Rabu, 22 November 2006

There's a financial planner in each and everyone of us...

Setiap pagi, sebelum berangkat ke kantor, biasanya gue dan Dewi menyempatkan diri menonton Spongebob. Biasanya Dewi sambil menyusui Alif, dan gue mengganggu Alif yang sedang menyusu :P. Setelah itu Alif baru dititipkan ke neneknya sementara kita berganti pakaian.

Pada saat berganti pakaian, acara tivi dipindah ke acara Selamat Pagi Jakarta di O Channel. Kemaren itu kebetulan membicarakan masalah merencanakan keuangan dengan bintang tamu seorang financial planner yang gue lupa namanya.

Lalu sang pembawa acara, sebut saja namanya Erwin Parengkuan (memang itu namanya :P) berujar kira-kira seperti ini,

"Jadi gimana caraya memanage uang untuk yang penghasilannya pas-pasan... Misalnya dibawah sepuluh juta.."

*GDUBRAK! suara gue yang lagi pake singlet terjungkal*

"... atau malah misalnya dibawah lima juta sebulan.."

*GDUBRAK! suara Dewi yang lagi bedakan ikut-ikutan terjungkal*

"... pasti bakal lebih sulit mengatur keuangannya."

Trus gue dan Dewi berpandang-pandangan sambil ketawa. Kita ini termasuk yang penghasilannya pas-pasan ya?

Kalo soal kesulitan mengatur keuangan, gue rasa sih setiap orang pasti mengalami, berapapun penghasilannya. Teori investasi aman yang hanya boleh maksimal 30 persen gaji pun semua orang tahu, tapi kenapa tetap aja orang gak pernah ngerasa cukup?

Cukup. Itu kuncinya. Meskipun gaji gue dan Dewi masih jauh dari batas pas-pasan yang sepuluh juta per bulan *standar siapa sih ni?*, Alhamdulillah kita gak pernah ngerasa kekurangan. Alhamdulillah kita masih bisa makan tiga kali sehari, masih bisa jajan yang enggak-enggak, masih bisa menghidupi Alif anak kita yang rakus *thank God for breastfeeding! GOD, THANK YOU! ^_^*, masih bisa menabung, membeli komik, dan sebagainya.

Mungkin memang kita belum bisa mencicil rumah sendiri, mencicil kendaraan pun masih beroda dua (bisa sih ditambahin dua lagi, tapi akan terlihat sangat culun), tapi buat kita itu proses dan ada masanya. Apalagi kalo inget masih banyak yang bekerja gak kalah keras dari kita, bahkan lebih keras, dan penghasilannya masih di bawah kita. Itu semua bikin kita bersyukur. Ya, bersyukur. Itu kunci ke dua.

Cukup dan tidak itu masalah cara berpikir kita. Manusia diberi anugrah untuk berpikir dan bertahan dalam situasi apapun, dan untuk itulah kita mesti bersyukur. Selama kita yakin bahwa usaha kita sudah maksimal dan gak lupa meminta dan berterima kasih kepada Sang Pemberi, mestinya sih kita gak merasa kekurangan. Kecuali kalo kita orangnya iri dan dengki :P

Jadi inget kemaren temen gue cerita ngelihat iklan sebuah apartemen di daerah Utara Jakarta yang konon sangat eksklusif, diiklankan bahwa cicilannya hanya 20 juta sebulan.

HANYA 20 juta? Orang yang mencicil itu gajinya seberapa? Pasti mereka yang merasa gaji sepuluh juta sebulan itu pas-pasan.. ^_^


14 komentar:

  1. Maksudnya mereka yang merasa gaji sepuluh juta itu miskin

    BalasHapus
  2. begitu si anak udah mulai makan....
    semoga bapak ibunya bisa mengurangi jajan yang nggak-nggak itu... :p

    BalasHapus
  3. Pastinya lah bu!

    Asal jatah komik gak berkurang, kayanya gak masalah :P

    BalasHapus
  4. jajan yang nggak-nggak itu beli TV ya?

    BalasHapus
  5. *Gdubrak, krompyang!*
    wah.. ini pasti orang-orang yang rela antri PS3 walau harganya 11 juta, hiks!
    walau aku 'miskin' tapi alhamdulillah, aku bisa mensyukuri nikmatmu ya Allah..

    BalasHapus
  6. Roel:
    Orang kaya mana yang jajannya beli TV? ckckck :P

    Ita:
    Lu kayanya ngidam banget ya PS3 :P

    BalasHapus
  7. Ternyata lu masih setia sama prinsip "biar jelek asal miskin" ya, Ta...

    BalasHapus
  8. bukannya "miskin adalah sikap!" ? ^_^

    BalasHapus
  9. bener ris, yg penting bersyukur...kl berasa kurang mulu mah emang kurang mulu...tapi buktinya gue selalu merasa cukup tuh...walau ga berlebihan rasanya, tapis seengganya bisa beli2 dvd bajakan, beli2 komik, nyobain makanan yg engga2, dan masih suka ke bioskop sama temen2...**hmm...sepuluh juta ya...sebagai pns, gaji gue berarti di bawah pas2an yang sama dengan di bawah garis kemiskinan, bukan?**

    BalasHapus
  10. Kalo kata Aa Gym, emang enaknya hidup tu pas-pasan...
    Pas anak mo masuk sekolah, ada uangnya
    Pas mo beli mobil baru, ada uangnya
    Pas mo beli PS3, ada uangnya
    Pas mo nikah lagi, ada... istriku Ibu Ranger yang amat kucinta sayang

    BalasHapus
  11. eh, apa cintaku?
    *sambil liat2 pedangnya Deka Master*

    BalasHapus
  12. Pas mo beli PS3, ada uangnya ...

    lebih banyak lagi...sehingga istri nggak komplen

    BalasHapus
  13. wah, bapakranger curhat sembarangan di sini...

    *sambil bergegas menjauh dari ground zero*

    BalasHapus
  14. (siap2 ngelempar Haris pake segepok duit seratusribuan... tapi nggak jadi)

    BalasHapus