Selasa, 02 Mei 2006

Kisah Pelacur dan Tuan SL (usia dirahasiakan)

Alkisah tersebutlah seorang pelacur.
Di jaman persaingan antar pelacur yang makin keras, ia beruntung masih mendapatkan pelanggan.
Berbagai cara ia lakukan agar para pelanggan tersebut tak lari darinya.

Alkisah seorang pebisnis bernama Tuan SL (usia dirahasiakan).
Dia adalah salah satu pelanggan si pelacur.
Sungguh dermawan hatinya
Tiap bulan dikucurkannya uang untuk si pelacur secara rutin, sehingga si pelacur bisa menghidupi keluarganya.
Namun sayang, si Tuan SL (usia dirahasiakan) bukan orang yang tak perhitungan.
Sebagai pamrih dari uang yang dikeluarkannya tiap bulan, ia meminta si pelacur mengerjakan bermacam-macam hal.
Bahkan yang sudah menyalahi job description si pelacur.
Tapi si pelacur tetap bertahan, yang ia pikirkan hanya uang yang rutin diterimanya tiap bulan.

Suatu hari si Tuan SL (usia dirahasiakan) memanggil si pelacur untuk menghadap.
Dikatakannya, "Hai pelacur!"
"Kuingin kau menyetubuhiku 28 kali sehari."
"Kuingin kau mencari gaya yang berbeda tiap kali menyetubuhiku."
"Kuingin kau memandikanku dan membersihkan kotoranku."
"Kuingin kau bersetubuh dengan ajudanku jikalau saat itu aku sedang berhalangan."
"Kuingin kau menuliskan pidato-pidatoku karena aku malas mengerjakannya."
"Dan kuharap kau tak berkeberatan, karena jika kau keberatan, ratusan pelacur lain sudah berebut kuundang pitching untuk menggantikan posisimu."

Kini si pelacur bingung.
Harga dirinya memberontak.
Anak-anaknya berteriak dengan geram,"Sudah tinggalkan saja pelanggan keparat itu, Mamah! Selalu ada pelanggan lain yang lebih manusiawi dari dia."
Si pelacur semakin bingung.
Ia memikirkan rekan-rekan pelacur lain yang mulai bangkrut karena kekurangan pelanggan.
Dan dia memikirkan uang yang rutin diterimanya setiap bulan.

Pertanyaannya, apa yang mesti dilakukan si pelacur?




13 komentar:

  1. lanjut aja atuh jadi pelacurnya... wong anak-anaknya aja udah ikhlas kok... klo ada kemauan disitu ada jalan... aja dalan... walahhh... :)

    BalasHapus
  2. Anak-anaknya ikhlas karena mereka tau si pelacur tak punya pilihan. Sejak kecil ia bercita-cita jadi pelacur. Bahkan ia nekat merantau ke kota sebelah untuk ikut ujian khusus di perguruan tinggi negeri ternama agar bisa menjadi mahasiswa fakultas pelacur. Dan meskipun gagal ujian ia nekat menjadi pelacur padahal background pendidikannya tak sesuai. Si pelacur memang keras kemauannnya...

    BalasHapus
  3. tuh kan nekat sih... masih juga mau jadi pelacur padahal udah nggak lulus ummp (ujian masuk menjadi pelacur)... jadinya nggak tau menghandle klien deh... huehehehehehe... anak halal bocor halus... :)

    BalasHapus
  4. bang ardie meskipun bukan pelacur tampaknya handal menghandel klien... ajarin dong :P

    BalasHapus
  5. banyak do'a minta petunjuk.. rejeki ada yang atur.. jangan takut.. selama kita punya niat lurus, melakukan ikhtiar yang terbaik, biasanya jalan mah ada aja.. pertolongan Allah kadang datang dari yang nggak kita duga dan nggak pernah terpikirkan sama sekali.. Ikuti saja hati nurani.. nurani tuh yang akal membolehkan 100% dan hati juga membolehkan 100% kumplit.. dan yang terakhir, jangan pernah berputus asa atas rahmat Allah.. Sukses coooyy !!!

    BalasHapus
  6. jadi siapakah sebenernya Sang Pelacur dan Tuan SL (usia dirahasiakan) tersebut? hehehe... ;P

    BalasHapus
  7. Gak gitu jal...

    Pertanyaannya yang sebenarnya adalah..

    Berapa sebenarnya usia Tuan SL? heheheheheheheh...

    BalasHapus
  8. kalo itu mungkin cuma lo yg tau..hehehee..

    BalasHapus