Senin, 26 Juni 2006
Seorang ayah dan seonggok eek berwarna kuning...
Berhubung lahir lewat persalinan normal, dua hari setelah kelahirannya Alif dan ibunya sudah diperbolehkan pulang. Jadilah hari Kamis minggu lalu kita lalui dengan suka cita. Anak gue pulang! Setelah melewati prosesi yang diikuti oleh kedua orang tua dan kedua pasang kakek dan nenek, akhirnya Alif selamat tiba di tempat.
Siangnya gue memutuskan buat masuk kantor berhubung gue udah kabur selama dua hari. Setelah memastikan keadaan di rumah aman dan terkendali, gue cabut. Di kantor sesekali gue menelpon rumah buat memastikan keadaan Alif. Ternyata dia seharian rewel dan gak mau minum. Dia juga gak bisa ditaruh dan suhu badannya tinggi. Akhirnya gue memutuskan malamnya kita balik ke dokter.
Malam itu setelah diperiksa, ternyata ketahuan kalo kadar bilirubinnya mencapai 16,10. Dan dokter menyuruh kita untuk memasukkan Alif ke terapi bluelight. Dengan berat hati dan derai air mata, kita melihat Alif ditutup matanya dan diinfus cairan (karena dia sudah dehidrasi sedang). Malam itu gue dan Dewi pulang dengan perasaan sedih.
Dan hari-hari besoknya diisi dengan bolak balik ke rumah sakit. Terutama untuk Dewi menyusui Alif atau membawakan ASInya. Juga untuk memantau hasil tes tiap harinya. Dewi yang seharusnya beristirahat memulihkan diri gak bisa ditahan untuk tidak menengok Alif setiap hari. Dan gue berada dalam posisi serba salah karena kalo gue melarang Dewi, dia pasti stress, sementara gak dilarang dianya bisa kecapekan... haaahhhhh...
Alhamdulillah setelah dua hari disinar, Alif sudah diperbolehkan pulang. Meskipun masih terlihat kurang aktif, dia sudah terlihat lebih segar. Hanya saja kakak gue mengingatkan untuk terus memantau kondisinya. Bisa dilihat dari berapa banyak dia minum dalam sehari. Aktif tidaknya, dan apa warna urine dan fesesnya. Dua hari pulang di rumah, fesesnya masih berwarna hijau tua, dan gue sudah berpikir untuk kembali memeriksakan Alif, kini dengan dokter yang berbeda, untuk memastikan kesehatannya.
Tadi malam, seperti biasa dia pup setelah minum. Dan pada saat gue membersihkannya, gue melihat kalau fesesnya sudah berwarna kuning. Gue girang banget. Bayangin jam satu malam gue girang ngeliat eek warna kuning. Mudah-mudahan ini tanda Alif kondisinya semakin membaik. Amin...
PS.
Setelah kejadian ini, gue jadi sadar kalo rumah sakit tempat Dewi lahir dan dokter-dokternya itu memang agak o'on... Sebagai orang tua baru yang masih lugu, gue tidak merasa dilibatkan untuk tau kondisi anak gue. Gue mau protes. Kemaren sih lupa protes karena gue dan Dewi panik :D Untung banyak yang ngingetin. Kalo mau melahirkan, atau istrinya yang mau melahirkan, diinget2 buat jangan pulang dari RS sebelum dapet laporan kondisi anak lu ya....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
RS yg o'on itu adalah?
BalasHapusseneng banget ya liat eek anak sendiri..hihihihi
BalasHapusjadi, pernah kebayang ga dulu kalo loe bakal seneng ngliat seonggok eek di jam 1 malam?
BalasHapuspernah?
XD
Bersiaplah Haris .. ini baru permulaan. Hari-harimu akan dilalui dengan jam tidur yang sangat minim, setidaknya untuk satu tahun ke depan. Selamat ya .. :-D
BalasHapusHarley:
BalasHapusGak pernah tuh, makanya sampe gue jadiin judul postingan ^_^
Kadisaputra:
Udah mulai sih, lagi membiasakan tidur dua jam sekali bangun, dan ternyata begitu paginya ngantor.. oooh, kepalakuuuu....
ya.. setidaknya untuk satu tahun ke depan..
BalasHapusabis itu kaki pegal-pegal..
abis itu otak pegal2 karena ada yang nanyaaaa mlulu... kenapa? kenapa?
dan begitu udah biasa dengan semuanya..
mari kita mulai lagi dari awal... :p
Tips nih ..
BalasHapusJaga kondisi dengan makan teratur .. terutama yang bergizi. Sebab kamu nggak boleh sakit, Kalau kamu sakit, anakmu bisa tertular nantinya.
Latih kekuatan tangan, kaki dan mata (lho?) Sebab bisa saja kamu menggendong kesana kemari semalaman ( terutama kalau si kecil sedang sakit )
Tidurlah kapanpun kamu bisa tidur, pulang kantor langsung tidur juga boleh. Ntar menjelang malam, baru deh mulai "shift" kedua ..
Dan yang penting .. Nikmati setiap hal yang kamu lakukan untuk anakmu .. karena dia adalah "investasi" paling berharga dalam hidup.
Wah, mas kadisaputra, makasih banget lho, tipsnya..
BalasHapusBener tuh.. aku ngerasain banget terutama soal melatih kekuatan tangan, mata, dan kaki... Sulit banget dalam keadaan setengah tidur melayani anak...
selamat menunggu keluarnya eek eek kuning berikutnya.. hihi..
BalasHapuskekuatan tangan..
BalasHapusntar juga terbiasa sih..
teringat Ardi masih orok, kalo gendong mo masuk mobil, pintu harus dibukain..
sekarang, sambil gendong Hari bisa buka pintu sendiri, bawa tas dan nutupin pintu depan buat abangnya..
kekuatan dan kecekatan tangan semakin terlatih... :p
Gak kepengen ikut Adu Panco Indosiar? Hadiahnya lumayan lho... ^_^
BalasHapus