Jumat, 31 Juli 2009
Rabu, 29 Juli 2009
Freedom

Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Dalam pembuatannya, Freedom menggunakan teknik 3D rendering, tapi diwarnai seperti animasi 2D tradisional. Hal ini konon untuk menekan biaya sekaligus meningkatkan produktivitas animator. Hasilnya, meskipun 3D kita tidak akan melihat film serupa film-film Pixar, atau film animasi 3D Jepang seperti Appleseed atau Vexille yang keren itu. Yang gue pikirkan waktu menonton film ini adalah, "coba Akira dibikin ulang kaya gini. Pasti keren.." :D Ekspresi wajah para karakternya pun meskipun tidak seekspresif animasi 2D aseli, tetap tidak seplastik animasi 3D standar. Keren. Kayanya tinggal masalah waktu sampe animasi model begini bisa lebih halus lagi.
Freedom bercerita tentang manusia yang membangun koloni di bulan sebagai titik tolak dari proyek eksplorasi dan penghunian planet Mars. Namun, karena pada tahun 2110 stasiun luar angkasa Freeport jatuh ke bumi dari orbit, ditambah efek dari perang manusia akan sumber daya, bumi mengalami kerusakan yang amat parah dan atmosfirnya tidak memungkinkan untuk ditinggali. Sebagian manusia berhasil melarikan diri ke bulan dan menetap di koloni yang kemudian diberi nama Eden selama 300 tahun. Takeru adalah seorang anak yang lahir dan tinggal di Eden, dan seperti anak muda pada umumnya, tertarik pada balapan Tube Racing dengan kendaraan buatannya dan dua sahabatnya, Biz, dan Kazuma. Waktu Takeru dihukum kerja sosial karena melanggar hukum, ia secara tidak sengaja menemukan pesan dari bumi yang mengabarkan bahwa bumi telah pulih. Takeru dan teman-temannya begitu penasaran dengan keadaan bumi dan menemukan bahwa pemerintah administratif Eden ternyata berusaha untuk membungkam mereka.
Sayangnya, kelemahan dari anime ini adalah cerita yang ditulis oleh tim penulis Dai Sato, Katsuhiko Chiba dan Yuuichi Nomura.. Seringkali gue bertanya-tanya bagaimana caranya tiga juta orang bisa hidup di bulan dalam waktu yang begitu lama, atau kenapa sistem pemerintahan Eden begitu aneh, atau bagaimana manusia bumi yang hidup dalam kehancuran mampu membuat roket yang bisa sampai ke bulan. Tapi yang paling membingungkan mungkin adalah plot utama mengenai kenapa pemerintah Eden sengaja menyembunyikan fakta bahwa bumi sudah bisa ditinggali dari masyarakat Eden? Ada beberapa hal dari film ini yang terasa janggal dan maksa banget, yang entah karena keterbatasan episod OVA yang cuma tujuh episod, atau karena memang penulisnya karena satu dan lain hal mengabaikan logika dan memutuskan untuk maju dengan cerita khas yang berkutat pada roman berbunga-bunga tentang harapan dan persahabatan tipikal anime. Sayang, padahal animasinya sudah begitu keren..
Karena disponsori oleh Nissin Cup Noodle, maka jangan heran kalau product placementnya bertebaran di mana-mana. Meskipun kentara dan kadang-kadang terasa maksa, buat gue ditontonnya jadi kocak. Bayangkan setiap adegan makan, selalu karakternya makan Nissin Cup Noodle. Waktu Takeru dan kawan-kawan mau melarikan diri ke bumi, mereka membawa bekal satu kardus Nissin Cup Noodle. Di bumi, mereka makan Nissin Cup Noodle, dan Takeru sempat-sempatnya bilang, "Wah, yang ini enak sekali!" sambil gambarnya close up Nissin Cup Noodle rasa Seafood yang lagi dimakannya. Waktu mereka berada di ruang angkasa dalam keadaan gravitasi nol, dua pak Nissin Cup Noodle bisa terlihat melayang-layang di dalam kapal antariksanya. Dan masih banyak lagi. Dan gue jadi pengen makan Nissin Cup Noodle. Rasa Sapi. Sayang yang rasa seafood udah gak dijual lagi di sini. Padahal udangnya banyak dan masih berbentuk udang. Enak...
Uhm, eniwei..
Terlepas dari kekurangannya, film ini bagus ditonton dan bisa dinikmati semua penggemar film animasi bertema science fiction, terutama penggemar karya-karya Katsuhiro Otomo yang kangen sama karya-karyanya yang detail itu. Episodnya yang sedikit membuat film ini terasa padat (meskipun rasanya agak melompat-lompat di beberapa bagian) dan tidak bertele-tele. Meskipun gue merasa mungkin kalo dibuat dengan episod yang lebih banyak, lebih banyak yang bisa diceritakan sehingga kejanggalan ceritanya tidak terlalu ketara. Tapi tetep, ini adalah film yang indah dilihat. Sekali lagi para animator Jepang memberi kita sesuatu yang baru buat dilihat. Tiga setengah bintang!
Selasa, 28 Juli 2009
Mmmm... pudding
And then the Japanese came, and they created this:


Yes, it was pudding shaped as a young girl's breasts. And now, eating puddings can be categorized as an act of lust.
Of course, it shouldn't be any surprise since two years ago, the Japanese already popularize this:

It's the "F-Cup Pudding." Yes, it's pudding that promises to add a bit more jello jiggle to your boobs. It comes with mango flavor, and if you're not into puddings, the company that makes them also produces cookies and tea with the same breast-enhancing effect.
source: gizmodo
Rabu, 22 Juli 2009
Itu baru namanya keras kepala..
Chongqing, Rabu
Cheng Cheng, gadis berusia 12 tahun yang tinggal di Chongqing, China, menderita amnesia setelah kepalanya kejatuhan kura-kura. Kura-kura itu sendiri saat ini sudah tewas karena luka-lukanya.
Menurut berita yang dilansir The Sun, pada hari nahas itu Cheng Cheng sedang berjalan di tengah kota bersama tantenya, Ling Lang ketika seekor kura-kura menimpa kepalanya.
"Saya mendengar teriakan dari keponakan saya, yang berjalan di belakang saya. Ketika saya menoleh, dia sudah tergeletak pingsan, dan di sampingnya ada kura- kura," kata Ling.
Selain tak sadarkan diri, darah juga membasahi kepala gadis itu dari luka yang cukup besar. Cheng Cheng langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dokter Zhuo Xuan, yang merawat Cheng, mengatakan gadis itu saat ini tak bisa mengingat peristiwa yang menimpanya itu.
"Saya harap amnesianya cuma sebentar, tapi saat ini dia tak bisa mengingat apa- apa," kata dr Zhuo.
Polisi saat ini sedang mencari siapa pemilik kura-kura seberat 1,36 kilogram itu, namun tidak ada orang yang berani mengakui binatang tersebut. Diduga kura-kura itu jatuh dari apartemen, yang memang banyak di Chongqing, salah satu kota industri di China.
Seorang pemilik toko kelontong melihat kura-kura itu jatuh sebelum menimpa kepala Cheng Cheng.
Uniknya, sebelum tewas kura-kura itu sempat bertelur. Kini jasad kura-kura tersebut disimpan di kamar jenazah milik kota itu utuk penyelidikan lebih lanjut. (AC Pingkan)
---------------------
Okeh, tanpa bermaksud mengurangi rasa simpati gue terhadap korban, gue menganggap berita ini agak ajaib. Pertama, untungnya si korban tidak terluka parah mengingat benturan terjadi di kepalanya. Tapi tertimpa kura-kura? Gue tiba-tiba ingat film kartun dimana karakternya dengan mudah bisa tertimpa piano maupun besi tempa. Dan seingat gue kura-kura bukan makhluk terbang. Kalau memang dicurigai kura-kura tersebut jatuh dari apartemen, gue rasa langkah yang logis adalah mengunjungi TKP dan melihat ke atas untuk mencari asalnya.
Dan kura-kura yang malang itu, tewas karena luka-lukanya? Setelah terjun dan menimpa kepala seorang gadis 12 tahun? Sepertinya si gadis ini lebih keras kepala dari yang kita kira. Dan mengingat si kura-kura sempat bertelur sebelum tewas, apakah polisi sudah memperhitungkan motif stress pra-natal yang mungkin membuat si kura-kura ingin loncat dan mengakhiri hidupnya? Dan untuk apa jasad kura-kura disimpan di kamar jenazah setempat? Apakah ada yang mau mengotopsi si kura-kura?
--------------------
berita dari sini
Kenapa sih gue suka gak dipercaya? :D
apa kabar ris?
haris:
ya gitu lah
lagi mau makan orang

bu lia:
dibakar, goreng, kukus atau tumis?

haris:
di grill, medium rare.
Eh tau cerita ada anak 15 taun* yang tangannya abis 10 jarinya karena dia makan gak?
bu lia:
hah??
cerita beneran atau cerita2 doang?
haris:
beneran gue baca di koran tadi
bu lia:
huee... yang barusan gw baca cuma ada anak 12 th yang meneror hotel di bandung ^_^;; (itupun baca headlinenya doang)
jadi kenapa tu anak yang loe bilang tadi?
haris:
gak tau, jadi dari kecil dia suka makanin jari2nya
gak bisa dilarang
bu lia:
huee... beneran dikunyah2 gitu?
haris:
iya, dan dia gak ngerasa sakit meskipun dagingnya digigit2 sampe berdarah2
malah ketawa2 seneng katanya. Kayanya sih gangguan jiwa gitu
bu lia:
najooooooooooonkk!!
haris:
tapi dibiarin jadinya jari2nya abis semua. Dan sekarang sisa tangannya ditutupin kain karena kalo enggak bakalan dimakanin terus.
bu lia:
cuma ditutupin kain doang?
bukan baju besi gitu?
haris:
neneknya sih pengennya tangannya yang ilang diganti tangan bionik, tapi mereka gak punya dana. Jadi sekarang mereka berusaha mengetuk hati para dermawan untuk memberikan sumbangan supaya si anak bisa mendapatkan tangan bionik yang mengeluarkan laser..
bu lia:
huh? o,O
laser? buat??
haris:
untuk menghalau serangan alien, tentu saja
kata neneknya tak ada salahnya berjaga-jaga

bu lia:
*ngeliatin haris dengan tampang sepet*
----------------------
Buat yang belum tau atau gak percaya, beritanya betulan gue baca di halaman depan Warta Kota tanggal 22 Juli 2009. Tentu saja bagian tangan bioniknya gue ngarang :D Berita ini juga menambah banyak berita tentang penderita penyakit di Indonesia yang menjadi akut karena terlambat ditangani dengan alasan klasik, terbentur biaya. Duh, kapan ya Indonesia bisa sejahtera dan kita bisa tak usah takut merasa sakit karena yakin diurusi negara?
*yang bener ternyata 19 tahun.
Berita lengkapnya ada di sini juga.
Kamis, 16 Juli 2009
cranky friday.
Sampe kantor, disambut dengan berita ledakan di JW Marriott Kuningan. Ah, ngebom hotel lagi? Apa sih maunya? Kesal sama Amerika? Bom pasukannya di Irak sana, atau Palestina. Masa mengincar warga sipil lagi? Dasar pengecut. Mau jihad? Bom aja sana hotel esek-esek di seluruh penjuru Jakarta, dan kirim para pezinah itu ke neraka..
Tentu saja gue jadi teringat lagi kejadian tahun 2004 waktu kedutaan Australia di kuningan dibom dan meluluhlantakkan kantor gue yang berada tepat di sebelahnya. Gue ngobrol sama adik gue, dan dia mengaku masih trauma kalo inget waktu itu. Sama seperti Dewi yang sampe sekarang masih trauma masuk MMC Kuningan karena ingat waktu itu mencari gue di ruangan-ruangan tempat para korban bom yang bergelimpangan itu dirawat. Sementara gue? Kalo dibilang trauma sih gak juga kali ya. Malah adik gue abis itu bete karena setelah ketemu malah ngeliat gue udah ketawa-ketawa sambil bajunya berlumuran darah dan kepalanya diperban habis dijahit.
These bombings has got to be stopped. It's stupid to kill innocent people just to get your message across.
Di sepanjang jalan, lagi asik-asiknya melamun tiba-tiba teringat terus lagu Cigarette. Lagu lamanya Ben Folds Five dari album Whatever dan Ever Amen. Lagu balada pendek yang liriknya cuma terdiri dari satu kalimat saja.
Fred Jones was worn out from caring for his often screaming and crying wife during the day, but he couldn't sleep at night for fear that she, in a stupor from the drugs that didn't ease the pain, would set the house ablaze with a cigarette.
Ah, sayang Ben Folds Five udah bubar... band itu jenius.
Rabu, 15 Juli 2009
Selasa, 14 Juli 2009
Made in India..
1. Logo S-nya jauh lebih besar.
2. Dia bisa berjoged di udara. TRY THAT, KAL-EL!
3. Dia bisa menyeberang ke dunia Marvel dan menggauli Spider Girl.
Senin, 13 Juli 2009
Kokabi 2009 featuring special guests...

Ketemuan Kokabi sabtu kemarin di Blok M Plaza, Jakarta (entah kenapa Kokabi sering banget ketemuan di sini :D). Sekalian temu kangen sama Roel MEMANG yang lagi mengunjungi tanah air dari perantauannya di Inggris sana. Sayang sekali minus Uchin dan Epiet, dan bertindak selaku stand-in buat mereka berdua adalah Oyas dan Iput, bonus ketiga anak mereka, membawa buku Sibuk Fesbuk dan 1001 1/2 jagoan, Bisa ditebak, yang terjadi adalah acara book signing dan berfoto bersama artis penulis buku...