Senin, 06 Desember 2010

Awas..Hantu Depresi Juga Mengintai Anak dan Remaja

From: Dr Andri Andri <mbahndi@yahoo.com>
Sender: sehat@yahoogroups.com
Date: Mon, 6 Dec 2010 10:59:00 +0800 (SGT)
To: <sehat@yahoogroups.com>
ReplyTo: sehat@yahoogroups.com
Subject: [sehat] Awas..Hantu Depresi Juga Mengintai Anak dan Remaja

 

Awas..Hantu
Depresi Juga Mengintai Anak dan Remaja

Gangguan depresi lebih sering diketahui terjadi pada orang dewasa. Tidak banyak yang mengetahui bahwa depresi juga dapat terjadi pada anak dan remaja. Empat puluh tahun yang lalu para dokter masih meragukan adanya gangguan depresi pada anak dan remaja. Beberapa gejala mirip depresi pada anak dan remaja sering disalahartikan sebagai keadaan yang normal.
Mood yang naik turun pada anak terutama pada remaja yang sedang mengalami pubertas dianggap sebagai sesuatu yang berhubungan dengan belum matangnya status emosi pada anak dan remaja. Padahal depresi pada anak dan remaja dapat menyebabkan turunnya fungsi psikososial dan hubungan interpersonal antara anak dan sekelilingnya. Hal ini dapat menghambat proses tumbuh kembangnya sebagai seorang anak. Sayangnya sampai saat ini pun masih banyak dokter yang tidak menyadari adanya gejala depresi pada anak, terutama sekali di kalangan dokter keluarga. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga terjadi pada dokter-dokter keluarga di Amerika. Hal yang sering menjadi penyebabnya adalah
anggapan bahwa perubahan mood yang berganti pada anak dianggap wajar dan  adanya keengganan pada praktisi medis terutama dokter keluarga untuk memberi label gangguan mental pada anak dan remaja.
 
Gejala Depresi Pada Anak dan Remaja

Secara klinis pedoman diagnosis klinis pada pasien depresi anak dan remaja tidak berbeda dengan orang dewasa. Tanda dan gejala depresi yang paling sering muncul adalah

- mood yang depresif (hipotim), perasaan sedih, pada anak dapat dijumpai mood yang labil (irritable)
- kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati
- kehilangan energi atau rasa lelah yang berlebihan
- sulit tidur atau terlalu banyak tidur
- adanya perubahan nafsu makan, dapat menurun atau meningkat
- penurunan berat badan tanpa diet
- perasaan tidak berarti atau perasaan bersalah yang tidak sesuai
- adanya kesulitan konsentrasi dalam belajar dan bekerja
- pikiran tentang kematian dan ingin bunuh diri

Setidaknya lima atau lebih dari gejala di atas terdapat untuk menegakkan diagnosis gangguan depresi. Pada anak terkadang kita harus lebih perhatian terhadap keluhan-keluhan yang terkadang mempunyai hubungan dengan depresi, keluhan itu adalah :

- keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit sendi dan otot, sakit perut dan rasa lelah
- sering bolos sekolah atau sikapnya di sekolah tidak baik
- adanya maksud dan usaha untuk lari dari rumah
- berteriak tanpa kejelasan, sering menangis atau mengeluh terhadap segala sesuatu
- merasa cepat bosan
- tidak ada minat untuk bermain dengan teman-teman
- penggunaan zat atau alkohol
- tidak mau berkomunikasi dan berteman lagi
- takut akan kematian
- sangat sensitif terhadap penolakan dan kegagalan
- sering menunjukkan rasa marah, bermusuhan dan sikap yang mudah tersinggung
- perilaku yang membahayakan diri dan ceroboh
- kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman atau orang lain.

Paling sering kita mengetahui adanya perubahan pada perilaku anak dari gurunya di sekolah. Biasanya guru akan mengatakan bahwa si anak menjadi lebih pendiam ataupun pemarah, prestasi sekolah yang menurun serta kesulitan dalam mengikuti pelajaran atau kesulitan dalam menjalin hubungan dengan teman-teman. Untuk itulah peran guru di sekolah juga sangat penting dalam diagnosis dini gangguan depresi pada anak.
 
Faktor Resiko

Penelitian di Amerika dan telah dilansir oleh NIMH (National Institute of Mental Health) menyatakan bahwa pada masa anak-anak, resiko anak laki-laki dan perempuan untuk terkena gangguan depresi sama besar namun pada remaja terdapat kenaikan angka resiko pada anak perempuan sampai dua kali lipatnya. Anak yang menderita gangguan depresi berat biasanya mempunyai anggota keluarga yang juga mempunyai riwayat gangguan jenis yang sama.

Begitu juga pada anak remaja walaupun kemunginannya tidak sebesar pada anak-anak. Beberapa faktor resiko yang termasuk adalah : stress, merokok, kehilangan orang tua atau seseorang yang dicintai anak, gangguan perhatian, gangguan perilaku dan gangguan belajar,
pelecehan, tindakan kekerasan pada anak dan penelantaran serta trauma lain termasuk
bencana alam.

Sampai saat ini penyebab pasti dari gangguan depresi baik pada dewasa dan anak belum diketahui. Kemungkinan faktor yang terlibat adalah faktor biologis atau genetik, faktor psikologis si anak dan psikososial yaitu lingkungan anak seperti keluarga dan sekolah seperti pola asuh orang tua.
 
Tatalaksana

Tatalaksana pada pasien anak dan remaja dengan gangguan depresi dapat melalui beberapa pendekatan. Psikoterapi merupakan cara yang paling sering digunakan. Psikoterapi dengan menggunakan pendekatan teknik CBT (Cognitive Behaviour Therapy) atau terapi perilaku dan kognitif terbukti bermanfaat untuk menyembuhkan depresi pada anak dan remaja. Psikoterapi jenis lain yang dapat dilakukan adalah dengan Psikoterapi interpersonal yang akan memperbaiki hubungan pribadi anak yang mengalami gangguan depresi dengan orang lain dan lingkungannya yang diduga memicu timbulnya gangguan ini. Psikoterapi kombinasi dengan pengobatan medis atau pengobatan dengan obat saja dilakukan pada kasus-kasus tertentu seperti pasien gangguan depresi berulang dan berat, pasien dengan adanya ciri psikosis dan pasien yang dengan psikoterapi tidak menunjukkan hasil yang memuaskan.

Sampai saat ini masih terjadi silang pendapat terhadap perlunya pengobatan dengan menggunakan obat anti depresan pada gangguan depresi anak dan remaja terutama pada anak. Hal ini juga didorong karena masih kurangnya penelitian pada bidang ini. Namun belakangan ini terdapat beberapa penelitian yang mengatakan bahwa penggunaan obat antidepresan golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) dinilai cukup efektif dan aman dalam pengobatan jangka pendek pasien gangguan depresi anak dan remaja terutama yang berulang dan berat.

Tentunya tatalaksana yang paling cocok akan berbeda untuk tiap anak. Untuk itulah orang tua, anak dan dokter keluarga atau dokter anak dapat berdiskusi terlebih dahulu untuk menentukan tatalaksana yang paling tepat. Rujukan ke dokter psikiater anak dan remaja dapat dilakukan bila dirasakan perlu terutama sekali untuk proses psikoterapi lebih lanjut atau bila dirasakan perlunya pengobatan dengan obat antidepresan. 

Perlu adanya upaya kerjasama dalam menangani masalah gangguan depresi pada anak. Pihak sekolah terutama juga dapat membantu dalam deteksi dini anak-anak yang mengalami masalah dengan sekolahnya. Orang tua harus tanggap akan situasi yang dialami anak dan tidak hanya berpikir bahwa sesuatu yang terjadi adalah suatu proses normal. Rujukan yang tepat dan penanganan yang menyeluruh akan menimbulkan hasil yang baik dalam penanganan gangguan depresi pada anak.

Sumber : Health Today, Akhir 2007 (Tulisan saya saat sedang stase residen di bagian Psikiatri Anak)


----------------

Karena gejalanya kurang lebih sama, mari waspada jika anak kita/saudara/orang tua/pasangan/diri sendiri menunjukkan gejala-gejala tersebut di atas.

*lagi mikir mikir gue termasuk depresi apa enggak :P*

Sabtu, 06 November 2010

Tidur selepas subuh..

Meskipun gue tidak sedang ikutan seperti iburanger ini, gue mau cerita soal mimpi.

Seperti kebiasaan, kalo gue tidur lagi abis subuh, mesti suka mimpi yang enggak-enggak. Dan pagi ini karena libur dan agak sakit kepala, gue pun tidur lagi dan bermimpi, kurang lebih begini:

Suatu hari gue dan Dewi sedang naik mobil ijo gue. Di kejauhan gue melihat sesosok pemuda bersepeda menuju arah gue. Pemuda yang berpenampilan trendi ini tidak terlihat memperlambat laju sepedanya meskipun ia menuju tepat ke arah mobil gue. Untuk menghindari tabrakan gue pun mengerem. Namun karena si pemuda tidak mengerem, tabrakan pun tak terhindarkan.

"BRUK!" bunyi benturannya pun tidak terlalu kencang.

Gue turun dari mobil dan kaget karena tidak menemui si pengendara sepeda. Rupanya si pemuda itu sudah masuk ke kolong mobil gue beserta sepeda-sepedanya. Panik, gue berusaha menolongnya tapi ternyata tubuh si pemuda entah bagaimana tersangkut di as roda depan mobil gue. Sambil berusaha menolong gue sempat berpikir bagaimana tabrakan yang tak begitu keras bisa menjadi seperti ini?

Ternyata si pemuda masih sadar. Dengan sisa-sisa tenaganya, dan dengan bantuan gue, akhirnya ia berhasil keluar dari kolong mobil gue. Karena tampaknya ia kepayahan untuk bicara, gue berusaha mencari identitas di dompetnya. Si pemuda mengeluarkan henponnya dari kantung celananya. Ia bergumam tak jelas,"telpon... telpon..." Gue lalu mengambil henpon tersebut dari tangannya dan berusaha menelpon nomor yang ia tunjukkan. Namun entah kenapa tak tersambung juga. Tak lama kemudian, seorang perempuan yang mirip Nadine Chandrawinata datang menghampiri kami.

"Richie!" perempuan itu berteriak. Mungkin namanya bukan Richie, tapi kira-kira begitu seingat gue.

Gue pun berpaling ke wanita itu. "Mbak kenal orang ini? Bisa tolong saya?"

Tanpa mengindahkan gue, si perempuan itu pun terus nyerocos ke Richie, "Makanya, kalo punya henpon itu pake nomer TELKOMSEL. Pulsanya murah, jaringannya luas jadi kalo lagi darurat kaya begini pun elu selalu bisa nelpon!"

Ternyata gue sedang terjebak dalam cara mutakhir promo below the line provider henpon.

Selesai.


Minggu, 31 Oktober 2010

Kokabi berserikat dan berkumpul...




Dalam rangka menyambut kedatangan pemimpin besar kami Yang Dipertuan Agung Bapak M. Nurul Islam, maka Kokabi regional Jakarta mengadakan pertemuan tertutup (maksudnya di dalam ruangan) di Bakoel Koffie Cikini. Adapun pertemuan seyogyanya diisi dengan temu kangen dan mendengar tausiyah dari Aa Ogie juga perkenalan dengan seorang tamu misterius. Apa daya sang tamu misterius urung hadir karena takut diseksa oleh pak Nurul dan bu Harley, jadi acara diganti dengan prosesi mengagumi iPad yang berisi penuh materi pendidikan dan dakwah milik Aa Ogie. Sungguh luar biasa MEMANG Ogie itu, ckckck...


Sayang sekali acara ini tidak dihadiri oleh Pak Ranger, Oom Epiet, dan Bu Uchin. Sepertinya perjumpaan ini baru bisa diulangi nanti di acara resepsi pernikahan Aa Ogie dengan Teteh ... (disensor karena kita orangnya gak ember)

Kamis, 28 Oktober 2010

D.I.C.A.R.I

Siapa saja yang mau mempekerjakan saya, art director berpengalaman enam tahun, belum pernah menang award, tapi suka bekerja keras. Menguasai program pengolah gambar, dan sedikit gambar tangan. Tidak bermasalah dengan lembur asal jangan sering-sering karena meskipun cinta dengan pekerjaan, masih lebih cinta dengan keluarga. Tidak suka bikin masalah asal tidak ditindas. Berijasah perguruan tinggi negeri jurusan komunikasi, tapi kalau saya soal pelajaran kuliah mesti buka buku lagi karena sudah banyak lupanya. Lokasi lebih disukai di Jakarta Selatan/Pusat. Is a morning person dan suka datang pagi asal kantornya di Jakarta Selatan/Pusat. Tidak bermasalah dengan melakukan hal lain selain keartdirectoran asalkan tidak mengharuskan berenang, membungkus dan melipat, menggambar binatang berkaki empat, atau berhubungan dengan binatang melata.

Senin, 25 Oktober 2010

the cur and the hat...

Gue bingung..

Tiba-tiba gue menyadari bahwa beberapa hari ini gue mandek di kantor. Disuruh apa-apa berat banget. Gue berusaha mikir, tapi gak keluar-keluar. Rasanya badan dan otak muter-muter terus gak nemu solusi. Trus gue mikir, mungkin ini karena gue capek, tapi perasaan dah nyoba tidur cukup (kalo ada waktu :D), tetep gak nolong. Makin ke sini, kerjaan yang rasanya gampang jadi lama banget gue ngerjainnya. Gawat nih, gak bisa begini terus kan..

Rasanya mesti berlibur. Tapi mau ngapain? Gue baru aja cuti dua hari kemaren, tapi gak ngaruh juga sih, karena gak kemana-mana juga (dan agak-agak kerja juga :D). Rasanya gue pengen punya hobi lagi. Tapi hobi gue apa ya? Baca komik? Dah banyak komik yang gue lewatin karena belum sempet ke toko buku. Baca comicscan? Boro-boro. Koneksinya broadband dengan kecepatan siput lagi sembelit begini mana bisa donlod apa-apa. Walhasil gue dah lupa semua komik yang lagi gue ikutin.

Nonton film? Ke bioskop udah lama enggak juga, bingung cari waktunya yang gampang ninggalin anak-anak (dan gak lagi ngantuk berat :P). DVD pun banyak yang numpuk belum ketonton, apalagi film-film baru. Menggambar? ah, sudahlah kalo yang satu itu (sambil inget lagi utang meme :)))

Ya seperti sekarang ini. Mau beristirahat, berlibur atau ngapain aja gue gak bisa mikir mesti gimana. Padahal kalo begini terus gue bisa-bisa gak produktif nih. Ada yang pernah mengalami kaya begini? Bisa memberi tips dan trik mengatasi badan dan pikiran yang menolak diajak kerja dan lebih suka mengajak tidur terus?

Help... *sambil di kantor berusaha mengerjakan satu pekerjaan yang dari tadi gak kelar-kelar*

Senin, 18 Oktober 2010

30 Day Drawing Challenge: Day 08 - Draw a picture of your favorit animated character

Uh, sulit banget gue menentukan karakter animasi favorit gue. Banyak banget! Tapi kalo mau dibilang yang paling berkesan akhir-akhir ini ya:

Spongebob Squarepants
Lupa sejak kapan nonton Spongebob. Sejak punya rutinitas pagi, gue menemukan bahwa nonton Spongebob sambil bersalin *bukan melahirkan* lebih menyenangkan daripada nonton berita :D. Sebagai karakter, Spongebob memang terkesan bodoh, tapi dia juga pribadi yang percaya diri, selalu berprasangka positif terhadap orang lain, menjunjung tinggi persahabatan, dan tidak pernah membiarkan apapun membuatnya bersedih. Belum lagi ia tidak bisa mati, mau potong kecil-kecil, dihaluskan, dihapus pakai penghapus, ataupun dibelah dua oleh gorila.

Batman
Ya, gue memang demen Batman gara-gara baca komiknya, tapi buat gue, sebagai karakter animasi-lah Batman seperti mendapatkan kekuatan baru. Digambarkan silly dan kekakak-kanakan? Dewasa dan gelap? Bergaya Amerika? Bergaya Jepang? Entah bagaimana, latar belakang karakter Batman yang gelap tetap bisa masuk ke itu semua. Gue jarang menemukan karakter yang begitu luwes, bisa dibentuk sedemikian rupa dan tetap keren dan wajar. Termasuk saat gue menggambarnya seperti ini :D

30 Day Drawing Challenge: Day 07 - Draw a picture of your favorit movie

Sebagai penggemar film aksi dan science fiction, film bertema dokumenter hadir belakangan dalam daftar favorit gue. Baru setelah gue menonton Bowling for Columbine, mata gue terbuka akan adanya film-film dokumenter yang menghibur, dan bukan sekedar film tentang hewan dengan dubbing berganda seperti yang sering diputar di TVRI saat gue kecil.Selain Bowling.. , tentu saja gue tidak melewatkan Fahrenheit 9/11, Sicko, Capitalism: A Love Story, Who Killed The Electric Car?, Just For Kicks, Supersize Me, Earth yang indah, hingga Inconvenient Truth yang fenomenal itu.

Namun yang paling nancep di otak gue mungkin yang satu ini: Collapse. Film ini adalah wawancara si pembuat film, Chris Smith dengan Michael Ruppert, seorang penulis/jurnalis independen tentang satu hal yang mungkin pernah mampir di pikiran semua orang, tapi rasanya enggan untuk dibicarakan.Yaitu bagaimana dunia umat manusia ini akan mengalami kehancuran.Michael Ruppert adalah seorang mantan polisi yang pernah terlibat dalam skandal penjualan narkoba oleh CIA untuk membiayai perang dingin. Ruppert yang menolak bekerjasama dengan CIA tersebut akhirnya sempat mengalami kehidupan yang terancam, dan cara dia untuk melindungi dirinya adalah mencoba selalu up to date dengan memetakan bagaimana dunia ini berjalan. Dengan analisis berita, dan data-data pemerintah, ia juga meramalkan hal-hal politik, ekonomi, dan sosial budaya. Namanya terangkat begitu ia memeberikan peringatan pada tahun 2005-2006 bahwa akan terjadi krisis ekonomi akibat sistem hutang perbankan di Amerika saat itu. Namun saat itu tak ada yang mempercayainya. Dan yang seperti kita ketahui, tahun 2008 krisis benar-benar terjadi.

Kini, dengan metode yang sama, Ruppert mengungkapkan hal yang lebih mencekam dari krisis ekonomi. Yang menyedihkan, apa yang ia ungkapkan adalah potret kehidupan kita yang dengan mudah kita temui sehari-hari. Pergerakan politik, ekonomi, kebiasan konsumsi umat manusia, budaya, keabaian kita terhadap 'tanda-tanda', semua sudah mengarah ke sana. Terlepas dari kontroversi tentang apa yang dikatakannya (atau bagaimana Ruppert lebih terlihat sebagai orang tua kesepian yang paranoid daripada narasumber yang kredibel), akan sulit untuk tidak mendengar apa yang dia katakan. Ruppert mengatakan, dia bukanlah nabi dan dia hanya menyampaikan fakta. Fakta lain adalah dia tidak tahu adakah cara lain untuk mencegah itu kecuali jika umat manusia mencapai kesadaran yang sama dan bahu membahu mengubah cara hidupnya. Pada akhirnya, Ruppert mengungkapkan sebuah analogi:

"When you were in a camp that was attacked by a bear, you don't have to be the fastest guy running. You just have to run faster than the slowest guy"

Akankah saat manusia kembali ke hukum rimba segera tiba? *sesuatu yang gue sering pikirkan akhir-akhir ini melihat trend kekerasan yang semakin meningkat.

Kamis, 07 Oktober 2010

Iseng-iseng...




tes bermain-main dengan kamera baru (cie! :P). Bukan DSLR sih, jadi hasilnya tidak terlihat profesional seperti punya Aa Ogie atau dwikamadibrata, but still leaves me a lot to learn. Fun..fun..

30 Day Drawing Challenge: Day 06 - Draw a picture of your favorit book

Tiger Wong, Gold Dragon, dan eh.. Baldie? Bukan ah.. siapa namanya ya? Kenapa gue gambar dia? @_@

kalo ngomong soal buku favorit, pastinya komik.. Tapi susah nentuin mana yang terbaik, karena gue cenderung baca semua. Tapi mungkin salah satu yang paling berkesan adalah ini, Oriental Heroes, atau yang dulu terbit di sini dengan judul Tiger Wong. Bisa dibilang judul inilah yang menumbuhkan kecintaan gue terhadap manhua.

Penuh aksi khas komik laki-laki. Ceritanya pun cenderung mengalir asyik karena kalo gak salah tidak ditulis oleh Tony Wong sendiri. Terusan cerita ini, Long Hu Men yang masih terbit sampe sekarang cenderung mirip telenovela dan koreografi jurusnya pun sudah tidak sedap dilihat, dan sukses membuat gue pusing kepala beberapa edisi saja.

Tiger Wong dibunuh paksa oleh Gramedia di buku ke 97 tepat sebelum pertempurannya dengan Kakek Tua, musuhnya yang saking saktinya bisa jadi kembali muda :P.

Rabu, 06 Oktober 2010

30 Day Drawing Challenge: Day 05 - Draw a picture of your best friend

Sebelumnya gue mau minta maap karena baru sekarang nerusin meme. Pekerjaan sudah mengambil alih sebagian besar hidup gue akhir-akhir ini. Makanya juga gambar ini cuma gue bikin hitam putih. Gak sempat :P

Cerita soal teman yang debes, Alhamdulillah gue merasa diri gue mempunyai banyak teman-teman baik. Cukup banyak sampe rasanya kalo mau digambar semua, meme ini bakal molor sebulan lagi :P, jadi gue akan cerita tentang satu teman paling baik, yang paling memahami gue, paling memaklumi gue, dan lebih dari itu, dia mau-maunya menikahi gue.

Ya, dialah istri gue, Dewi Fitriasari.

Kita kenal sejak SMA, meskipun saat itu tidak terlalu dekat, apalagi naksir, karena gue sedang sibuk pacaran dengan perempuan lain :P. Ketemu lagi setelah lulus kuliah, saat kita teman-teman SMA memutuskan buat ngumpul lagi dan reuni. Saat itu baru sadar kalo hobinya sama, yaitu komik. Jadilah gue putuskan untuk gue jadikan istri. Supaya nanti setelah menikah tidak protes kalo gue banyak ngabisin duit buat beli komik. Ternyata setelah menikah tetap protes sih :)) Dewi itu orang yang sabar sekali, cinta damai dan hampir gak pernah marah. Makanya banyak yang heran waktu akhirnya dia menikah sama gue. Soalnya banyak yang menganggap gue aneh dan sering memancing emosi. Sepertinya memang akhirnya Dewi yang bisa memahami betapa gue sesungguhnya orang yang sangat normal. Sungguh pasangan yang klop :P

Sekarang sudah lima tahun menikah, dan dikaruniai dua orang anak. Ngakunya sih masih betah menikah padahal rasanya untuk ukuran suami dan bapak dua anak, gue masih banyak kekurangan, terutama kurang ajar. Mungkin karena gue orangnya begitu ngangenin*...



*kalo ada yang protes, mohon dimaklumi, gue bikin ini lagi agak pengen curcol :))

Senin, 27 September 2010

Sasuke McDonald's Happy Meal is TOTALLY AWESOME!


meskipun tangkai penyeimbang lompatannya dipasang, ternyata tidak menyentuh lantai juga, jadi untuk percobaan selanjutnya dilepas saja...

Beberapa bulan lalu, McDonald's di beberapa negara (termasuk Indonesia) mengeluarkan mainan Happy Meal seri Naruto. Seri ini terdiri dari empat buah mainan, yaitu Naruto yang sedang berjurus Rasengan, bola api rasengan, Sasuke yang sedang sembelit sambil mengeluarkan chakra, dan bola api Gokakyou No Jutsu-nya Sasuke.

Kesemua mainan ini seperti kebanyakan mainan McD lainnya, berkualitas agak mengecewakan. Detailnya buruk, tidak poseable, dan diperparah Sasuke yang kurang bisa melakukan kodratnya sebagai mainan, yaitu melakukan backflip karena sering gagal. Naruto-nya juga gak lebih baik sih berhubung dia cuma bisa memutar-mutar bola Rasengan di tangannya dengan sepencetan tombol. Kecewa dengan mainan ini, gue pun menaruhnya di meja gue bersama mainan-mainan aneh lainnya.

Lalu beberapa hari lalu gue menemukan link ini:
http://quentinlau.blogspot.com/2010/09/macdonalds-sasuke-toy.html

Ternyata mainan Happy Meal seri Naruto ini, khususnya yang Sasuke, menjadi tenar luar biasa di internet, terutama di Taiwan. Pasalnya ada salah satu member forum internet di Taiwan menemukan bahwa mainan Sasuke ini memiliki kekuatan lain, yaitu..

bisa menjadi tempat menyeimbangkan berbagai macam benda.

Berbagai percobaan beserta foto pun beredar. Mulai dari tumpukan koin, sampai rice cooker, hingga motor skuter (!) bisa diseimbangkan di kepala Sasuke. Bukan cuma dalam posisi berdiri, Sasuke pun mampu menyeimbangkan berbagai benda dalam posisi terbalik! Yang kocak tentu saja melihat ekspresi muka Sasuke yang seperti sedang mengumpulkan kekuatan lewat chakra untuk menahan apapun yang ditaruh di kepalanya :D Dan seketika itu pula mainan culun ini menjadi keren luar biasa. Sampe masuk siaran berita televisi di Taiwan sana! :D

Dan berhubung mainan itu masih tergeletak di meja gue, jadilah gue melakukan eksperimen kecil-kecilan (sesuai permintaan bu Harley :D)

Ayo yang belum punya! Dapatkan segera di McD terdekat di kota anda! :))

Kamis, 23 September 2010

30 Day Drawing Challenge: Day 04 - Draw a picture of your favorite place


Meskipun not much of a traveler, gue selalu excited kalau ada kesempatan mengunjungi tempat baru yang belum pernah gue datangi sebelumnya. Tapi kalau ditanya tempat favorit, tentu saja rumah gue sendiri. Bukan bentuknya, bukan lokasinya, apalagi kelengkapan isinya, tapi karena di rumah itulah gue benar-benar bisa bersantai dan jadi diri sendiri. Home is where the heart is, katanya. Ditambah sekarang sudah berkeluarga, ada di rumah dan mencium bau kecut dua anak tengil menjadi sesuatu yang gak tergantikan nikmatnya. Gegoleran di tempat tidur sambil ngapain aja sama Dewi, Aidan, dan Dafi, heaven!

Dinikmati mumpung pada masih kecil dan masih mau dipeluk dan diajak bergulat. Anak jaman sekarang rasanya terlalu cepat besarnya...

30 Day Drawing Challenge: Day 03 - Draw a picture of your favorite food


Kalo liat gambar gue di challenge hari pertama, mestinya udah tau sih apa makanan kesukaan gue. Meskipun gue termasuk penggemar makan dan sulit menentukan apa makanan favorit, mesti gue akui gue punya sedikit kelemahan terhadap mie baso. Atau mie gak pake baso. Ato baso gak pake mie. Pokoknya mie baso.

Kalo nemu tukang mie enak, gue bisa gak bosen berminggu-minggu tiap hari makan itu. Mau mie kuah, mie ayam, sampe mie instan, semua gue sikat. Inilah yang sempat membuat gue terobsesi pengen ke Jepang, buat makan mie-nya (meskipun pasti susah cari yang halal :P), juga membuat gue sempat bercita-cita pengen jualan mie di Amerika supaya kelezatan mie baso Indonesia melegenda ke seluruh dunia! :D

Rabu, 22 September 2010

30 Day Drawing Challenge: Day 02 - Draw a picture of your favorite animal


Sebenernya gue bukan penggemar spesifik binatang tertentu. Buat gue kucing (apalagi masih kecil) itu sangat adorable. Anjing dengan kecerdasannya sangat keren. Ulat bulu pun terlihat sangat menggemaskan sampe pengen nyubit...

Tapi karena sedari kecil gue tidak pernah punya binatang peliharaan karena almarhumah Ibu tidak suka rumahnya kotor oleh binatang, gue tidak punya pengalaman langsung berdekatan dengan binatang. Jadi obsesi gue terhadap binatang jatuh ke film kartun :D Dan bebek menjadi binatang favorit karena hampir semua karakter animasi yang berbentuk bebek itu lucu. Sebut saja Donald Duck, Daffy Duck, Plucky Duck, Darkwing Duck, Scrooge McDuck, Count Duckula, dan lain-lain..

Dengan perkecualian Daisy Duck tentunya...

30 Day Drawing Challenge: Day 01 - Draw a picture of yourself

Ditag Roel ikut beginian. Kelihatannya menarik meskipun setelah menggambar mulai keluar moodynya :D Mengingat 30 Day Meme terakhir gak jadi ikutan, mau coba deh, itung-itung melemaskan tangan yang udah mulai kaku. Jadi maap kalo gambar-gambarnya dikerjakan terburu-buru atau gak berwarna :D

Kostum hari ini (minus gambar Batman di kaos), di meja kantor yang aselinya jauh lebih berantakan. Kalo ada yang protes 'kok lebih kurus' atau 'kok lebih ganteng' dari aselinya, YA IYALAAAAHHH... :D

Sabtu, 11 September 2010

Biar telat asal selamat




Bukan bermaksud menyaingi keluarga ranger aseli, tapi kami jadi beginipun gara-gara mereka :D

Minggu, 05 September 2010

Seperti ada yang familiar

Iseng-iseng buka link dari iklan di sebelah kanan halaman facebook, tiba-tiba melihat ada yang familiar dengan banner di situs itu.

Hmm... mungkin karena saya memang sedang ingin beli kamera tapi belum ada duitnya. Tapi rasanya bukan itu... Apa ya? hmmm.... *garuk garuk*

Atau mungkin Imansyah LubisHarlia HasjimEpid DudulsOgie Urvil, atau Roel ada yang bisa bantu? :P


Rabu, 04 Agustus 2010

Akibat kurang tidur dan dicekoki buku kumpulan humor (garing)..

I.
Dalam pelajaran bahasa Inggris di sebuah kelas.
Guru          : Paramitha! Coba kamu buat sebuah kalimat dengan kata "I"
Paramitha  : I is...
Guru          : Salah, Paramitha! Seharusnya kamu mengatakan "I am.."
Paramitha  : Baik, bu. " I am the ninth letter of the alphabet "

II.
Kipoy dan Kosim jatuh ke sungai dan mereka tidak bisa berenang. Kipoy lalu berteriak, "Tolong, tolong!". Mendengar itu, Kosim berkata pada Kipoy, "Mungkin sebaiknya kita berteriak serempak." "Ide yang bagus" kata Kipoy, dan mereka pun lalu berdua berteriak, "Serempak! Serempak!"

III.
Waktu Kipoy masih di sekolah dasar, bertanyalah gurunya kepadanya,
"Siapa namamu?"
"Nama saya Kipoy"
"Anak kecil kalau berbicara dengan guru harus sopan. Pakai "Pak"! Mengerti?" Sekarang ulangi lagi, siapa namamu?
"Nama saya Pak Kipoy"

IV.
Suatu hari seorang turis bule datang ke museum. Ia menemui Kosim yang bekerja menjadi pemandu di situ.
"Berapa umur fosil dinosaurus ini?" Tanya si turis bule.
"Satu juga tahun empat bulan" jawab Kosim mantap.
"Kok kamu bisa tahu umurnya persis begitu?" tanya si bule lagi.
"Soalnya waktu saya pertama masuk kerja di sini, fosil ini umurnya satu juta tahun. Saya kan kerja di sini udah empat bulan, jadi umur fosil ini satu juta tahun empat bulan, begitu.." jawab Kosim.

-----

Masih kurang? :D


diambil dari: 1001 Cengar-cengir: Dijamin Bikin Kamu Nyengir Kuda karangan Rudiyant Syndicate


Selasa, 06 Juli 2010

A Mother's Nightmare...

Keempat orang yang ada di dalam mobil itu terdiam. Mereka tampak asyik dengan pikiran masing-masing. Si ibu sibuk menggendong si adik yang tertidur lelap. Si Ayah di balik kemudi sempat berpikir untuk menyalakan radio, tapi mengurungkan niatnya. Tokh, sebentar lagi sudah sampai rumah, pikirnya. Ia pun kembali tenggelam menikmati kemacetan di depan. Si kakak yang duduk di sebelahnya terlihat melamun, sebelum tiba-tiba ia memecah kesunyian,

"Bu.." panggilnya

"Ya?" jawab si ibu dari bangku belakang.

"Nanti kalo ayah punya kumis, jangan disuruh potong dooong..."

"Ha? HA? Kenapa? si Ibu kaget, kenapa si kakak tiba-tiba bilang begitu.

"Iya, kan soalnya keren pake kumis. Jangan dipotong ya? ya? ya?"

"Aaaah, tidaak. Dipotong aja. Gak keren ah."

"Keren, ibu! Jangan dipotong" si kakak terus ngotot.

Si ayah yang tadinya cuma cekikikan sendiri akhirnya ikut nimbrung. Ia mengajak tos si kakak dan berkata,

"Nanti kalo abang sudah besar, trus adik juga sudah besar, kita semua punya kumis ya. Jadi ada tiga kumis di rumah..."

"TIDAAAAAAAKKKKKKKKKK...!" jerit si ibu putus asa...

Kamis, 01 Juli 2010

Hi, all!




Perkenalkan, anggota baru keluarga kami, Qaddafy Abhinaya Fadhilah. Lahir tanggal 30 Juni 2010 jam 13.40 dengan berat 3,4 kg dan panjang 49 cm.

Mohon doanya supaya dek Dafi jadi anak yang sholeh, sehat, dan bahagia hidupnya.

Rabu, 30 Juni 2010

Duh, dek. Kamu memang menggemaskan, tapi kok bikin Ayah nonton film macam begini.. :p

Rhoma Irama masuk ke dalam BMW seri 1 lama yang sudah dimodifikasi bergaya racing dengan interior motif kulit macan. Bersamanya tampak seorang perempuan. Mereka kemudian mampir ke sebuah butik yang lebih mirip tempat laundry rumahan. Sang pramuniaga, seorang laki-laki gondrong yang mirip Rhoma Irama, mengambil satu stel baju dan mengepaskannya pada si perempuan,

"Ini sepertinya cocok untuk saudari."

Mengenakan baju baru, si perempuan dan Rhoma Irama bertolak ke Imperial Restaurant. Sambil dipakaikan celemek oleh seorang waitress berpakaian kimono, Rhoma Irama berkata pada si perempuan,

"Mau pesan lobster?"

"Apa? Poster?" tanya si perempuan yang ternyata bodoh itu.

Rhoma Irama tersenyum bijak, "Udang besar. Kamu suka?"

Si perempuan bodoh mengangguk. Bagaimana mungkin ia suka sesuatu yang tidak ia ketahui?

Rhoma Irama berpaling pada si waitress yang ternyata memakaikan celemek dengan agak miring, "Zus, pesan Lobster dan Prime Rib Steak."

Restoran Jepang macam apa ini?

Sabtu, 19 Juni 2010

20-06

Pagi ini, begitu matanya terbuka yang pertama kali keluar dari mulutnya adalah;

"Abang hari ini ulang tahun yang ke empat ya?"

Matanya sudah terlihat berbinar-binar, beda banget sama kemaren-kemaren kalo (dipaksa) bangun pagi..

"Iya"

"Kalo gitu buka kadonya, mana mana mana.."

-------

Abang Aidan, selamat ulang tahun yang ke-empat ya.. Semoga semakin sholeh, semakin sehat, semakin pintar, dan semakin bahagia, menerima orangtuamu ini ada apanya...PS.
Adek, kalo mau keluar sekarang aja deh. Biar ulang tahunnya bareng sama Abang. Bisa ngirit gitu...

Minggu, 06 Juni 2010

Strange bin magical.. (help!)

Tau babyhaler?

Ini adalah tabung plastik sepanjang kurang lebih 40 cm berdiameter sekitar 10 cm, digunakan untuk memberikan inhaler asma pada penderita yang masih bayi/anak. Berhubung bayi/anak akan kesulitan jika disuruh menghirup dalam-dalam, maka digunakan dengan alat ini agar anak bisa menghirup dengan tempo pernafasan mereka sendiri. Gue dan Dewi memutuskan membeli alat ini setelah ketahuan kalo Aidan mengidap asma. Keunggulan alat ini adalah cukup efektif karena khasiatnya seperti inhaler asma normal yang langsung masuk ke saluran pernafasan (dibandingkan dengan nebulizer yang uapnya masih bocor kemana-mana), dan harganya lebih murah dibandingkan nebulizer.


Benda ini selalu kita bawa kemana-mana mengikuti Aidan, terutama akhir-akhir ini karena dia sedang mengalami batuk pilek berkepanjangan. Semalam, sepulang dari rumah Eyangnya di Buncit, gue membawa pulang si babyhaler andalan ini dan gue masukkan bersama-sama dengan tas lainnya ke dalam mobil.

Sampai rumah, begitu tas-tas mau diturunkan, babyhaler ini raib.

Dewi bertanya apa gue meninggalkannya di rumah Eyangnya Aidan, gue dengan yakin bilang bahwa gue merasa memasukkannya ke mobil. Alat ini begitu besar, it's really hard to miss. Di rumah Eyangnya Aidan pun dicari ulang berkali-kali, dan si babyhaler pun tidak ditemukan. Jalan dari rumah menuju mobil ditelusuri berkali-kali sambil kita bertanya pada siapapun yang kira-kira melihat, dan tetap nihil.

Yang bikin gue dan Dewi heran, si babyhaler ini bukan benda yang kecil. Dengan ukuran demikian dan dibungkus tas biru terang, tidak mungkin dia jatuh tanpa kedengaran, ataupun tanpa ditemukan. Mobil kita pun dijungkirbalikkan berkali-kali dan tetap si babyhaler ini tidak ditemukan.

Lalu Dewi menelepon apotik tempat kita membeli alat ini, untuk dikasih tau bahwa persediaan mereka sedang kosong. Stok sedang sulit dicari dimana-mana, katanya. Dan kita pun mulai panik.

Jadi kalau ada yang mempunyai info di mana gue bisa membeli alat ini di Jakarta, gue mohon dengan sangat bantuannya. Nama bendanya adalah Babyhaler buatan pabrik GlaxoSmithKline. Gue masih bersyukur bahwa inhaler ventolinnya tidak ditaro di dalem tas itu dan ikutan raib. Baru beli soalnya :D

Sementara itu, gue akan percaya bahwa yang namanya blackhole itu ada, dan itu adanya di dalem mobil gue. Mungkin babyhalernya Aidan sekarang sedang diteliti di sebuah planet antah berantah sebagai benda dari peradaban alien yang sangat canggih....

gambar diambil dari sini

Kamis, 03 Juni 2010

Ulang tahun anak jaman sekarang... (atau anak gue doang ya?) @_@

Untuk ulang tahunnya tahun ini, Aidan gak minta kado. Gak minta dirayain sama temen-teman juga. Dia cuman minta kue ulang tahun dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Di atas kuehnya ada kereta peluru atau kereta uap
2. Tanahnya terbuat dari kue coklat
3. Ada air terjun berwarna pink yang terbuat dari krim strawberry
4. Kereta uap/pelurunya bisa berputar-putar di atas rel yang ada stasiunnya
5. Di kanan kiri relnya ada rumput dan pohon-pohon, juga ada balon udara dan balon Lightyear (balon Zeppelin di film Cars)
6. Ada orang-orangannya juga
7. Tiup lilinnya sambil naik kereta listrik ramai-ramai trus kuehnya disuapin sama ibu.
8. Jangan lupa meises warna-warni

.... kayanya mending kado aja ya? @_@

Senin, 17 Mei 2010

Ip Man/Ip Man 2

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Di bulan yang sama dengan pemunculan Iron-Man 2, penonton film disajikan juga dengan salah satu sekuel yang paling ditunggu-tunggu (oleh orang yang nonton film pertama, tentu saja :D), yaitu Ip-Man 2.





Buat yang belum nonton film pertama, Ip-Man didasarkan (secara sangat bebas sih :D) pada kisah hidup Yip Man, seorang guru beladiri aliran Wing Chun yang kelak akan menjadi guru dari Bruce Lee. Di film pertama, diceritakan saat Ip Man (Donnie Yen) masih tinggal di Foshan, Guangdong, dan menjadi seorang guru beladiri yang sakti mandraguna namun sangat rendah hati. Ia tidak ingin orang mengetahui kejagoluarbiasaannya, dan hanya ingin berlatih dan mengasah kemampuan dengan para koleganya. Hal ini sempat membuat kesal istrinya yang cantik jelita namun penyabar (uuuh.. gemmesss :P) Cheung Wing-sing (Lynn Hung) karena melihat suaminya yang kerjanya hanya mengurusi beladiri dan menolak tawaran berbisnis dari sahabatnya, Chow Ching-chuen (Simon Yam) yang memiliki pabrik pengolahan kapas.

Semua berubah ketika Jepang menginvasi Cina di tahun 1937 dan membuat semua rakyat Cina jatuh miskin. Ip Man pun bekerja di tambang batubara yang diambil alih militer Jepang untuk menghidupi keluarganya. Namun melihat temannya terbunuh dalam pertandingan beladiri memperebutkan sekantung beras yang diadakan oleh Kolonel Miura, petinggi militer Jepang di Fo Shan saat itu. Ip Man yang terusik rasa keadilannya akhirnya menerima tantangan terbuka Kolonel Miura yang kemudian membakar semangat perlawanan rakyat Cina, meskipun akhirnya setelah menang ia secara licik ditembak. Dalam keadaan sekarat Ip Man
berhasil melarikan diri ke Hong Kong bersama keluarganya.

Film pertamanya begitu berkesan buat gue. Berbeda dengan film beladiri Mandarin yang lain, Ip Man terasa 'nyata' karena penggunaan koreografi pertarungan yang pas. Tidak ada terbang-terbangan, atau selendang berubah sekeras pedang. Yang ada adalah adu tinju dalam kecepatan tinggi dan penggunaan senjata yang hebat. Melihat Donnie Yen mengeluarkan tinju supercepat ala Tinju Bintang Utara tanpa mengubah raut muka membuat gue lupa dengan yang namanya Jet Li. Ceritanya pun sederhana dengan adegan 'pertandingan beladiri' yang cenderung stereotipikal. Namun film itu begitu membekas di gue sebagai film yang ringan, sangat keren, dan menyenangkan buat dilihat.

Jadi begitu gue melihat teaser trailer untuk sekuelnya, gue pun masuk dalam mode sakaw karena tidak sabar. Apalagi ada embel-embel nama Sammo Hung yang akan jadi lawan mainnya.






Di film kedua, diceritakan bahwa Ip Man dan keluarganya mesti memulai membangun hidup mereka dari awal. Ip Man yang hanya bisa beladiri pun bermaksud membuka sekolah beladiri, namun mendapat tentangan dari para pemilik perguruan yang sudah lebih dulu ada di Hong Kong, terutama dari Hung Chun-nam (Sammo Hung), pendiri aliran Hung Ga. Tak lain dan tak bukan adalah karena untuk berbisnis secara tenang di Hong Kong, semua patut membayar upeti kepada superintendent Wallace yang berkuasa di kepolisian saat itu, dan Ip Man menolak membayar. Perguruannya pun dikacaukan dan ia terpaksa melatih para muridnya di rumahnya dan di taman bermain anak-anak.

Namun Ip Man sendiri tak menaruh dendam. Pembawaannya yang cinta damai membuatnya memilih menghindari keributan, tapi sepertinya memang masalah yang gemar mendatanginya. Setelah dalam sebuah pertandingan tinju, Taylor "The Twister" Milos, juara dunia tinju asal Inggeris memukul mati Hung Chun-nam, Ip Man pun naik ring untuk menghentikan sepak terjang orang Inggeris yang menghina bangsa Cina.

Hal pertama yang gue rasakan setelah menonton film kedua ini adalah betapa miripnya dengan film yang pertama. Dari alur cerita, tensi, hingga 'pertandingan beladiri' yang sepertinya jadi sebuah mandatori. Agak sulit melihat film Ip-Man 2 ini sebagai sesuatu yang lebih besar dari yang pertama, namun rasanya memang si pembuat film ingin main aman dan hanya mengulang formula film yang pertama (yang memang tidak orisinil dari awal).

Namun mengingat gue bisa menikmati film pertama (dengan mengabaikan cerita yang 'terlalu' simpel dan mudah ditebak), rasanya gue bisa memaafkan film kedua ini. Apalagi di sini porsi adegan aksinya terasa sedikit lebih banyak (berbeda dengan Iron-Man 2 yang banyak dicaci karena tidak sepenuh aksi yang pertama). Di film ini pun kita melihat Ip Man lebih rapuh dibandingkan di film pertama yang terlalu sakti - karena di sini orang Inggerisnya gemar bermain curang dibandingkan orang Jepang yang bertarung dengan hormat :P - sehingga masih bisa membuat gue menahan nafas sambil deg-degan menontonnya.

Intinya, film ini tidak lebih dan tidak kurang jika dibandingkan dari film pertama. Namun kedua film ini sangat gue sarankan buat penggemar film aksi. Emang buat koreografi pertarugan dalam film, sekali lagi terbukti bahwa film-film asia (khususnya Mandarin) lebih 'megang'. Bonusnya, ada penampakan Bruce Lee yang (saat itu) masih kecil (karena konon Bruce Lee baru belajar Wing Chun saat usianya 16 tahun). Gue sangat tidak menolak kalau film ini dibuat sekuelnya lagi meskipun kabarnya Donnie Yen menolak ambil bagian dalam film yang bercerita tentang kehidupan guru Ip lagi...

Jumat, 07 Mei 2010

Ironing Man




Buat yang suka menyebut Iron-Man sebagai Manusia Setrikaan, ini film buat kalian..

Minggu, 02 Mei 2010

Iron-Man jadi 2..

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Gue masuk bioskop menonton film ini dengan pengharapan yang bercampur aduk. Di satu sisi, review dari beberapa orang yang sudah lebih dulu nonton bilang film ini lebih banyak omong dari yang pertama, dan tidak se-penuh aksi seperti harapan kebanyakan orang. Di sisi lain, gue menikmati sekali film Iron-Man pertama dan berharap setidaknya Marvel tidak buru-buru menyungsepkan franchise ini seperti mereka membuat X-Men 3 dan Spider-Man 3.

Kabar baiknya adalah, gue keluar bioskop dengan perasaan lega dan puas. Meskipun tidak melampaui ekspektasi gue, Iron-man 2 adalah film yang dieksekusi dengan cukup baik, menghibur, dan menyenangkan. Robert Downey Jr. bermain sangat pas sebagai Tony Stark yang narsis, serampangan, namun brilian di saat yang bersamaan. Mickey Rourke sebagai Ivan Vanko adalah penjahat yang bengis dan meyakinkan. Sam Rockwell dan Gwyneth Paltrow juga masing-masing berperan oke, meskipun setelah baca War Machine yang bertarung imbang dengan Ares si Dewa Perang di komiknya, gue masih gak bisa membayangkan Don Cheadle yang kurus itu sebagai veteran perang James Rhodes. Tapi setidaknya di film ini hubungan Rhodes dan Stark terasa lebih hidup dan dihiasi banyak dialog-dialog menghibur. Adegan aksinya dieksekusi dengan sangat baik, apalagi adegan pertempuran terakhir antara Iron-Man & War Machine versus para droid & Ivan Vanko. Satu-satunya kekurangan dari adegan-adegan itu hanya kurang lama :D

Kabar buruknya, film ini bukannya tanpa kekurangan. Gue merasa film ini nyaris terjebak dalam sindroma Spider-Man 3, terlalu banyak karakter dan terlalu banyak yang ingin diceritakan. Untungnya film ini berhasil lolos dengan tetap memfokuskan ceritanya pada Tony Stark. Sangat disayangkan bahwa Mickey Rourke kurang mendapatkan screen time dan dialog yang cukup untuk lebih meyakinkan penonton betapa ambisius dan menakutkannya dia. Bahkan Jon Favreau sang sutradara yang di sini numpang ngetop sebagai supirnya Tony Stark dialognya lebih banyak! Satu lagi, gue heran kenapa Marvel begitu membebankan film ini untuk jadi pembuka jalan film Avengers. Ini membuat ceritanya menjadi lebih rumit dan terus terang, hanya menghibur bagi para fanboys komiknya atau orang-orang yang mencermati cerita film-film Marvel. Andaikan gue orang yang hanya nonton film Iron-Man pertama dan tidak terlalu peduli dengan scene tambahan di akhir credit title, gue pasti bertanya-tanya apa perlunya ada Nick Fury dan Natasha Romanoff di sini meskipun Scarlett Johannson sebagai Romanoff itu menyenangkan untuk dilihat...

Jadi cerita film ini adalah: konflik internal Tony Stark dengan nasibnya yang mendekati kematian - Dendam Ivan Vanko terhadap keluarga Stark - SHIELD yang sedang menjajal Tony Stark untuk keanggotaan Avengers Initiative - Justin Hammer yang sangat ingin menyaingi Tony Stark -

Gue rasa inilah kenapa ada beberapa orang yang komplain bahwa film ini terlalu banyak omong.

Tapi, secara umum film ini keren. Nikmati kedahsyatan efek dan kebrilianan Robert Downey Jr yang di film ini sudah kelihatan tua dan berkerut (mudah-mudahan do'i masih sanggup maen di The Avengers :D). Recommended, apalagi buat penyuka komik! (tapi ya kalo elu penyuka komik, pastinya dah nonton film ini juga :P)

Jumat, 30 April 2010

cita-cita dan otak-otak..

"Ayaaaah!"

"Apa?"

"Mobilnya dikasih sayap dong, biar kalo lampu ijo jalannya ngebut!"

"Hmm, kalo dikasih sayap gak bisa jadi ngebut, Abang.. Mesti dikasih roket."

"..... Ayaaah!"

"Apa?"

"Nanti kalo udah besar, Abang mau jadi penyetir Astronot!"

"Ooo, Abang mau jadi Astronot? Nyetir roket gitu?"

"Iya! heheheheh..."

"Ayah sama Ibu gak bisa ikut dong.."

"Oh, nggak..nggak.. Nanti Abang sama Ayah sama Ibu beli helm sama sepatu Astronot."

"Ooo, jadi Ayah sama Ibu ikut juga?"

"Iya. heheheheheh..."

"Emang mau ke mana?"

"Mau ke bulan!"

"Ooo, ke bulan. Nanti di bulan mau ngapain, emang?"

"..... Ayaaaah!"

"Apaaaa?"

"Otak-otak itu terbuat dari apa sih? Gimana caranya bikin otak-otak?"

"Hmm... otak-otak itu terbuat dari ikan, mesti cari daging ikannya dulu."

".....Ayaaaah!"

"Apaa lagiii?"

"Nanti kita ke bulan naik roket jangan lupa bawa ikan, trus nanti di bulan kita makan otak-otak ya."

"..........."

Rabu, 21 April 2010

Untuk Immy dan Harley




..karena diposting langsung di reply gak nongol, jadi disini aja deh...

Btw, Happy Anniversary you two!

Senin, 01 Maret 2010

Tokyo Magnitude 8.0

Rating:★★★
Category:Other
Mirai adalah siswi kelas satu SMP yang merasa hidupnya tidak bahagia. Kedua orang tuanya sibuk bekerja, sehingga ia sering dibiarkan sendirian mengurus rumah, termasuk menjaga adik laki-lakinya, Yuuki. Dan hari itu, hari terakhir sekolah sebelum liburan musim panas, menjadi hari di mana Mirai bertambah kekecewaannya. Ia ingin pergi berlibur seperti halnya teman-temannya. Namun kedua orang tuanya lagi-lagi tidak sempat karena pekerjaan masing-masing.

Di hari pertama liburan musim panas, Mirai disuruh ibunya menjaga Yuuki yang mau pergi menonton pameran robot di Odaiba. Sebenarnya Yuuki enggan, namun karena dipaksa ibunya, mau tak mau ia pergi juga. Sepanjang perjalanan ia bertemu kesialan-kesialan kecil yang makin menambah kesal hatinya. Belum lagi ia ingat mesti menulis pekerjaan rumah musim panasnya, yaitu menulis esai tentang seperti apa ia sepuluh tahun ke depan.

Ia kemudian malah menumpahkan kekesalannya di tulisannya tersebut. "Apakah aku akan pernah mengalami hal yang baik di hidup ini" tulisnya. "Aku berharap dunia ini pecah saja."

Dan tak lama kemudian, tanah yang ia pijak berguncang keras. Hari itu, Tokyo diguncang gempa berkekuatan 8 skala richter, yang berpusat 25 km di utara laut Tokyo. Gempa itu meluluhlantakkan Tokyo dan membuat kebakaran hebat dimana-mana. Transportasi ke dan dari Odaiba, yang merupakan pulau buatan, pun terputus.

Mirai panik karena Yuuki masih berada dalam gedung ketika gempa itu terjadi. Dengan bantuan seorang ibu bernama Mari, ia berhasil menemukan Yuuki dalam keadaan selamat. Kemudian Mirai pun bingung bagaimana ia harus pulang karena rumahnya di Setagaya berjarak cukup jauh. Belum lagi ia tidak bisa menghubungi ayah ibunya, sehingga ia pun tidak tahu pasti nasib mereka berdua. Di luar dugaan, Mari menawarkan untuk membantu mereka pulang, meskipun awalnya Mirai tidak mempercayainya. Belakangan diketahui bahwa Mari adalah orangtua tunggal yang anaknya pun sedang di rumah tanpa diketahui kabarnya.

Film ini mengisahkan perjuangan mereka bertiga dalam mencapai rumah. Perjalanan tersebut kelak akan mengajarkan Mirai untuk kembali menemukan kepercayaan dan kasih sayangnya pada orang tuanya, dan terutama pada Yuuki, adiknya. Visualnya begitu bersih, khas film animasi Jepang jaman sekarang. Konon penggambaran akibat gempanya dibuat melalui riset yang mendalam, agar lebih realistis.

Di sini digambarkan betapa Jepang begitu canggih dalam menghadapi bencana alam. Begitu canggihnya sampai gue bertanya-tanya apa mungkin benar begitu di kenyataannya. Tak akan ditemui di sini orang-orang yang sibuk menjarah karena kekurangan kebutuhan pokok. Petugas pemerintah dan masyarakat bahu-membahu membuat keadaan begitu aman dan terkendali. Ini membuat konflik di film ini terasa begitu ringan dan fokus kepada konflik diri Mirai dan hubungannya dengan Yuuki dan Mari. Namun begitu gue menganggap film ini akan berjalan aman hingga akhir, gue diberi ending yang lumayan nendang dan bikin Dewi sukses berlinang air mata :P

Film ini merupakan OVA 11 episod yang terbilang pas, tidak terlalu bertele-tele. Terlepas dari beberapa logika cerita yang bikin gue bertanya-tanya, film ini tetap asyik ditonton bersama keluarga, asal jangan moodnya lagi sendu.

Selasa, 09 Februari 2010

lagi-lagi...

"Bu, kantor ibu itu namanya Mizuho ya?" tanya Aidan ke Dewi yang baru aja pulang kantor.

"Iya" jawab Dewi singkat.

"Kenapa Allah menciptakan namanya Mizuho?" tanya Aidan.

Hmmm... emang sih secara teknis semua di jagad raya ini ciptaan Allah, begitu kita mengajarkan, tapi... ya sudahlah ^_^
 
"Soalnya Allah menciptakan Mizuho di Jepang." jawab Dewi akhirnya.

"Jepang?"

"Iya, Mizuho kan nama Jepang."

"Jepang? HAHAHAHAHAHAHAHAHAH!! Jepang? Lucu ya? Hahahahahahahahahahah!"

... dan seperti biasa pembicaraan diakhiri dengan Aidan tertawa geli tanpa dia sendiri mengerti kenapa... ^_^


------------------------------

"Kalo kantor Ayah namanya apa?" tanya Aidan lagi.

"Go Ad" jawab Dewi.

"G-o-p-e-t?" tanya Aidan sambil mulai geli sendiri.

"Bukan, G-O-A-D". koreksi Dewi.

"Bukaaaann! GOPEEET!! HAHAHAHAHAHAHAHAHAH! Lucu ya nama kantor Ayah! Hahahahahahahahah!! GOPEET!!! Hahahahahahahahah!!

"..........."


Senin, 25 Januari 2010

Tertawa di akhir bulan...

Kemarin, Dewi duluan sampai di rumah membawa sebungkus otak-otak. Berhubung otak-otak adalah kesukaan Aidan, maka nyaris ludeslah semuanya dia sendiri yang makan. Bahkan tante-tantenya minta pun gak dikasih.

"Abis ibu sih, bawanya cuma sebungkus." kata Aidan sambil asik ngunyah.

"Iya, ibu beli cuma sebungkus. Soalnya ibu lagi bokek." jawab Dewi asal (tapi jujur :D)

Dan meledaklah tawa Aidan. Dia tertawa keras sekali tak henti-henti, "Hahahahahahahahahah! Ibu lagi bokek ya! Hahahahahahahahahahahahah!"

setelah tawanya reda, ia pun berujar,

"Bu, bokek itu apa sih?"

....

*sementara bapaknya masih di kantor dan migrain, sepertinya karena ketularan bokek dari ibu..*

fitur panorama di multiply ini menyenangkan sekali... jadi pengen ngeblog apa gitu.. :D

Sabtu, 02 Januari 2010

Raven

Tadi pagi, sambil komputeran, gue membaca majalah Parents edisi terbaru yang tergeletak di situ habis dibaca Dewi semalam. Di covernya tertulis: 685 Nama Bayi + trend, prediksi, inspirasi. Gue sedang membolak-balik majalah itu waktu Aidan yang baru bangun keluar kamar dan minta dipangku. Gue pun iseng membacakan isi artikel tersebut padanya.

Rupanya nama-nama yang ada di majalah itu rata-rata nama bule semua. Gue jadi inget waktu dulu mencari nama buat Aidan, gue pengen nama itu terdengar ngindonesia. Aidan dipilih karena diucapkan dengan lidah bule maupun Indonesia, tidak terdengar jauh berbeda. "Biar kalo dia nanti sekolah di luar negeri, teman-temannya gampang manggil namanya, daripada, eng... Supriyanto, misalnya.." begitu pikir gue dan Dewi dulu.

"Nih abang" kata gue ke Aidan. "Kalo adekbababa perempuan, mau dikasih nama apa?"

Aidan yang masih ngantuk kelihatan gak terlalu interest, tapi gue cuek aja.

"Iris? Calla? emm.. Ivy? Dahlia?" kata gue membaca nama-nama dibawah tabel 'pecinta alam"

Aidan tampak berpikir.

"Atau Dove? Lark? Robin? Robin kaya temennya Batman itu? atau Raven?" kata gue membaca nama-nama dibawah tabel 'pengamat burung'

"Ah, ya, Raven aja!" potong Aidan cepat.

Gue ketawa. Gue pun meneruskan membaca.

"Angie? Layla? Cecilia? Sadie? Olivia? Audrey? Jade?.."

"Enggaaaak! Raven ajaaa!" Aidan mulai ngotot.

Ehm, gue mulai panik, "Gwen? June? Kan lahirnya bulan Juni, dinamain June aja kaya yang di Little Einstein ituu?"

"ENGGAAAAAKKK!! YANG TADI AJA! Raven aja.. dedek Raven!" kata Aidan mantap.

Akhirnya diputuskan, manakala ia ingat, ia akan mengganti panggilan sayangnya selama ini yaitu adekbababa, menjadi adek Raven. Kalo dipikir-pikir lucu juga sih, seperti kata seorang temen, namanya berkesan gotik gitu.

Dan pagi ini kita dan Dewi kontrol kandungan seperti rencana. Waktu ditanya apakah jenis kelaminnya udah bisa kelihatan, dokter cuma bilang, "Wah, belum kelihatan nih pak, tapi sepertinya saya melihat "sesuatu", tunggu aja nanti waktu 20 minggu."

"Gak mauuu!! Maunya adek perempuan aja! Kan abang udah laki-laki" kata Aidan waktu kita tanya, gimana kalo adek Raven ternyata perempuan. Wedew, pe-er kita sekarang adalah meyakinkan dia buat menerima kalau ternyata adeknya tidak seperti pesanan. Btw, Raven buat anak laki-laki cocok gak sih? Raven tapi Fadhilah? kok rasanya gak nyambung ya :P

Hmm... sepertinya dibiarkan saja deh, mana tau nanti lama-lama si Aidan lupa :))