playstation 3 di Amrik sono...




apa emang gue dah terlalu tua buat tau apa yang 'cool' buat anak2 sekarang ya.. Menurut gue iklan ini menyeramkan. Kalo gue gak tau apa itu PS3, gue gak kebayang buat mau beli setelah liat iklan ini...

Hiiiih, apa sih yang ada di pikiran orang yang bikin...

Selasa, 12 Desember 2006

Oleh-oleh dari wiken kemaren...


(keterangan foto: seorang yokozuna yang sedang naik daun *ngarang, emang gendut gitu bisa naik daun*, dan geisha langganannya asal indonesia, bersama anak hasil pernikahan mereka yang sah, yang mempunyai sifat cepat bosan....)



Senin, 11 Desember 2006

Si gundul ngangenin...




Lagi-lagi si anak gundul ini. Di usianya yang nyaris keenam bulan, ibunya sudah berencana untuk cuti ngantor demi merayakan kelulusan asi eksklusifnya. Sekarang Alif udah bisa apa? Tentu saja masih baru bisa tengkurap dan marah2. Belum bisa merangkak atau merangkai komputer seperti anak-anak lainnya. Tapi giginya baru tumbuh, dan dia sukses menciderai ibunya. Herannya setiap dimarahi, dia pasti tertawa lebar-lebar... dasar.

Selasa, 05 Desember 2006

terbayar lunas!

Udah agak lama sejak pekerjaan di kantor berada dalam status 'badai'. Dan kini akibat kebodohan pihak-pihak tertentu, kami harus melembur dua buah pekerjaan yang 'kebetulan' deadlinenya jatuh pada hari yang sama. Disebut kebetulan karena sebenarnya salah satu pekerjaan pada awal request diberi waktu tiga hari, ternyata setelah sehari diralat menjadi dua hari sahaja 

Pekerjaan yang tadinya sudah sulit dikerjakan dalam waktu tiga hari, tak juga dipermudah dengan hadirnya revisi2 di tengah pekerjaan. Kabar bahwa pekerjaan ini juga bernilai tengkyu alias digratiskan untuk si klien membuat moral bekerja kita makin jatuh. Belum lagi request pekerjaan baru berdatangan dengan deadline yang menempel ketat seakan kita adalah pemuda Indonesia jaman penjajahan jepang. Putus asa? hampir, tapi belum.

Akhirnya pagi tadi gue baru sampe rumah jam setengah lima. Masuk kamar, gue lihat Dewi sedang bangun menyusui Alif. Mendengar ayahnya datang, Alif menghentikan minumnya, menoleh, dan memberikan senyumnya yang paling manis sedunia.

Seketika itu lelah dan frustasi hilang sudah. Terbayar lunas!

Jam delapan lima belas pagi, sudah sampai kantor lagi. Gak sabar pengen cepat-cepat pulang. Itupun kalau bisa...