Hujan lagi dari pagi. Berhubung berangkat dari rumah mertua, motor tetap keluar. Pertama kalinya menjajal jaket apakah tahan air atau tidak. Ternyata tahan. Sepatu yang tidak. Untung motorku berbentuk skuter. Sepatu tetap kering tak kena hujan. Hanya saja tinggal beberapa meter dari kantor, sebuah kijang kapsul silver melintas di sebelah dan... CEPROT! Akhirnya sepatu basah juga....
Wiken kemarin diisi dengan hal-hal biasa. Berhubung baru sampai rumah jam setengah enam pagi hari sabtunya, langsung tertidur pulas sampai jam satu. Terbangun dan merebut komputer dari tangan istriku buat menyetel Zipang. Anime yang baru saja kudonlot, bercerita tentang kapal perang jepang yang terlempar ke masa lalu, tepat ke tengah-tengah perang pasifik. Kelihatannya ceritanya menjanjikan. Baru nonton satu episod karena keburu digulingkan dari kursi komputer oleh istriku. Sorenya belanja bulanan di Carrefour lebak bulus. Hampir saja tergiur membeli WD-40 versi spidol. Bukan karena butuh, tapi karena tertarik bentuknya :D. Sorenya menginap di rumah mertua sambil menghabiskan Samurai Deeper Kyo 29. Kayanya dah mau tamat nih.
Minggu. Seorang teman yang rumahnya baru mau akan diasapi menelpon dengan panik. Dia mengajak nonton untuk mencari alasan dia bisa keluar rumah. Keputusan harus diambil cepat karena si tukang asap sudah semakin mendekat. Akhirnya diputuskan. Nonton V for Vendetta siang itu juga. Kita mandi langsung berangkat. Janjian di Plaza Semanggi, akhirnya nontonnya di Planet Hollywood karena di Semanggi dah gak ada. Ternyata Planet Hollywood dah menurunkan harga tiketnya. Sekarang dah sami mawon sama Plaza Semanggi. Asik. Filmnya sendiri lumayan cenderung keren. Cuman penyakitnya masih sama dengan kebanyakan film dari komik lain, tidak berhasil membangun background cerita yang utuh karena keterbatasan durasi. Ada yang hilang, ada yang kurang terasa. Tapi overall sukses lah. Penuh aksi dan gaya. The movie ended with a big bang. Gue dan teman gue keluar dengan perasaan puas. Dewi istrikyu keluar dengan meringis karena menahan pegal. Filmnya dua jam lebih. Bisa jadi ini jalan-jalan ke bioskop terakhir gue dan Dewi sebelum dia melahirkan.
Pulangnya tidur dengan nyenyak setelah menghabiskan H2 nomer 19. Beberapa hari lalu ke Kinokuniya melihat H2 sudah sampai nomer 34. Still a long way to go. Btw, Eternal Blue Sky habis di edisi ke lima. Ending yang gantung dan aneh, khas Mitsuru Adachi. Dan sebagai gantinya, gue membeli Ranma 1/2 yang baru saja terbit nomer satunya...
Semangat! Minggu ini cuma tiga hari!
makanya tunggu ujan brenti dulu aja, ris..
BalasHapuseternal blue sky udah tamat nggantung?... hmmm...
BalasHapusIya boss, cuma lima edisi. Belilah. Awal cerita sama akhir ceritanya bener-bener juwawuh... Perkembangan ceritanya ajaib.
BalasHapusGak bisa bos.. Biyarpun ada gempa dan gunung meletus, jam setengah tujuh gue udah harus berangkat dari rumah...
BalasHapusKecuali kalo istri gue gak ngantor, gicu...
wah gak heibaaaatttt!!
BalasHapus