Rhoma Irama masuk ke dalam BMW seri 1 lama yang sudah dimodifikasi bergaya racing dengan interior motif kulit macan. Bersamanya tampak seorang perempuan. Mereka kemudian mampir ke sebuah butik yang lebih mirip tempat laundry rumahan. Sang pramuniaga, seorang laki-laki gondrong yang mirip Rhoma Irama, mengambil satu stel baju dan mengepaskannya pada si perempuan,
"Ini sepertinya cocok untuk saudari."
Mengenakan baju baru, si perempuan dan Rhoma Irama bertolak ke Imperial Restaurant. Sambil dipakaikan celemek oleh seorang waitress berpakaian kimono, Rhoma Irama berkata pada si perempuan,
"Mau pesan lobster?"
"Apa? Poster?" tanya si perempuan yang ternyata bodoh itu.
Rhoma Irama tersenyum bijak, "Udang besar. Kamu suka?"
Si perempuan bodoh mengangguk. Bagaimana mungkin ia suka sesuatu yang tidak ia ketahui?
Rhoma Irama berpaling pada si waitress yang ternyata memakaikan celemek dengan agak miring, "Zus, pesan Lobster dan Prime Rib Steak."
Restoran Jepang macam apa ini?
Rabu, 30 Juni 2010
Sabtu, 19 Juni 2010
20-06
Pagi ini, begitu matanya terbuka yang pertama kali keluar dari mulutnya adalah;
"Abang hari ini ulang tahun yang ke empat ya?"
Matanya sudah terlihat berbinar-binar, beda banget sama kemaren-kemaren kalo (dipaksa) bangun pagi..
"Iya"
"Kalo gitu buka kadonya, mana mana mana.."
-------
Abang Aidan, selamat ulang tahun yang ke-empat ya.. Semoga semakin sholeh, semakin sehat, semakin pintar, dan semakin bahagia, menerima orangtuamu ini ada apanya...
PS.
Adek, kalo mau keluar sekarang aja deh. Biar ulang tahunnya bareng sama Abang. Bisa ngirit gitu...
"Abang hari ini ulang tahun yang ke empat ya?"
Matanya sudah terlihat berbinar-binar, beda banget sama kemaren-kemaren kalo (dipaksa) bangun pagi..
"Iya"
"Kalo gitu buka kadonya, mana mana mana.."
-------
Abang Aidan, selamat ulang tahun yang ke-empat ya.. Semoga semakin sholeh, semakin sehat, semakin pintar, dan semakin bahagia, menerima orangtuamu ini ada apanya...

Adek, kalo mau keluar sekarang aja deh. Biar ulang tahunnya bareng sama Abang. Bisa ngirit gitu...
Minggu, 06 Juni 2010
Strange bin magical.. (help!)
Tau babyhaler?
Ini adalah tabung plastik sepanjang kurang lebih 40 cm berdiameter sekitar 10 cm, digunakan untuk memberikan inhaler asma pada penderita yang masih bayi/anak. Berhubung bayi/anak akan kesulitan jika disuruh menghirup dalam-dalam, maka digunakan dengan alat ini agar anak bisa menghirup dengan tempo pernafasan mereka sendiri. Gue dan Dewi memutuskan membeli alat ini setelah ketahuan kalo Aidan mengidap asma. Keunggulan alat ini adalah cukup efektif karena khasiatnya seperti inhaler asma normal yang langsung masuk ke saluran pernafasan (dibandingkan dengan nebulizer yang uapnya masih bocor kemana-mana), dan harganya lebih murah dibandingkan nebulizer.

Benda ini selalu kita bawa kemana-mana mengikuti Aidan, terutama akhir-akhir ini karena dia sedang mengalami batuk pilek berkepanjangan. Semalam, sepulang dari rumah Eyangnya di Buncit, gue membawa pulang si babyhaler andalan ini dan gue masukkan bersama-sama dengan tas lainnya ke dalam mobil.
Sampai rumah, begitu tas-tas mau diturunkan, babyhaler ini raib.
Dewi bertanya apa gue meninggalkannya di rumah Eyangnya Aidan, gue dengan yakin bilang bahwa gue merasa memasukkannya ke mobil. Alat ini begitu besar, it's really hard to miss. Di rumah Eyangnya Aidan pun dicari ulang berkali-kali, dan si babyhaler pun tidak ditemukan. Jalan dari rumah menuju mobil ditelusuri berkali-kali sambil kita bertanya pada siapapun yang kira-kira melihat, dan tetap nihil.
Yang bikin gue dan Dewi heran, si babyhaler ini bukan benda yang kecil. Dengan ukuran demikian dan dibungkus tas biru terang, tidak mungkin dia jatuh tanpa kedengaran, ataupun tanpa ditemukan. Mobil kita pun dijungkirbalikkan berkali-kali dan tetap si babyhaler ini tidak ditemukan.
Lalu Dewi menelepon apotik tempat kita membeli alat ini, untuk dikasih tau bahwa persediaan mereka sedang kosong. Stok sedang sulit dicari dimana-mana, katanya. Dan kita pun mulai panik.
Jadi kalau ada yang mempunyai info di mana gue bisa membeli alat ini di Jakarta, gue mohon dengan sangat bantuannya. Nama bendanya adalah Babyhaler buatan pabrik GlaxoSmithKline. Gue masih bersyukur bahwa inhaler ventolinnya tidak ditaro di dalem tas itu dan ikutan raib. Baru beli soalnya :D
Sementara itu, gue akan percaya bahwa yang namanya blackhole itu ada, dan itu adanya di dalem mobil gue. Mungkin babyhalernya Aidan sekarang sedang diteliti di sebuah planet antah berantah sebagai benda dari peradaban alien yang sangat canggih....
gambar diambil dari sini
Ini adalah tabung plastik sepanjang kurang lebih 40 cm berdiameter sekitar 10 cm, digunakan untuk memberikan inhaler asma pada penderita yang masih bayi/anak. Berhubung bayi/anak akan kesulitan jika disuruh menghirup dalam-dalam, maka digunakan dengan alat ini agar anak bisa menghirup dengan tempo pernafasan mereka sendiri. Gue dan Dewi memutuskan membeli alat ini setelah ketahuan kalo Aidan mengidap asma. Keunggulan alat ini adalah cukup efektif karena khasiatnya seperti inhaler asma normal yang langsung masuk ke saluran pernafasan (dibandingkan dengan nebulizer yang uapnya masih bocor kemana-mana), dan harganya lebih murah dibandingkan nebulizer.

Benda ini selalu kita bawa kemana-mana mengikuti Aidan, terutama akhir-akhir ini karena dia sedang mengalami batuk pilek berkepanjangan. Semalam, sepulang dari rumah Eyangnya di Buncit, gue membawa pulang si babyhaler andalan ini dan gue masukkan bersama-sama dengan tas lainnya ke dalam mobil.
Sampai rumah, begitu tas-tas mau diturunkan, babyhaler ini raib.
Dewi bertanya apa gue meninggalkannya di rumah Eyangnya Aidan, gue dengan yakin bilang bahwa gue merasa memasukkannya ke mobil. Alat ini begitu besar, it's really hard to miss. Di rumah Eyangnya Aidan pun dicari ulang berkali-kali, dan si babyhaler pun tidak ditemukan. Jalan dari rumah menuju mobil ditelusuri berkali-kali sambil kita bertanya pada siapapun yang kira-kira melihat, dan tetap nihil.
Yang bikin gue dan Dewi heran, si babyhaler ini bukan benda yang kecil. Dengan ukuran demikian dan dibungkus tas biru terang, tidak mungkin dia jatuh tanpa kedengaran, ataupun tanpa ditemukan. Mobil kita pun dijungkirbalikkan berkali-kali dan tetap si babyhaler ini tidak ditemukan.
Lalu Dewi menelepon apotik tempat kita membeli alat ini, untuk dikasih tau bahwa persediaan mereka sedang kosong. Stok sedang sulit dicari dimana-mana, katanya. Dan kita pun mulai panik.
Jadi kalau ada yang mempunyai info di mana gue bisa membeli alat ini di Jakarta, gue mohon dengan sangat bantuannya. Nama bendanya adalah Babyhaler buatan pabrik GlaxoSmithKline. Gue masih bersyukur bahwa inhaler ventolinnya tidak ditaro di dalem tas itu dan ikutan raib. Baru beli soalnya :D
Sementara itu, gue akan percaya bahwa yang namanya blackhole itu ada, dan itu adanya di dalem mobil gue. Mungkin babyhalernya Aidan sekarang sedang diteliti di sebuah planet antah berantah sebagai benda dari peradaban alien yang sangat canggih....
gambar diambil dari sini
Kamis, 03 Juni 2010
Ulang tahun anak jaman sekarang... (atau anak gue doang ya?) @_@
Untuk ulang tahunnya tahun ini, Aidan gak minta kado. Gak minta dirayain sama temen-teman juga. Dia cuman minta kue ulang tahun dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Di atas kuehnya ada kereta peluru atau kereta uap
2. Tanahnya terbuat dari kue coklat
3. Ada air terjun berwarna pink yang terbuat dari krim strawberry
4. Kereta uap/pelurunya bisa berputar-putar di atas rel yang ada stasiunnya
5. Di kanan kiri relnya ada rumput dan pohon-pohon, juga ada balon udara dan balon Lightyear (balon Zeppelin di film Cars)
6. Ada orang-orangannya juga
7. Tiup lilinnya sambil naik kereta listrik ramai-ramai trus kuehnya disuapin sama ibu.
8. Jangan lupa meises warna-warni
.... kayanya mending kado aja ya? @_@
1. Di atas kuehnya ada kereta peluru atau kereta uap
2. Tanahnya terbuat dari kue coklat
3. Ada air terjun berwarna pink yang terbuat dari krim strawberry
4. Kereta uap/pelurunya bisa berputar-putar di atas rel yang ada stasiunnya
5. Di kanan kiri relnya ada rumput dan pohon-pohon, juga ada balon udara dan balon Lightyear (balon Zeppelin di film Cars)
6. Ada orang-orangannya juga
7. Tiup lilinnya sambil naik kereta listrik ramai-ramai trus kuehnya disuapin sama ibu.
8. Jangan lupa meises warna-warni
.... kayanya mending kado aja ya? @_@
Langganan:
Postingan (Atom)