Kamis, 26 April 2007

heart-pouring* of an advertising worker...


Sampai rumah jam lima lima belas.

Sholat subuh, main sama anak sebentar, lalu mandi.

Berangkat lagi ke kantor jam enam tiga puluh.

Disambut pertanyaan seorang teman, "Gimana kabar lo, Ris?"

After all that, all I got was a mere fifteen thousand, a headache and a lousy set of eyebags...

So go figure.






*curahan hati? :D bahasa inggrisnya curhat apaan sih?




Rabu, 25 April 2007

Silence before the storm...

Bekerja di dunia adpertensi dan beristri seorang karyawan bank memang kadang-kadang agak merepotkan. Di saat kita sedang ingin sekali tidur karena sudah beberapa hari ini lembur, tetap mesti berangkat pagi-pagi karena mesti mengantarkan istri yang jam masuk kantornya gak bisa kompromi.

Tapi yang menyenangkan adalah tiap pagi gue punya waktu untuk mempunyai seluruh kantor buat gue sendiri. Saat AC masih terasa dingin buat gue sendiri. Gak ada asap rokok. Dan yang paling asik, gue bisa nyetel lagu kencang-kencang yang biasanya gue segan setel karena sungkan bakal mengganggu yang lain. Ini saat-saat dimana gue biasanya menjajal lagu-lagu yang baru gue dapet. I enjoy this silence, and the most fun part is breaking that silence with noises. My own noises.

Sekarang gue lagi melawan kantuk sambil sarapan nasi goreng dan mendengarkan album 'Cannibal' dari Static-X. Kalo orang2 belum dateng juga, bakal dilanjut sama 'Era Vulgaris'-nya Queens of the Stone Age. Gue gak mau mikirin badai pekerjaan yang menunggu di depan. Gue pengen menikmati dulu masa kesendirian gue...

Apa gue bobok aja ya? Ntar ketahuan boss lagi..


Senin, 23 April 2007

Greatest Hits Vol.2

Rating:★★★
Category:Music
Genre: Other
Artist:Kuburan
Beberapa waktu lalu waktu lagi main ke Bandung, gue melihat album ini dipajang di etalase sebuah Circle K. Album yang berjudul menjebak, karna gue pikir 'Kuburan Greatest Hits vol.2' adalah kumpulan lagu-lagu pengiring upacara penguburan. Setelah gue buka bungkusnya ternyata ini adalah album sebuah band bernama 'Kuburan'. Album pertama pula, tapi judulnya sudah greatest hits vol.2. Oke deeehh...

Oh iya, yang membuat gue tertarik membeli album ini adalah karena di depannya tertempel label 'Rp.18.000,- cocok untuk kado".

Agak sulit gue mendefinisikan musik Kuburan ini. Band yang kayanya lumayan ngetop di Bandung dan sekitarnya ini sekilas seperti band bercanda. Mungkin memang maksutnya begitu. Tapi boleh gue kagumi semangat bermusiknya yang serius. Album ini berisi macam-macam jenis musik, dari metal abis-abisan, sampe pop rock romantis macam band-band jaman sekarang, pop 80-an ala Gombloh lengkap dengan penonton/penyanyi latar yang kerap menyahuti lirik lagu, dangdut, sampai slow rock malaysia. Kalau ada yang gak percaya bahwa semua lagu di album ini dinyanyikan band yang sama, gue gak heran juga sih. Kuburan membawakan dangdut dengan dangdut, rock secara rock, dan pop 80-an dengan sound pop 80-an. Mereka bercanda, tapi serius. Kaya dengerin orang yang lagi bercanda, tapi mukanya gak berubah sampe kita lupa kalo dia lagi bercanda. Padahal lucu. Aneh kan? Dengerin aja lah album ini. Buat gue menghibur banget, seriusnya lagu2 ini digarap bikin album ini kedengaran lebih berisi dari band-band bercanda kebanyakan.... Well, buat gue sih...

Penjelasan tiap lagu, gue ambil dari press release mereka yang gue ambil dari website www.kuburanbersaudara.com:

Song History:


1.Sakratul

Sebagai pembuka dari album ini, Kuburan mencoba untuk menyeragamkan tampilan/dandanan mereka dengan mengusung musik rock. Dengan distorsi penuh dan lick gitar ala Pantera dan Metallica yang dipadukan dengan notasi nada tradisional. Lagu ini merupakan lagu instrumental karena belum sempat terpikir untuk di isi sebuah lirik. (the first song, and already my favorite track! Cocok untuk sontrek meregang nyawa - red)

2.23 Tahun

Lagu ini jelas lagu mengenai cinta yang tak kunjung datang selama 23 tahun dalam diri seorang pria. Warna musik yang ditawarkan adalah DANGKER alias dangdut keras. Dan mungkin rasa musik dangdutnya sendiri hilang dan lebih terdengar seperti sebuah lagu orkes, itu sendiri terdengar setelah lagu ini dibantu oleh Yoga PHB(Pemuda Harapan Bangsa-orkes no.1 Indonesia saat ini) pada instrument tam-tam. Ending lagu ini sendiri meminjam sebuah lick gitar dari seorang maestro gitar tercepat pada tahun 80-an. (anjis, dangdut keras! buat yang masih mengira-ngira kuburan itu band macam apa dan disuguhi lagu ini, pasti langsung terjebak! - red)

3.Dimana Nonamu

Menceritakan perjalanan sebuah (maaf) kutang/bra ketika terbawa oleh angin pada bulan Mei. Dan cerita ini merupakan kisah nyata dari pengakuan bra ini sendiri. Diawali dengan intro fade-in piano, lagu dengan beat renyah ini mungkin ber-genre pop alternative atau sejenisnya.


4.Tua Tua Klabing

Anggun C Sasmi sukses dengan lagu Tua Tua Keladi-nya , Kuburan mencoba memparodikan judul lagu ini menjadi Tua Tua Klabing, yang mengangkat kisah nyata dari seringnya kita lihat selama ini bahwa masih banyak orang tua yang telah berumur masih kita jumpai di setiap klub malam / diskotek di kota-kota besar. Warna musik ini murni musik rock dengan sentuhan Dj Fruity Loops, dan diisi dengan suara vokal oleh MC & penyiar radio kondang kota kembang "Kanjeng Ratu Akay Alisano" yang menyanyikan sebuah penggalan lagu milik PSP (Pancaran Sinar Petromak). Ada beberapa radio yang memiliki lagu Tua Tua Klabing ini dengan versi radio edit karena alasan tertentu.


5.H3K1/2E& (hati luka setengah edan)

Intro drum yang mengingatkan kita pada era keemasan Gombloh setelah era Lemon Tree-nya, Ari Wibowo, Heidi Diana…dan lain-lain yang telah menjadi inspirasi lagu ini. Dengan hanya diiringi oleh organ tunggal tanpa instrument lainnya semoga musik yang ditawarkan dapat mengingatkan kita pada mas Arief Wibowo. (keren! lebih eighties dari band lain pengusung musik 80-an :P -red)


6.Kasihkoe Pahlawankoe

Dalam album Kuburan ini bisa kita jumpai beberapa tema cinta yang bernuansa malam minggu. Ya hari yang sangat konvesional memang…tetapi dalam lagu ini mengingatkan bahwa tidak selamanya malam minggu itu indah. Sisipan rap & sepenggal lirik dari lagu Iwan K, bantuan suara sensual dari biduan Gina (ex-gitaris Female Band), membuat lagu ini sangat renyah terdengar. Rock Balada mungkin bisa menjadi predikat pada lagu ini.

7.A Letter To Euis


Lagu ini sangat memasyarakat di kota Bandung dan sekitarnya, terbukti sering terdengarnya lagu ini keluar dari suara pengamen jalanan. Tidak ada hubunganya lagu ini dengan lagu milik band The Cure, tetapi memang judulnya meminjam dari lagu "A Letter To Elise". Lagu ini tidak menceritakan seseorang yang "gelo"(gila-sunda-red), tetapi merupakan kekaguman terhadap seorang mojang Priangan yang bernama Euis, dan dengan spontan para lelaki berkata …gelo geulis euy…(cantik gila!!!-red). Konsep musik yang ditawarkan ingin ber-Weezer ria dan koor seperti Boyz II Men terkemas apik dalam lagu ini.Kuburan berencana memasukan lagu ini ke departemen Kebudayaan setempat menjadi lagu daerah di masa mendatang.Amin!

8.Balada 2 J


Jelas lagu ini bukan dangdut atau orkes. Ini merupakan lagu renungan untuk para ayah yang suka melakukan hal-hal tidak terpuji. Lagu ini dibuat dengan tujuan agar masyarakat Indonesia mengingat lagi pesan Bang Haji Rhoma Irama & Soneta-nya lewat tembang "Judi". Irama Arabian terdengar pada pertengahan lagu ini, yang mana irama ini selalu dipakai oleh hampir semua band parodi di Indonesia, maka dari itu Kuburan tidak mau ketinggalan untuk hal ini. Suara perkusi dalam lagu ini adalah suara Jimbe yang dimainkan oleh Rio, seorang musisi jalanan cilik asuhan DKSB yang sangat berbakat dan pernah beberapa kali membantu aksi panggung Kuburan bersama teman-teman musisi lainnya. (lagi-lagi lagu dangdut! Tapi kali ini liriknya ada berbahasa Inggris.. oke deehh -red)


9.Jesik4


"Anjis yakin lu pingin reverb drum seperti ini?"…itu pertanyaan operator studio pada saat mixing lagu ini. Drum dengan reverb yang sangat luar biasa, gitar distorsi yang sangat tipis, melodi gitar yang sangat ribet, suara koto yang sangat Malaysia, lirik yang sangat standar, vokal yang ingin menyerupai Saleem (Iklim), serta sound effect pantai & petir menghiasi lagu rock ala Melayu ini. Bercerita tentang (standar) pria yang ditinggal kekasihnya dengan alasan ingin melanjutkan studi di negeri jiran. Lagu ini mempunyai durasi awal sepanjang 11 menit tetapi karena boros waktu, lagu ini diedit sehingga menjadi lebih singkat. (Malaysia abis! Apalagi suara angin di pantai pas intro... Anjrooott! tak lupa 'kerana', bukannya 'karena' :D -red)


10.Rumah Hantu

Tidak ada hubungan judul lagu ini dengan lirik yang ada di dalamnya. Modern rock menjadi nuansa lagu ini. Melodi gitar ala Brian May (Queen) , suara vokal ala Farid Hardja bisa kita dengarkan dalam lagu ini.

11.Kembang Sekolah


Lagu cinta yang satu ini tidak ingin terdengar seperti lagu cinta yang ada pada saat ini, dengan lirik seperti ini, Kuburan ingin lebih terdengar seperti "gombalan" seorang siswa kepada siswi suatu sekolah. Intro ukulele/kentrung yang dimiripkan dengan lagu Adam Sandler, suara clean gitar elekrik yang sangat menonjol dan solo terompet yang dimainkan oleh Erwin SPDC sangat enerjik untuk sebuah lagu balada ala Paul McCartney ini. (ya, emang liriknya gombal abis... kaya band jaman sekarang lah -red)


12.Jomblo Mutakhirs


Ketakutan akan menyendiri selalu menghantui masa-masa remaja. Lagu ini hanya ingin mengajak para remaja yang jomblo (belum memiliki pasangan) untuk tetap bersemangat. Dalam lagu ini disertai rumus jitu untuk menghadapi kegalauan dan ilmu sadar diri. Ini merupakan musik rock 3 jurus jadi walaupun ditengah lagu adanya fill lagu yang bernuansa Queen pada suara gitar dan melodi piano pada awal lagu mengingatkan pada sebuah lagu dari band Thunderclap Newman walaupun durasinya yang lebih singkat.

13.Urie Udah Gede


Musik Kolosal?mungkin nuansa lagu yang ingin disungguhkan.Mulanya ingin bernuansa seperti lagu All You Need Is Love (The Beatles), tetapi pada kenyataannya lagu ini berkembang menjadi versi tersendiri. Permainanan Strings Quartet oleh Panji, Rama, Shana, Tyas sangat menunjang. Lagu ini terasa lebih menyayat hati. Intro terompet & tombone dimainkan oleh Erwin & Denny SPDC.
Lagu ini bercerita tentang curahan hati seorang anak SMP yang sering dianggap belum dewasa oleh orang tuanya.

14.Kentut

Penutup album ini adalah lagu Kentut. Kentut merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan bagi seluruh umatnya. Sering kali kentut menjadi penyebab pertikaian suatu kelompok. Dengan adanya lagu ini semoga kita lebih bisa menghargai perasaan orang lain, ingat kepada polusi suara dan polusi udara. Lagu ini direkam secara live dengan double gitar string akustik & nylon akustik yang di bantu oleh permainan ciamik Peloy Al-Massive .

Minggu, 22 April 2007

The birth of another arisan!




Hari Minggu kemaren gue dan teman-teman berkumpul setelah sekian lama berencana tapi selalu gagal karena pada (sok) sibuk. Akhirnya pertemuan dilakukan di PIM II di restoran Solaria. Berbeda dengan saat terakhir kita berkumpul, kali ini sebagian besar datang membawa anak-anaknya yang segera menjadi topik pembicaraan utama, membuat jiper (atau kepengen) buat sebagian yang belum menikah :D

Bintang kali ini adalah Altair, anaknya Bobby dan Dina, dan Dustin, anaknya Christy dan Iyus, yang meskipun tidak ada hubungan apapun, kita merasa mirip sekali seperti anak kembar! Mari kita lihat sampai kapan kemiripan ini akan berlanjut.

Oh iya, agar supaya besok2 kalau mau ketemu pada semangat dan gak (sok) sibuk, akhirnya diputuskan untuk membuat (lagi) kelompok arisan. Kali ini yang paling semangat adalah yang sedang menabung untuk persiapan menikah, membuat kita kuatir oknum tersebut akan kabur begitu dapet arisan.. :D

Jumat, 20 April 2007

Justice is served!


Akhirnya, setelah penantian yang panjang.. datang juga hari dimana keadilan ditegakkan. Sanjaya Malakar keluar dari American Idol! Selamat jalan Sanjaya! We will remember those (better) contestants who fell before you, and we will remember you as the anomaly who single handedly created such controversy and damage to one of the biggest TV show on earth. Sanjaya! We salute you! Off you go!

Buat yang ngefans dan kangen sama Sanjaya, ini ada oleh-oleh buat mengenangnya:

THE SANJAYA MALAKAR DICTIONARY!!


taken from: http://www.rickey.org/

A


Ain’t No Mountain High Enough- Sanjaya’s top 12 performance on American Idol also referred to as ANMHE


B


Bathwater- Sanjaya’s top 10 performance on American Idol also referred to as BW


C


Camila- Sanjaya’s cousin that does the duet friends. see Friends


Cheek to Cheek- Sanjaya’s top 9 performance on American Idol also referred to as CTC


Cry- What Sanjaya did When his Sister was cut from Idol


Curly, The- Hair style worn during ANMHE


Cut- What Sanjaya did to his hair somtime between Filming the Top 9 Ford comercial, “One World”(aka, Car wash) and CTC


Cute, Totally- A term often used to describe Sanjaya


D


dazeoffire- Sanjaya’s username on My space and Photobucket


F


Fanjaya- A Sanjaya Malakar fan


Federal Way- City Sanjaya is from


Friends- Duet Sanjaya does with cousin Camila that is found on Camila’s Myspace


G


Green- Sanjaya’s favorite Color


H


Hat- Clothing Item worn on head that Sanjaya looks great in. A hat
was worn during SOWMB and the infamouse Stalker Paparazzi Video


Hatejaya- An idiot


Hunkjaya- see Sanjaya


J


Jealous- What hatejaya’s are of Sanjaya


Jordaya- One of two terms refering to Sanjaya + Jordin (see, Sanjordin)


K


Knocks me Off My Feet- Sanjaya’s top 24 performance on American Idol also referred to as KMOMF


L


Love- What Sanjaya is


M


Malakar- Sanjaya’s last name


Malakrazy- Word used to describe a Fanjaya

Momjaya- Sanjaya’s mom as shown on her shirt YRGM night.


O


Orange- Sanjaya’s tour Color for fans


P


Pony Hawk, The- Hair style worn during BW


Prep, The- Hairstyle worn during the top 11 Ford Comercial “Saturday Night” aka, Laundry mat Comercial


Q


Quit- What Simon said he will do if Sanjaya wins America Idol also referred to as ruining a career.


R


Ring- Item belonging to Sanjaya’s Grandfather that he wears for good luck.


S


Sangasm- A special pleasure only Sanjaya can bring upon a person. (credit: Stand By Me)


Sanjaya- The amazingly talented 17 year old boy from Federal Way,
Washington on American Idol season 6 that has an amazing voice. also
referred to as Love.


Sanjaya’d (spelling on this one?)- What happens when you are taken over by The Sanjaya Effect.


Sanjaya Effect, The- The effect Sanjaya has on people


Sanjionary- A dictionary of all things Sanjaya, aka What you are reading right now


Sanjordin- one of two terms refering to Sanjaya + Jordin (see Jordaya)


September- Month Sanjaya was born in (see Tenth)


Short, The- Refers to Sanjaya’s natural Hair after he cut it.


Shyamali- Sanjaya’s sister that also has an amazing voice. Check out her Myspace.


Signed, Sealed, Delivered- Sanjaya’s very First Auddition song that got him through to Holly wood


Slick, The- Hair style worn during CTC


Stepping Out With My Baby- Sanjaya’s top 20 performance on American Idol also referred to as SOWMB


Stevie Wonder- Sanjaya’s favorite Singer


Straight, The- Hairstyle worn during WOTWTC


Sweet Chariot- Song Sanjaya sing with a Choir Pre-Idol.


T


Tenth- Day Sanjaya was Born on (see September)


The Power that is Sanjaya- Refers to the strength Sanjaya holds.


Tony Bennentt- Famouse Singer who love Sanjaya. Coach top 9 week


U


Universe of Sanjaya- The universe Sanjaya Controls. more commonly referred to as America


V


Virgo- Sanjaya’s zodiac Sign


W


Waiting On the World to Change- Sanjaya’s top 16 performance on American Idol also referred too as WOTWTC


Wavy, The- Sanjaya’s Natural Hair. Worn on most results night and during KMOMF and YRGM


Y


You Really Got Me- Sanjaya’s top 11 performance on American Idol also referred too as YRGM





Kamis, 19 April 2007

Serah terima jabatan di jumat pagi...




Di pagi yang iseng ini, akhirnya bantal Batman mengakhiri masa tugasnya sebagai penyangga kepala ngantukku di jam kerja. Dan dengan sumringahnya ia memberikan mandat kepada bantal anti stress a.k.a Pikachu wannabe yang sejak kemarin mengundang orang-orang untuk meremasnya. Konon bentuknya yang lebih ergonomis membuatnya dipilih untuk menggantikan Batman untuk menyangga kepala di kursi yang berpunggung rendah, juga di perjalanan menuju tempat klien yang jauh dimana mobil dinas kursinya tak berpenyangga kepala..

Planet Hulk (Marvel Comics)

Rating:★★★★
Category:Other
Hulk adalah salah satu karakter komik yang agak canggung buat gue. Sama seperti Wonder Woman, misalnya. Terlalu ngetop buat dilupain, tapi juga terlalu membosankan buat diikutin. Tapi pendapat gue itu segera berubah begitu membaca storyline Planet Hulk ini.

'Planet Hulk' adalah event Marvel yang kira-kira terjadi bersamaan dengan 'Civil War'. Hanya dia terjadi di luar bumi. Awalnya sebenarnya dimulai dari karakter Hulk itu sendiri yang selama komiknya selalu berubah-ubah. Dari yang alter ego Bruce Banner yang hanya keluar di saat marah, menjadi mahluk buas tak terkalahkan, menjadi raksasa kuat tapi masih mewarisi kecerdasan Bruce Banner dan pernah menjadi anggota Avengers, sampai Hulk yang mendominasi kepribadian Banner sehingga dia yang menentukan kapan mau berubah menjadi manusia atau tetap menjadi Hulk. Tapi satu hal yang pasti, Hulk menjadi semakin kuat setiap kali ia marah, dan yang tadinya mahluk yang sulit dikalahkan, menjadi mahluk mungkin tidak bisa dibunuh oleh siapapun di dunia Marvel.

Dan ini membuat para jagoan lain di dunia Marvel menjadi jengah. Hal ini menjadi masalah yang serius kalau-kalau Hulk kembali ke bentuknya menjadi makhluk buas yang tak berperikemanusiaan. Selain sulit dikalahkan, para jagoan cukup mengenal Banner dan Hulk hingga segan untuk membunuhnya. Akhirnya, kelompok rahasia tertinggi di dunia Marvel, The Illuminati, mengambil keputusan untuk 'mengatasi' Hulk setelah Hulk yang terkena bom Gamma senjata rahasia kelompok teroris Hydra kembali buas dan membunuh penduduk beberapa kota.

Solusinya adalah menjebak Hulk untuk bekerja menonaktifkan sebuah satelit di luar angkasa. Tapi seselesainya Hulk menjalankan tugas itu, pesawat yang seharusnya membawanya pulang ke bumi berbalik arah. The Illuminati telah mengatur agar Hulk dibawa ke sebuah planet kosong dimana takkan ada yang bisa mengganggu, ataupun diganggunya. Dalam kemarahannya, pesawat Hulk terjebak ke dalam sebuah pusaran yang membawanya ke sebuah planet.

Dan mulai dari sini kita seperti menonton film 'Gladiator' tapi tidak dibintangi oleh Russel Crowe melainkan The Hulk. Hulk jatuh di sebuah planet yang menawannya, menjadikannya gladiator sebagai tontonan bagi raja lalim yang berkuasa. Hulk yang kemudian bertahan hidup dari amarahnya pelan-pelan memancing simpati masyarakat planet tersebut yang tertindas. Dari seorang gladiator menjadi seorang pemimpin gerakan pembebasan.

Cerita komik yang berlangsung 24 buku (termasuk tie-in) ini asik banget. Biasanya gue gak terlalu suka cerita komik bersetting luar angkasa tapi ini salah satu perkecualian. Dan Hulk digambarkan begitu kerennya, perpaduan menarik antara kekuatan tak terkalahkan, kebuasan, tapi kadang-kadang kebijaksanaan, sampe gue mungkin mulai ngefans sama raksasa hijau ini.

Dan yang bikin gue makin ngefans, cerita ini berakhir pada awal dari event Marvel berikutnya: World War Hulk. Yaitu saat para pahlawan Marvel yang baru bangkit dari berakhirnya Civil War harus menghadapi ancaman baru: pulangnya Hulk yang jauh lebih kuat untuk membalaskan dendam pada umat manusia!

Senin, 16 April 2007

Dragon Tiger Gate (a.k.a. Oh Tony Wong, how I hate myself for loving you)

Rating:★★★
Category:Other
'Tiger Wong' (Oriental Heroes) adalah awal kecintaan gue pada manhua (komik mandarin). Serial yang diterbitkan pada sekitar awal 90-an itu begitu memukau gue dengan cerita dan artwork yang keren. Komik karya Tony Wong dan Roger Salick ini Dan gue begitu ngefansnya sampai gue beli tiap edisi bukunya. Gue kepengen banget bisa menggambar pertarungan kungfu dengan kilatan sinar dan gambar naga/harimau/elang/dst.. yang keren banget itu. Sampai Gramedia Majalah selaku penerbitnya memutuskan untuk menghentikan ceritanya di buku ke 96, padahal ceritanya lagi seru-serunya. Aku kecewaaahhaaaa....

Oriental Heroes menceritakan petualangan Tiger Wong (Wang Xiaohu) dalam membalaskan dendam kakaknya Dragon Wong (Wang Xiaolong) yang dibunuh oleh kelompok mafia Luo Cha. Perjalanan membalas dendam ini akhirnya berbuntut pada terlibatnya Xiaohu dan sahabat2nya, Gold Dragon (Shi Hei Long), ke dalam perseteruan tiga kelompok besar di Asia Tenggara, Luo Cha, Tong Tian, dan ah lupa yang satu lagi.. kelompok jagoan2 aliran putih yang kemudian dibabat habis lah :D

Pada taun 2000-an (aduh maap kalo taunnya salah ya..), Gramedia Majalah kembali menerbitkan komik karya Tony Wong lagi. Tapi kali ini Tony Wong tampil lebih berkilau, dengan skill gambar meningkat, dan... lebih norak. Ya, gue bilang norak karena Tony Wong bisa dengan canggihnya mengubah cerita yang potensial menjadi cerita yang panjang menyeret-nyeret tak tentu arah khas telenovela. Gue sempat menaruh harapan pada Tiger Heroes dan Long Hu Men, tapi dua2nya berhenti di tengah jalan karena gue sakit kepala berusaha mengingat ratusan karakter jagoan dan penjahat yang sudah muncul di beberapa buku pertama saja. Belum lagi adegan pertarungannya, yang meskipun kelihatan jauh lebih indah, tapi terlalu berlebihan dan sulit dinalar. Setidaknya pada saat Tiger Wong dulu, gue bisa membayangkan gerakan-gerakan jurusnya seakan-akan gue menonton film kungfu, kini, melihatnya gerakan yang aneh plus kilatan cahaya dalam warna-warna ngejreng di tiap halaman saja, gue jadi sakit mata. Dan yang paling gue benci, adalah memaksa para karakter menggunakan senjata. Bahkan si tokoh utama yang jago tendangan dibuat menggunakan pedang! Senjata-senjata ini dibuat sedemikian sakti, hanya untuk dikalahkan oleh senjata sakti lainnya, dan satu2nya pemenang di kontes ini hanyalah Tony Wong yang menjual mainan replika senjata2 itu... Oh, Tony Wong... ai heit yuuuuuuuu.....

Tapi kecintaan gue terhadap tokoh-tokoh komik Tiger Wong tidak juga padam. Meskipun Tony Wong memperkosanya habis-habisan di komik Long Hu Men, buat gue karakter-karakter jagoan komik ini, yang berasal dari kalangan kungfu lumayan, tapi punya keberanian tinggi membela kebenaran, itu tokoh-tokoh keren yang mudah dijiwai. Dan kecintaan gue berubah menjadi kegembiraan ketika kisah mereka akhirnya difilmkan tahun lalu menjadi 'Dragon Tiger Gate', film yang menurut biasa-biasa saja menurut ukuran kecanggihan film jaman sekarang, tapi justru membuat gue senang karena mengembalikan cerita Tiger Wong dkk menjadi lebih membumi.

Dan Tony Wong tentu saja membuat komik khusus movie adaptationnya.

Sama dengan filmnya, komik Dragon Tiger Gate menceritakan awal mula petualangan Wang Xiaohu, bagaimana dia terpisah dengan kakaknya Wang Xiaolong yang kemudian bekerja pada aliran Luo Cha untuk membalas budi. Tapi jiwa baiknya akhirnya membawanya bahu membahu bersama Wang Xiaohu dan Shi Heilong membasmi aliran Luo Cha (or so it seems :D)...

Dengan kekuatan ajaibnya, Tony Wong mengubah cerita dua jam dalam film menjadi 18 episod buku yang di Indonesia sini dimampatkan oleh Gramedia Majalah (m&c) menjadi tiga buku tebal. Dan seperti halnya pembuat telenovela ulung, dia memasukkan berbagai karakter yang tidak pernah ada di filmnya, membuat pusing dengan drama yang dipanjang-panjangkan. Membaca buku pertama (sepertinya terdiri dari 6 episod asli) cukup membuat gue eneg, dan hampir saja gue gak mau terusin... kalo gak inget udah terlanjur beli dua buku sisanya.

Tapi dua buku terakhir, ajaibnya, lebih enak dibaca... Seiring berlalunya halaman, satu persatu tokoh penjahat mati. Sebagian dengan mudahnya sampe gue pikir sebenernya gak ada tokoh-tokoh itu juga gapapa sebenernya. Tapi adegan bertarungnya lumayan seru, dan gue mulai memakai kaca mata hitam supaya gak terlalu sakit mata waktu baca.. *gak deng :P*. Melihat Wang Xiaohu mengeluarkan jurus 9 matahari membuat gue berkaca-kaca mengingat masa muda gue. Ah, sayang pertarungan final dengan bos penjahat berlangsung begitu cepat. Mestinya satu buku sendiri adegan pertarungan itu. Somehow, beberapa bagian cerita yang tidak masuk akal di filmnya (karena durasi?) jadi lebih masuk akal di buku ini. Tapi kalau Tony Wong gak terlalu kreatif menciptakan karakter-karakter sekali-pakai dan drama gak penting, mestinya buku ini lebih enak dibaca...

Gue berharap film Dragon & Tiger Gate dibuat terusannya. Kalau komiknya? Ah, seberapapun gue sebal sama Tony Wong tokh akhirnya bakal gue beli juga....

Jumat, 13 April 2007

What's in your bag?


Gue termasuk penggemar tas ransel. Karna selain enak dibawa, lebih bisa muat banyak. Sekali2nya pernah gue pake tas selempang, yang ada kulitnya cacat karna ikut gue menabrak2 benda2 yang menghalangi jalan gue *kok kaya godzilla*

Soal senengnya bawa bawaan banyak, gue ingat jaman SD dulu. Dari dulu gue termasuk orang yang pelupa. Makanya gue gak percaya sama yang namanya daftar pelajaran. Semua buku pelajaran gue bawa dan muat dalam tas gue itu! Konon itulah yang menyebabkan dada gue bidang hingga sekarang, karena sering membawa beban berat :D. Waktu SMP gue ikut trend memakai tas dari bahan jeans. Tentu saja ransel. Gue suka sekali tas itu sampai gue pakai hingga buluk dan robek-robek. Gue gak sempat pakai tas dengan jam dinding besar yang juga sempat trend saat itu. Apalagi yang jamnya bergambar NKOTB. Karna menurut gue pada saat itupun, itu norak luar biasa...

Di SMA gue mulai berdamai dengan jadwal pelajaran, jadi bawaan gue bisa lebih sedikit. Dan puncak kemerdekaan gue adalah waktu kuliah. Kuliah buat gue bukan enaknya gak pakai seragam. Enaknya bisa berambut gondrong *jangan tanya seperti apa muka gue berambut gondrong, ndeso abis..*. Tapi enaknya bisa bawa tas yang sangat ringan karna bawaan gue amat sedikit! Satu buku catatan, alat tulis, dan text book seperlunya.

Pada saat mulai bekerja, bawaan gue semakin sedikit, tapi gue tetep lebih suka pakai ransel. Dan isinya mulai makin gak penting. Hari ini aja yang tumben-tumbennya agak berat. Isinya:

- Buku komik Dragon Tiger Gate no.1 sampai 3
- Fotokopian buku Making Comics-nya Scott McCloud.
- Prentilan, dari kunci rumah, alat tulis, obat sakit kepala, permen karet, charger henpon, backup donlotan komik, sampai plester warna warni
- Kamera digital kacang buat iseng2 foto2an...
- Fotokopian buku Cartooning Head & Figures-nya Jack Hamm
- Fotokopian buku Jepang berisi kumpulan pose buat referensi gambar
- Buku 14 jurus membuat komik-nya Toni Masdiono.
dan lain sebagainya...

Hmm.. kok gue jadi inget jaman SMP lagi ya....

*huhuhuhuhuh, stress ni.. besok ngajarnya pindah ke sekolah global jaya. Ngomong di depan anak-anak enam orang aja grogi. Apalagi ditontonin satu sekolah...*



Rabu, 11 April 2007

(mungkin) komikus paling narsis sedunia...


foto diambil dari: www.cineol.net

Stan Lee adalah salah satu pendiri Marvel Comics yang juga berperan menciptakan tokoh-tokoh komik paling terkenal dalam sejarah seperti Spider-Man, Fantastic Four, The Hulk, dan masih banyak lagi. Untuk sebagian penggemar komik, ia adalah legenda hidup.

Dedikasinya bagi komik tidak hanya dilakukan di Marvel. Di luar itu, bersama sci-fi channel ia ikut memproduksi reality show aneh berjudul 'Who Wants To Be a Superhero?'

Dengan merebaknya film-film yang diangkat dari komik sejak suksesnya Spider-Man yang pertama, ternyata bapak tua ini menyempatkan diri untuk nongol sebagai cameo. Meski cuma butuh beberapa detik untuk melampiaskan kenarsisannya, penampilan Stan Lee akhirnya menjadi daya tarik sendiri di film-film Marvel dan membuat para penggemar komik jadi mencari-carinya setiap ada film Marvel yang baru..

Hayo, di Fantastic Four 2 dan Spider-Man 3 nanti dia nongol di mana...

Daftar penampilan Stan Lee (sampai tulisan ini dibuat):

X-Men 3 (2006) .... sebagai tetangga rumah Jean Grey pada saat Jean dikunjungi oleh Prof. Xavier dan Magneto

Fantastic Four (2005) .... Sebagai Willie Lumpkin si tukang pos di markas Fantastic Four, Baxter Building

Spider-Man 2 (2004) .... sebagai pejalan kaki yang berusaha menghindari reruntuhan akibat perkelahian Spider-Man dan Doc Ock.

Hulk (2003) .... sebagai satpam laboratorium tempat Bruce Banner bekerja. Di sini dia terlihat bersama Lou Ferrigno, pemeran Hulk dalam serial TV-nya yang legendaris itu.

Daredevil (2003) .... Sebagai pak tua di yang nyebrang jalan sambil baca koran yang hampir ketabrak mobil kalo gak ditolong Matt Murdock. Di film ini juga tampil cameo Frank Miller, pengarang Sin City, 300, dan pencipta karakter Elektra

X-Men (2000) .... sebagai penjual hotdog

Bonus:

Heroes (2007-eps.16) .... sebagai supir bus yang mengangkut Hiro

Princess Diaries 2 (?) ... sebagai gak tau, karna gue belon nonton juga :D

Tambahan lagi:

Doi gak nongol di Elektra, The Punisher dan Ghost Rider, konon karena tokoh-tokoh itu bukan ciptaan dia.

Selasa, 10 April 2007

Senin, 09 April 2007

Spider-Man 3 Final Trailer...




Akhirnya.. trailer 3 menit yang sedikit banyak menjawab spekulasi apakah akan ada Venom di film ini. Dan ternyata iya. Proses transformasi symbiot yang keren. Di trailer ini Gwen Stacy tidak banyak terlihat. Apakah ia tidak jadi memegang peranan penting dalam kisah cinta Peter Parker dan Mary Jane? Ah sudahlah.. nonton saja nanti filmnya.

Note: Ini aplod ulang karna yang sebelumnya gagal. Sekarang audionya dah kedengeran, tapi yang tadi terpaksa gue apus biar gak dobel. Buat spawn dan alam yang udah reply, tenkyu yah...

Jalan-jalan ke Mbandung




Long weekend kemaren kita sekeluarga pergi jalan-jalan ke Bandung. Gak terlalu long sih karena berangkatnya baru sabtu sore. Itu juga pake dihiasi oleh mobilnya yang mesinnya jebol jadi acara jalan-jalannya agak terganggu. Satu hal yang gue amati dari Bandung kemaren: jalanan tambah macet, orang Jakarta tambah banyak dan koleksi baju berukuran besar di factory outlet jadi lebih sedikit.

Sepertinya jadi kepengen ke mbandung lagi kapan-kapan. Tapi kata orang mbandung, gak macetnya cuma kalo wikdeys doang... huhuhuhuh dasar orang Jakarta.

Kamis, 05 April 2007

Senin, 02 April 2007

Stardust (trailer)




Berdasarkan novel karangan Neil Gaiman, Stardust adalah film yang menceritakan kisah seorang pemuda bernama Tristan (Charlie Cox) yang berusaha memikat hati Victoria (Sienna Miller) dengan mengambilkannya sebuah bintang jatuh. Bintang yang jatuh di daerah terlarang di luar desa mereka itu ternyata sebuah benda magis yang kemudian berubah menjadi seorang gadis cantik bernama Yvaine (Claire Danes).

Tapi Tristan bukan satu-satunya orang yang menginginkan bintang jatuh tersebut. Empat putra mahkota raja (Peter O'Toole) dan tiga arwah saudara-saudara mereka menginginkan bintang itu juga untuk memuluskan jalan mereka merebut tahta. Belum lagi seorang penyihir, Lamia (Michelle Pfeiffer) juga menginginkan bintang itu untuk membuatnya muda lagi. Dalam perjalanannya menghalau ancaman-ancaman tersebut, pertemuan Tristan dengan seorang bajak laut bernama Captain Shakespeare (Robert De Niro) dan pedagang licik bernama Ferdy the Fence (Ricky Gervais) membuatnya memutuskan untuk memenangkan hati Yvenne setelah ia menemukan arti cinta sejati (ta'elah)...