Senin, 31 Juli 2006

Planetary (story: Warren Ellis; art: Mike Cassaday)

Rating:★★★★
Category:Other
Perkenalkan Elijah Snow. Pria berambut putih yang kelihatannya berumur empat puluhan ini kehilangan sebagian ingatan akan masa lalunya. Masa kininya ia isi dengan luntang-lantung tak tentu arah. Itu sebelum ia direkrut untuk menjadi anggota tim lapangan Planetary, sebuah organisasi rahasia.

Planetary adalah sebuah organisasi arkeologi. Tugas para anggota tim adalah menemukan artefak-artefak, maupun mengungkap misteri-misteri di dunia. Sebagian besar misteri itu dikenal hanya sebagai mitos. Tapi Planetary punya sumber daya untuk mengungkap itu semua.

Kalau kamu mengira ceritanya akan seperti Indiana Jones atau Tomb Raider, kamu salah besar. Ceritanya lebih mirip The X-Files dengan bumbu aksi dan twist khayal yang lebih asik. Asyiknya referensi misteri yang disajikan dekat banget sama karakter atau cerita dalam fiksi populer. Misalnya asal-usul batu besar di Australia, keberadaan monster raksasa di Jepang (ingat Ultraman?), keberadaan seorang Eropa yang dibesarkan binatang di kota canggih di belantara Eropa (ingat Tarzan?), keberadaan seorang koboi yang bangkit dari kematian dan mempunyai kekuatan kegelapan (ingat Lone Ranger?), belum lagi misteri pesawat luar angkasa yang ternyata pernah menyambangi bumi 19 kali dan ditutup rapi oleh pemerintah (ingat X-Files?).

Elijah Snow sendiri bukan orang biasa. Ia adalah salah seorang dari century babies, yang lahir pada tanggal 1 Januari 1900 dan di usianya yang hampir seratus tahun, tidak ada tanda-tanda penuaan. Selain itu ia bisa menciptakan es dari udara dan air disekitarnya. Selain Snow, tim lapangan Planetary juga berisi Jakita Wagner, seorang perempuan berkekuatan dan kecepatan super, dan The Drummer (tidak ada yang tahu nama sebenarnya), seorang pemuda yang selalu memegang stik drum yang bisa menyerap sinyal informasi apapun bentuknya.

Bertiga mereka harus menyelesaikan tugas sambil melawan musuh Planetary, yaitu The Four. The Four ini berisi empat ilmuwan yang diyakini mendapat kekuatan setelah melemparkan diri ke dalam misi angkasa luar pertama di dunia (ingat Fantastic Four?). Tujuan The Four ini adalah mengumpulkan rahasia2 besar dunia dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Konon jika rahasia yang mereka simpan terungkap, manusia bisa mencapai kemajuan puluhan tahun ke depan.

Komik ini recommended banget. Gaya ceritanya yang gak biasa dijamin gak bikin bosan. Buat yang suka cerita sci-fi apalagi, realitas yang diciptakan Ellis dan Cassaday kelihatan begitu fantastis tapi juga nyata. Gaya gambar Cassaday juga kelihatan berubah-ubah tiap bukunya. Belum lagi cover2nya yang keren yang kadang-kadang mirip poster film. Asyik banget!!

Info gak penting (LAGI??)

Kalo suka nonton film2 animasinya Looney Tunes dan anak2nya, pasti sering melihat kata 'ACME'. Entah itu sebagai nama perusahaan, nama produk, pokoknya tersebar dimana-mana sebagai penama benda yang tak jelas asal usulnya. Apakah teman-teman tahu apa arti 'ACME' tersebud?

Kalo menurut kamus Webster, entry 'acme' merujuk pada kata benda yang berasal dari bahasa Yunani.

acme (plural 'acmes')

  1. The top or highest point; the culmination.

  2. (medicine) The crisis or height of a disease.
  3. Mature age; full bloom of life. 
Tidak nyambung bukan? Ternyata untuk film2 Looney Tunes ada entri khusus di istilah ACME, yang merupakan singkatan, di dalam kamus Wiktionary :

ACME


  1. A Company [that] Makes Everything: Wile E. Coyote's supplier of equipment and gadgets.
Begitulah...



Minggu, 30 Juli 2006

Rupa-rupa di hari Isnin...

Uugh.. sakit kepala. Udah tiga tablet Panadol gue minum dari kemaren, dan sakit kepala masih datang dan pergi..

Kemaren Alhamdulillah akikah untuk Alif anak gue berhasil dilaksanakan. Akhirnya acara diadakan hanya untuk keluarga dekat, dari rencana semula mau mengundang da'i kondang dan kerabat dekat... :p

Besok deh foto-foto anak gue diposting. Mukanya jadi agak aneh meskipun tetap gantang...



Selasa, 25 Juli 2006

Eh, tau-tau udah sebulan...


Muka pura-pura memperhatikan orang bicara.. *padahal lagi ngeden*

Gak kerasa Alif udah sebulan, jangan-jangan besok udah cari sekolah dan minta kawin. Nikmati wajahnya yang semakin gantang dan ekspresif sahaja...

Senin, 24 Juli 2006

Tolak menolak


Ternyata upaya-upaya memperbaiki fengshui yang dilakukan oleh pemilik perusahaan akhir akhir ini, dari menyemprotkan air yang sudah didoakan, menyebar bunga melati, sampe mendekorasi ruang, ternyata bertolak belakang dengan kepercayaan gue. Sehingga terjadilah perbenturan energi yang mengurung energi negatif sehingga berputar-putar di kantor ini.

Dan hasilnya, gue jadi malas memulai pekerjaan dan malah asyik maen Google Earth. Dah coba?

*hihihihihi, lagi cari alasan aja. Sedih ngeliat banyak temen yang pada cabut...*


Jumat, 21 Juli 2006

Kontradiktif...

Tadi siang, kakakku menelpon, seperti biasa pake basa-basi dikit..

"Dek, lagi di mana?"
"Di kantor"
"Ooh, sibuk gak?"
"Biasa lah, kenapa?"
"Eng, gini.. tadi orang building managementku bilang, katanya dia dikabarin sama orang BMG bahwa ada kemungkinan terjadi gempa di Jakarta antara jam 2 sampe 3 ini. Yaa, lo kasi tau Dewi lah biar dianya siaga.."
"Oh, okeh.."

Sekarang udah jam enam sore dan peringatan itu gak terbukti. Terlepas dari bener enggaknya, gue jadi inget kalo beberapa hari ini banyak banget gue dapet kiriman dari e-mail tentang kemungkinan terjadinya gempa di Jakarta. Meskipun berjudul "Buat jaga-jaga", "Wallahu alam", dsb, gue sering nanggepin kabar macam itu dengan setengah hati. Apalagi kalau dibaca-baca, sumber berita itu misalnya ramalan dari Mama Laurent, Permadi, atau siapa lah cenayang lainnya...

Kalo lagi gini, kerasa banget kalo orang Indonesia gak tampak pintarnya. Di satu sisi, banyak dari kita yang berpendidikan, beramal soleh, ibadahnya gak putus-putus, tapi masih juga nyebarin kabar burung yang bersumber dari peramal macam gini. Geli banget kalo liat TV ada acara yang menayangkan seputar rumah tangga artis ataupun bencana alam dan narasumbernya si cenayang2 tadi. Plis deh, gak bisa datengin artisnya aja sekalian? Gak bisa datengin pihak terkait ahli geologi atau apapun? Gak bisa membuat beritanya lebih dari sekedar mengada-ada?

Gak cuma itu, kadang dari sumber yang gak diketahui pun tetep disebarkan. Gak cuma kali ini. Tapi setiap kali ada momen, pasti ada aja. Mau ada hari buruh, gosip Jakarta macet besar. Habis tsunami di Aceh, gosip Jakarta bakal kena. Ada satu warung belon ada label halalnya, semua warung serupa dikabarkan mengandung babi. Habis pemboman di Jakarta, semua mal tiba-tiba dicurigai bakal dibom, lengkap dengan hari dan tanggalnya. Padahal hampir semua (apa semua ya?) kabar burung tadi gak pernah terbukti, tapi tetep aja yang begituan ada terus. Ingetnya gue jadi miris, kayanya orang Indonesia itu gampang banget digoyang gosip. Gampang banget diprovokasi.

Kalo memang alasannya supaya berjaga-jaga, siapa sih yang gak tau kalo hidup tu mesti waspada? Kalo memang kita waspada dan berpikir jernih, mestinya kan tau kemana mencari konfirmasi. Jaman kaya sekarang gituuu... Kalo emang mesti banyak doa dan tawakal, lha kalo percaya Tuhan mah emang kudu terus doa dan tawakal, dan bukannya percaya sama ramalan apalagi berita gak jelas...




Rabu, 19 Juli 2006

Goyang maaaanggg!

Kemaren sore, meeting dengan klien berakhir kisruh. Mulanya diawali dengan percakapan tiba-tiba:

"Eh, kayanya gempa ya?"

*semua terdiam*

"Enggak ah, gak kerasa kok." *Trus mulai nerusin lagi meetingnya*

"Iya nih, goyang", kata yang lain.

*semua terdiam lagi*

"Tuh, kacanya bunyi kretek-kretek."

*semua diem dengerin bunyi kaca*

"Ah, enggak kok. Itu emang bunyi gitu, dari AC-nya.."

*tapi semua tetep diem*

Tiba-tiba gue merasakan lantai yang gue injak bergoyang seperti lagi naik kereta api.

"Eh iya nih, goyang..."

Sontak semuanya berdiri dengan panik.

"Gempaaa!!! Ayo turun semua"

Lalu semua orang berpencar mengambil barang masing-masing. Gue dan temen-temen gue kebetulan emang dari tadi dah siap2 mau pulang, jadi kita langsung kabur mencari tangga darurat. Pintu tangga darurat yang biasanya terkunci kini terbuka lebar. Dan orang-orang berlarian turun.

Untung cuma sembilan lantai. Sepanjang pelarian turun gue tiba-tiba teringat kejadian dua tahun lalu. Turun tangga darurat delapan lantai, sambil memegangi kepala yang bocor mengucurkan darah. Hmmm... tangga darurat selalu membuat gue teringat hal-hal gak enak ya..

Alhamdulillah itu hanya goyangan ringan. Semua orang selamat tiba di bawah. Sambil ngos-ngosan memberi kabar kepada sanak dan kerabat yang umumnya tenang2 aja di rumah gak ngerasa apa-apa... Trus gue pulang deh sambil inget kalo tadi lagi meeting ngebahas kerjaan yang bakal bikin gue lembur malem ini, huhuhuhuhuhuh....


Selasa, 18 Juli 2006

Cinta lama bersemi kembali.. (bukan, ini bukan cerita menye-menye..)

Dulu waktu jaman2nya booming internet dan yang namanya warnet lagi heboh-hebohnya.. Gue yang kala itu masih kuliah tiba-tiba mendapat pencerahan untuk punya satu alamat e-mail. Buat apa gue juga waktu itu belon paham-paham banget, wong dulu gue nginternet cuma buat browsing dan donlot yang enggak-enggak. Pokoknya punya dulu aja, gitu pikir gue. Padahal temen2 yang mau ngirim e-mail sapa gue juga gak tau. Tapi berhubung udah niat...

Malamnya sebelum tidur gue sibuk memikirkan apa ya nama alamat e-mail gue nanti. Gue udah menyiapkan banyak pilihan nama-nama keren yang kira-kira gue banget. Dan besoknya berangkatlah gue ke warnet dengan gembira... Dulu hotmail lagi ngetop banget, dan gue pun memutuskan buat gak memilih itu :D. Atas rekomendasi kakak gue, akhirnya gue buka account di Lycos (dulu masih Mailcity).

Begitu gue register, gue masukin nama keren yang udah gue siapin dari semalem. WOOT!? Namanya udah ada yang punya? Tenang, gue masi punya cadangan... WOOTT?? Udah ada yang punya juga? Pake nama gue deh.. WOOTTTT??? Udah ada yang punya juga? Semua cadangan nama keren udah gue masukin dan semuanya sama... Gue mulai sebal. Gue gak mau alamat email gue haris1977 seperti yang diusulkan Mailcity. Kalo gue pake kata bahasa Indonesia pasti belon ada yang punya. Tapi apaan yang keren?

Setengah jam gue di depan komputer (waktu itu berapaan ya sejamnya? lupa...) dan namanya belon dapet juga. Akhirnya gue nyerah.. Gue inget paginya gue nyetel tivi dan liat ada film katro diputer judulnya "Remaja '72". Jadilah gue menamakan email account gue "cintaremaja" dan langsung approved! Antara bangga dan mulai menyesal, akhirnya gue punya e-mail account gue yang pertama!

Rata-rata orang yang gue kasih tau alamat e-mail gue pasti ngeliatin dengan aneh, "Ih jijay", atau "Najis deh lo! Gak ada nama laen apa?". Tapi lama-lama gue jadi cinta sama alamat e-mail gue ini. Karena terbukti banyak orang langsung hapal kalo itu alamat e-mail gue. Sampe sekarang alamat e-mail itu masih aktif meskipun udah keliatan kuno dengan kapasitas inboxnya yang cuma 5 MB dan jadi banyak dikirimin spam.

Hari ini, Lycos berbaik hati untuk mengubah tampilannya. Selain keliatan segar, aksesnya jadi cepat (perasaan sih), kapasitas inboxnya naik jadi 3 GB! Uuuuhhh.. makin cinta aja gue sama e-mail gue.

Dulu kakak gue sempet bilang gini, "Dek, lo bikin alamat email yang bener napa? Ntar kalo lo butuh buat keperluan yang resmi kaya ngelamar kerjaan ato apalah, lo dikirain gila pake alamat e-mail kaya gitu." Trus gue mikir, masa iya sih? Akhirnya meskipun agak berat hati gue nurut ajah dan gue bikin e-mail account baru di tempat lain dengan nama... sukariadiudara. ^_^




Kamis, 13 Juli 2006

Apa yang lebih nightmare dari mimpi dikejar kuntilanak?

Bangun tidur dan mendapati WC rumah lo mampet padahal lo lagi mules-mulesnya...

Abis itu sampe kantor baru inget kalo lo dah gak punya duit sama sekali, begitu ke ATM ternyata kartu ATM lo dah patah dan gak bisa dipake. Diganti baru selesai dua minggu lagi. Dan lo gak ingat kapan terakhir kali liat buku tabungan lo...




Rabu, 12 Juli 2006

[ngelantur] dongeng tentang Marvel, DC, Image, dan Captain Atom...


Alkisah pada awal 90-an, di industri komik Amerika, hanya dua perusahaan besar yang merajai pasar: DC Comics yang menaungi Superman, Batman, Wonder Woman, Justice League, dsb, dan Marvel Comics, rumahnya Spiderman, The Hulk, Fantastic Four, Captain Amerika, dsb. Bisa dibilang selain mereka berdua, gak ada lagi perusahaan komik yang bisa menyaingi dari segi kepopuleran dan penjualan.

Lalu tiba-tiba beberapa artis yang bekerja di Marvel hengkang dan mendirikan perusahaan sendiri, Image Comics. Alasan hak dan kebebasan berkreasi membuat Image Comics menjadi perusahaan komik yang berbasis pada kreator. Artinya, para artis bebas mengkreasi dan membentuk karakter ciptaan mereka sesuka hati, tidak lagi terikat kepada peraturan dan kontinuitas seperti di kantor lama mereka. Image Comics segera menjadi populer karena para artis pendirinya tadi memang sedang hot-hotnya di Marvel pada saat hengkang. Mereka mengeluarkan titel-titel macam WildCats, StormWatch, Spawn, Wetworks, dsb.

Bertahun-tahun kemudian, Image Comics dibeli oleh DC Comics. Dan hingga kini masih berada di bawah DC meskipun karakter-karakter dan ceritanya nya tetap terpisah. Sesekali karakter DC dan Image terlibat dalam crossover, atau pertemuan dua atau lebih karakter komik dari dua perusahaan (dan universe) berbeda dalam satu cerita, tapi seperti halnya yang juga sering dilakukan dengan Marvel Comics, itu tampaknya semata-mata hanya untuk obyektif jualan dan tidak berpengaruh terhadap cerita asli mereka. Pada saat itu komik-komik dari Image Comics telah berevolusi. Karakter datang dan pergi. Tak lagi ditangani kreator aslinya (kecuali Spawn), ceritanya menjadi lebih gelap. Lebih kasar. Dibandingkan DC dan Marvel, para superhero dari Image Comics lebih kejam dan menghalalkan kekerasan. Tapi lama-lama, ceritanya jadi lebih... membosankan. Senggaknya menurut gue.

Perkenalkan Captain Atom, nama aslinya Nathaniel Adam, kapten Angkatan Udara yang difitnah dan terancam dieksekusi oleh mahkamah militer. Kecuali dia mau bekerja sama menjadi kelinci percobaan ilmuwan angkatan bersenjata yang sedang mengetes sejenis logam yang didapat dari pesawat alien. Percobaan menyebabkan logam tersebut menyatu dengan tubuh Adam yang juga memiliki kekuatan atom, dan menyebabkannya terlempar 20 tahun kemudian. Superhero yang sebenernya cukup keren ini wara-wiri di dunia DC Comics dari pertengahan 80-an. Tapi berada di dunia yang sama dengan Superman dan Batman membuatnya tidak begitu terkenal. Pemunculannya hanya sebagai pelengkap di beberapa cerita Justice League, dan terakhir menjadi bodoh bersama di Formerly Known as The Justice League yang kocak itu...

Dalam storyline komik Superman/Batman kira-kira setahun lalu, Captain Atom muncul sebagai superhero yang bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat (secara dia memang tentara). Singkat cerita, untuk membantu Batman dan Superman, juga untuk membuktikan bahwa dia juga superhero, dia menggantikan Batman dan Superman mengendarai roket yang menghadang sebuah meteorit kryptonite raksasa yang sedianya akan menghancurkan bumi. Captain Atom sudah bersiap untuk mati.

Tapi, tumbukan dengan si meteorit bukan membuatnya mati, malahan membuatnya terlempar ke... Wildstorm universe, dunianya Image Comics. Hebat, ledakan akibat meteor bisa membuat dia pindah perusahaan. Di situlah miniseri Captain Atom: Armageddon diceritakan. Miniseri 8 buku ini bercerita bagaimana bingungnya si Captain Atom berada di dunia yang mirip dengan dunianya sendiri tapi dengan orang-orang yang berbeda, dan superhero yang lebih 'kacaw'. Keberadaannya di dunia itu sendiri telah membuat anomali di realitas dunia Wildstorm yang mengancam akan menghancurkan seluruh isi galaksi. Di dunia Wildstorm, Captain Atom adalah sebuah bom raksasa berjalan yang terjebak dan tak bisa pulang ke dunianya. Akhirnya berkat bantuan Void, seorang makhluk maha perkasa dari dunia Wildstorm yang sebenarnya sudah tewas tapi bangkit lagi gara-gara kehadiran Captain Atom di dunia itu, Captain Atom bisa pulang ke dunia DC kembali.

Tapi, Void memutuskan untuk tetap menghancurkan dunia Wildstorm, menimbulkan badai kosmis yang berarti hari kiamat bagi seluruh umat manusia (di komik2nya Image sih..) dan memulai lagi proses penciptaan realitas.

Ini berarti, komik-komik Image yang mulai membosankan bisa ditulis ulang dari awal, oleh kreator asli mereka, dengan cerita yang mereka anggap lebih menggairahkan para pembaca yang sudah mulai bosan.... Bulan berikutnya Image menerbitkan WildCats #1, Wetworks #1, Stormwatch #1, The Midnighter #1, dan Deathblow #1, semua dengan cerita baru.

Semua kembali seperti semula dan satu plot pemasaran yang cantik berhasil dimainkan.. Hebat!




Apa yang terjadi oleh Captain Atom? Dia kembali ke DC menjadi tokoh kurang penting yang tahu-tahu nongol di komik Infinite Crisis nomor 7...


Senin, 10 Juli 2006

Oh iya lupa...

Tadi siang iseng-iseng beli DVD nakajab-nya Gaban.
Berisi 8 episod yang gue gak yakin itu berurutan, denger lagunya aja bikin gue ketawa-ketawa norak...

Dan mangkin norak lagi pas gue liat do'i berubah wujud..
"Polisi ruang angkasa gaban melakukan perubahan wujud dalam waktu 0,05 detik sahaja. Mari kita lihat lagi dalam gerakan lambat..."

Hyahahahahahahahah!

Gue mesti mengajarkan anak gue pose keren nan legendaris ini... Gimana ya?

*Nak, kalo kamu mau naik kelas... setiap abis bangun tidur selesai berdoa, lakukan rangkaian pose berikut....*


Kemarin sempat pulang sebentar...

Mencuci motor sambil ngobrol dengan ibu dan bapak...
Shalat maghrib berjamaah...
Ngobrol bersama lagi soal rencana-rencana...
Shalat isya' berjamaah...
Diakhiri dengan makan malam bersama ditemani lagu2 Ebiet G. Ade dari albeum Camelia yang disetel bapak...

Hmmm...


Selasa, 04 Juli 2006

The power of kalangkang...

Dari kemaren otak gue mumet banget. Banyak kerjaan minta selesai pada saat yang bersamaan. Dan lagi ini kerjaannya klien yang gue lagi eneg banget... Tapi pekerjaan tetap pekerjaan yang mesti diselesaikan. Jadilah gue harus mencari cara untuk mengentaskan diri dari kematigayaan ini.

Dan berhubung gue gak bisa kabur buat nonton bioskop atau maen ice-skating *emang gak bisa juga*, jadinya gue mencari solusi paling gampang: musik. Jadilah dari kemaren kepala gue digedor oleh musik-musik cadas yang gue anggap ampuh merontokkan tembok kemumetan ini. Ternyata efeknya cuma sementara. Abis itu kepala gue malah pusing...

Hari ini lagu-lagu gue terasa begitu membosankan. Akhirnya gue memilih buat menyetel lagu yang jarang banget gue setel di iTunes gue: Kalangkang oleh Nining Meida. Ternyata lagu2nya cukup mujarab untuk membuat gue tenang. Padahal musiknya sederhana dan cenderung repetitif, kedengerannya cuma dibuat oleh organ tunggal *ngeri amat*. Dan semua lagunya dalam bahasa Sunda yang berarti gue gak ngarti-ngarti amat secara gue bukan orang Sunda.

Ada apa dengan albeum Kalangkang ini?

Setelah gue pikir-pikir, bisa jadi karena album ini mewakili secuil masa lalu gue yang cukup menyenangkan buat gue ingat. Atau, karena lagu2 dalam album ini sering juga gue dengar di acara kawinan adat Sunda, bisa jadi membuat gue berpikir soal makanan sehingga membuat gue lebih tenang juga ^_^

Track list:
01. Kalangkang 6:48
02. Tibelat 3:20
03. Potret Manehna 4:44
05. Anjeun 5:03
06. Mojang Priangan 4:24
07. Tisaprak 4:06
08. Ka Bulan 3:57
09. Es Lilin 4:32
10. Borondong Garing 4:46
11. Peuyeum Bandung 3:31
12. Kang Haji 4:50
13. Ngalamun 4:37
14. Rame-rame 4:15
15. Bubuy Bulan 4:44

Semua lagu dinyanyikan oleh Nining Meida dan seorang laki-laki yang gue gak tau namanya *tapi dari suaranya gue yakin dia berkumis*...


Senin, 03 Juli 2006

MIKBROT!


Itulah istilah yang sering kita ungkapkan untuk Alif anak gue akhir-akhir ini.. Itu dikarenakan hobinya yang setiap kali habis mimik selalu BROOOTTT!!!... Seringkali sebelum acara minumnya berakhir, dengan posisi masih nyaman, tanpa pikir panjang dia langsung BROTTT!! dengan suara nyaring yang diikuti oleh muka meringis ibunya *yang tangannya masih memangku si Alif di bagian pantat*... Anaknya sih tenang-tenang aja sambil terus merem berusaha buat tidur ^_^

Tak terhitung berapa jam kerja, berapa ton deterjen, dan berapa kubik air dihabiskan untuk membersihkan sisa-sisa BROTT!! si Alif. Kalau kira-kira sehari dia minum 10 kali, ya sebanyak itulah dia bisa BROTT!!...  Sempet gue dan ibunya kuatir kalau-kalau anak ini diare *tapi kok bisa, lha wong minumnya ASI doang..*

Tapi setelah berkonsultasi dengan dokter, dikatakannya kalau itu wajar untuk anak2 yang minum ASI. Plus, dia buang air itu pertanda bagus kalau dia tidak dehidrasi..

Syukurlah kalau begitu *sambil membayangkan gunungan cucian popok yang menunggu di rumah*


Minggu, 02 Juli 2006

Jeritan hati gue gue yang keluar lewat seorang Taufik Ismail...

Baru baca sekarang setelah dikirimkan lewat e-mail oleh seorang teman.. (kemane aje lo, Riiissss???)

Tuhan Sembilan Senti
Oleh Taufik Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah...ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil 'ek-'ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang
goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na'im sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning
dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang
sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu'ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii'atun bi mukayyafi al hawwa'i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu 'alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai
terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,

lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat
berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku' dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.