Kepada yang terhormat bapak Gubernur beserta Ibu, dan bapak Wakil Gubernur beserta Ibu...
Setelah mengalami dengan mata kepala dan kaki pegal betapa menyetir selama dua jam hanya untuk perjalanan sepanjang Kuningan-Buncit sepulang jam kantor yang melelahkan, saya punya sedikit saran:
Daripada Bapak dan Ibu meributkan kelanjutan proyek monorel, daripada Bapak dan Ibu sibuk menyetujui pembangunan ratusan mal dan pusat perbelanjaan baru, daripada Bapak dan Ibu menaruh foto di setiap ujung gang berisi ajakan menjauhi narkoba...
Seyogyanya Bapak dan Ibu menyelesaikan dahulu masalah-masalah yang sudah sekian lama mendera ibukota dan tak kunjung terselesaikan juga. Tuntaskan dulu penanggulangan banjir sebelum membangun proyek yang malah memperparah banjir. Bereskan dulu transportasi yang ada sebelum menambah armada transportasi baru yang malah memperparah kemacetan. Jakarta kota megapolitan cuma omong kosong kalau tetap banjir, macet dan tidak manusiawi buat para pengguna jalan.
Tentunya Bapak dan Ibu ingin dikenang sebagai pemimpin yang menyelesaikan masalah, bukan yang menambah masalah. Ayo bekerja sesuai gajinya!
tertanda,
Warga Jakarta yang pegal kaki.
Gw setujuuuuuuuuu.....
BalasHapusKebetulan kantor gw di daerah kuningan.... sejak ada pembangunan monorail sering banjir.
yeaaaah riiighhhttt .... tanyaken apa?
BalasHapuseh, tapi loe yakin kan ris.. pegel kaki bukan karena lagi hamil?
BalasHapus(eh, yang hamil elu atau dewi ya? ^^;; XP )
bangun sekolah, bukan mall!!!...
BalasHapusmasih banyak anak bangsa calon penerus bangsa bersekolah beralas tanah dan beratapkan langit!... mau dijadiin buruh lagi ya mereka?... sistemisasi tenaga kerja murah dengan jalan mengikis riwayat pendidikan!...
setuju bapak haris... megapolitan adalah omong kosong beraroma korupsi, kolusi dan nepotisme!...