Senin, 31 Maret 2008

Dance baby, dance!




Dengan ayah di perangkat drum 30 rebuan, dan Oom Dimas pada gitar, Alif yang lagi 'on' berjoged ditemani mas Abyan yang kelihatannya gak mau kalah. Menampilkan gaya andalan si Alif kalo berjoged, sikut kanan di atas! Entah darimana dia belajar itu... Jangan jadi anak dugem ya, nak! :D

Semoga menjadi anak yang sholeh.. Amin! (part 2)




Alif mempraktekkan gaya sholat sambil menonton adzan... Cukup khusyuk untuk ukuran anak 1.5 taun, sampai dia sadar bahwa di belakangnya ada mainan mobil-mobilan kesayangannya :D

Minggu, 30 Maret 2008

Semoga kau diterima di surga alat-alat elektronik (ada gak sih?)

Akhirnya dikonfirmasi sudah... Komputer gue yang meninggal sejak minggu lalu ternyata chipset motherboardnya terbakar. Udah datang dengan budget buat ganti power supply akhirnya harus pulang dengan tangan hampa dan bibir manyun.

Kenapa bisa terbakar? Entah ya... kalo dari listrik sih kayanya gak terlalu juga. Gue pan dah pake stabilizer. Ato mesti pake stabilizer yang mahalan? Pake UPS? Kalo kata mas servis yang ganteng itu sih dia juga gak tau persis akibatnya. Tapi biasanya ini menjangkiti motherboard yang sudah berusia tua. Ya, PC gue itu memang sudah tua gigi tinggal dua menclok di jendela. 4 tahun untuk usia motherboard itu sama saja 80 tahun di usia manusia.

Yang memusingkan adalah, masalahnya tidak hanya selesai dengan mengganti motherboard. Prosesornya mesti diganti karena gue masih memakai Pentium 4 lama soket 478, dan motherboard bersoket 478 sudah punah sejak jaman Cretaceous. Dan yang lebih menyedihkan, graphic cardnya juga sudah mesti dipensiunkan. Karna meskipun masih bekerja baik, GeForce 7900 GT itu bersoket AGP yang ditengarai sudah tidak dipakai lagi sejak Columbus menemukan benua Amerika.

Hitung punya hitung, biaya penggantian membengkak jadi tiga kali budget semula. Atau ada yang mau beli graphic card gue? Lumayan oke lho buat maen game... Dan masih ada garansinya sebulan lagi :D

Kamis, 27 Maret 2008

God of Metal




Now I know why the god of thunder keeps his hair long, even though we're decades past the metal hair band era.

Recommended for marvel fanboys and metalheads alike! :D

All is fair in love...

Sambil susah payah menahan kantuk, akhirnya gue berhasil melewati sesi meeting bersama klien pagi ini. Dan satu hal yang gue ingat dari pertemuan tadi adalah:

"Jika laki-laki memukul perempuan, itu kekerasan dalam rumah tangga. Jika perempuan memukul laki-laki, itu emansipasi."

Sebenernya tadi gue meeting soal apa ya? ^_^

Rabu, 26 Maret 2008

Guitar Hero On Tour




Now the DS isn't only a portable gaming device, it's also a portable device to rockstardomness!

Hell yeah!

Bakso ikan

Tadi pagi untuk pertama kalinya Alif menolak ketika gue dan Dewi berpamitan untuk berangkat kerja.

"Enggak! Ibu nggak boleh kerja! Nggak boleh! Nggak!" katanya sambil mukanya memelas.

Ini tentu saja membuat Dewi jadi serba salah. Dan meskipun itu bukan ditujukan ke gue (iyalah, siapa perlu ayah yang jarang pulang *_*), gue juga jadi ikutan sedih.

17 jam kemudian.

Gue masih di meja gue, sendirian di ruangan, mendengarkan Unchained Melody sambil berkutat dengan pekerjaan yang diminta selesai besok pagi. Oleh AE yang sedang tidur nyenyak dengan anaknya di rumah.

16 jam yang lalu.

Gue membeli sarapan berupa bihun kuah dengan bakso ikan. Gak lupa gue minta acar cabe ijo khas si abang yang ngebayanginnya aja bikin mulut berair. Gue bungkus satu dan gue melanjutkan perjalanan ke kantor. Di tengah jalan gue sempet memaki-maki pak gubernur yang ahli tatakota karena membiarkan lubang di jalanan Jakarta hampir mencelakai gue. Untung gue sigap dan masih bisa mengendalikan motor. Sesampainya di kantor gue menyalakan komputer dan bersiap sarapan. Lalu gue buka plastik gue dan menaruh bihunnya di dalam mangkuk. Lho, bakso ikannya dan kuahnya mana?

Ternyata lubang laknat yang membuat gue meloncat dari motor tadi mengakibatkan jatuhnya korban si bakso ikan tersebut. Jadilah gue makan bihun kering sambil dongkol membayangkan bakso ikan yang sungguh lazat dan hangat itu tergeletak mengenaskan di depan Mall Ambassador.

Hidup ini sungguh tidak adil... hiks...

Jumat, 14 Maret 2008

Awww.. so cuuuteeee....

Three's company

It's been awhile since I did one of these. And to be honest, I don't know why I did this in the first place. It's not that I don't have work to do. As a matter of fact, I'm overwhelmed with work, I'm starting to have headache... But still, I thought it would be fun so I did this anyway :D

Copy and paste this on your page, delete the answers and type in yours. Rather than giving it the same title like I did, use any title desired. Therefore it will increase the success rate of anyone else trapped into making this :D

Three jobs I have had in my life:

1. Comic books promotion staff
2. Art director
3. Teacher (wannabe.. :D)

Three movies I would watch over and over:

1. The Day After Tomorrow
2. Cloverfield (only when Antimo is around)
3. Independence Day (what is it with me and world's disaster? :P)


Three Places I have Lived:

1. Pejompongan, Jakarta - my late grandparents house, the place of many wonderful memories. It was heartbraking when that house had to be sold.
2. Cilandak, Jakarta - my current residence. I guess I don't go around that much, huh?
3. Bandung, and also a place between Bandung and nowhere, just before Timbuktu, called Jatinangor :D


Three TV Shows that I watch:
1. Spongebob Squarepants (always! :D)
2. Wisata Kuliner
3. American Idol
 
Three Places I have been:
1. Indonesia
2. Indonesia
3. Indonesia


Three of my Favorite Foods:
1. Anything with noodle in it
2. Anything with meatball in it
3. Sup Kimlo (with rice noodle and meatball :D)

Three Places I’d rather be right now: (in no order)

1. Home of course, with my wife and son.

2. Teebox Cafe, accompanied with a bowl of Bakso Malang.

3. anywhere warm and relaxing

Three Friends I'm sure will respond:

Just three? :D

Kamis, 13 Maret 2008

The Incredible Hulk




"This summer, our only hope is something.. incredible."

After being treated with Iron-Man's glorious trailer, finally we're getting a glimpse of Marvel's next blockbuster project. The Incredible Hulk. From day one, the production of this movie raises fanboys excitement, as this Hulk is a reboot from Ang Lee's 2003 The Hulk. We won't be seeing Ang Lee, or any of his cast, instead we'll see Edward Norton, Liv Tyler, and Abomination as the villain. To be honest, I feel sorry for Eric Bana because I thought he played a perfectly nice Bruce Banner in the last movie (he even has more comic-book character look than Norton). I don't have any problem with the other casts too. They're only destroyed by the crappy script and the crappy choice of villain. And by the look of this trailer, this incredible version could be fun. It just bugged me a little that I can't feel anything new that could make me jumped out of my chair (compared to when I first saw the previous movie's trailer showing The Hulk throwing a tank). To me, it's just another big budgeted action packed Marvel movie..

Still, I think I'm going to watch it for the sake of Liv Tyler alone :P (where has she been anyway?..)

Senin, 10 Maret 2008

Duh...

Setelah seharian yang melelahkan di rumah sakit, si Alif akhirnya divonis sakit radang paru-paru kronis. Katanya sih karena ketularan orang dewasa, atau anak lain yang batuk. Sempet kaget juga gue dan Dewi soalnya si Alif baru batuk tiga hari belakangan. Tapi dari hasil rontgennya emang keliatan ada radang yang lumayan besar. Jadi untuk seminggu ini dia mesti diberi obat, dan dihindarkan dari AC, kipas angin maupun air mandi. Mangkin kecut aja deh anak gue :P

Sedih kalo denger dia bangun tiap malam gara-gara batuk dan nangis gak berhenti. Udah gitu lemes banget karna gak doyan makan. Doakan supaya cepet sembuh ya, Oom dan Tante....

Senin, 03 Maret 2008

Berat tapi sayang...

Sudah beberapa minggu ini terbersit keinginan gue buat berhenti dari tempat gue mengajar komik setiap Sabtu. Pertimbangannya macam-macam, dari kompensasi yang agak kurang berimbang dengan ongkosnya (karena murid yang gue tangani cuma dua orang dan gue dibayar per prosentase jumlah murid), sampai kondisi fisik dan mental yang agak-agak berat buat berangkat tiap Sabtu pagi. Yah, udah tiap hari kerja waktu habis buat ngantor, rasanya waktu libur di rumah jadi berharga banget. Gue jadi kuatir beban yang gue rasain berpengaruh ke pengajaran gue yang kacau jadi semakin kacaw :D

Dan dari kemaren gue berpikir buat bicara sama ibu bos buat memberitahu keputusan gue ini. Cuman aja si ibu bos tempo-tempo dateng, lebih sering enggak, jadilah gue belum bilang. Tapi yang lebih penting lagi, gue lebih bingung gimana caranya pamit sama dua orang anak murid gue itu.

Rasanya agak bersalah gue kalo mesti ninggalin mereka di tengah jalan. Gue kenal mereka udah hampir setahun, dari masih malu-malu sampe udah banyak ngobrol soal apa aja. Kecuali buat si Agung, yang emang sampe sekarang masih pendiam :D. Setiap di kelas, rasanya gak kaya guru dan murid, lebih kaya ngumpul-ngumpul karena cuma bertiga duduk satu meja. Tinggal kurang kacang dan kokakola aja... (hmm, sepertinya ide bagus buat kapan-kapan)...

Tapi, terlebih dari rasa bersalah itu, gue merasa sayang meninggalkan mereka. Udah beberapa minggu ini pula niat gue buat cabut jadi pupus ngeliat progress mereka. Komik yang mereka bikin udah mulai terlihat bentuknya. Kuota yang gue bikin 12 halaman per orang ternyata mereka rasa kurang. Dan gue bersemangat liat ide dan skill mereka yang canggih. Si Agung yang gue cerita tadi, bikin komik tentang pertempuran dua anak perempuan di obralan sebuah mall, memperebutkan payung yang pada saat itu sudah menjadi alat transportasi yang jamak :D. Si Icha membuat komik tentang sekeluarga pengusir roh jahat yang mengingat lagi tugas awal mereka mengusir hantu penunggu sebuah jembatan. Semua keren, semua menggugah. Gue yakin kalo mereka terus latihan, mereka bisa jadi komikus jempolan. Nanti kalo udah jadi bakal gue tunjukkin ke kalian. Nanti kalo gue emang masih mengajar mereka sampe akhir.

Nanti kalo gue emang udah gak berat bangun dan berangkat tiap sabtu pagi...