Senin, 29 Mei 2006

Bagaimana kemajuan teknologi informasi memberitahu kita hal-hal yang tak penting...

Senin, 29/05/2006 18:10 WIB
Cut Memey Diminta Kembalikan Celana Dalam Jacksen
Ana Shofiana S - detikHot

Meski suaminya Jacksen Perangin-angin sudah kembali ke pelukannya, Suharyati masih meminta Cut Memey mengembalikan sesuatu yang seharusnya menjadi haknya. Yakni celana dalam Jacksen yang dianggapnya digunakan Memey untuk mengguna-guna.

Suharyati menganggap dirinya sudah cukup bersabar menghadapi mantan istri dari suaminya itu. Dia berusaha menutup mulut dan enggan berkomentar agar masalah suaminya dengan Memey segera selesai.

Namun hingga kini kasus tersebut malah berlarut-larut. Menurut istri Jacksen itu laporan perampasan mobil oleh Memey menggeser masalah sebenarnya.

"Inti permasalahannya adalah guna-guna. Bukan soal perampasan mobil. Sesungguhnya yang saya inginkan adalah celana dalam suami saya yang dicuri," katanya ditemui saat menunggui Jacksen di Polres Jakarta Timur, Jatinegara, Senin (29/5/2006).

Suharyati dalam hal ini ngotot Memey harus segera mengembalikan celana dalam tersebut. "Apapun bentuknya celana dalam itu saat ini," tukasnya. Kalau tidak segera dikembalikan, wanita yang mengaku rumah tangganya dengan Jacksen sudah berjalan normal itu akan melaporkan Memey ke polisi. (ana)

Jadi ini semua adalah gara-gara sepotong celana dalam? Lalu pertanyaan yang mengganggu gue kemudian adalah, bagaimana caranya Cut Memey mendapatkan celana dalam Jecksen, padahal saat itu doi belum diguna-guna? Lalu pada saat gue sedang berpikir keras mencari jawabannya, gue menyadari bahwa betapa waktu gue sudah terbuang dengan percuma...

huhuhuhuhuhuhuhuhu.....

Introducing captain Jack Sparrow, only much less Johnny Depp like...


Seperti niat gue tadi pagi, akhirnya gue memeriksakan mata gue di RS mata Aini. Dan ternyata memang ada bongkahan sesuatu yang nempel di bola mata gue di bagian tengah. Gue bilang sesuatu karena dokternya nanya "Abis nonton orang ngegerinda ya dek?" dan gue jawab '"Ah ibu tau aja kalo saya mandor.."

Anyway, bongkahan sesuatu itu begitu kecil sehingga sulit diambil pake cotton bud. Akhirnya bu dokter mengambilnya menggunakan... jarum suntik! Hampir saja prosesi pengangkatan berjalan ricuh karena gue berontak terus. Siapa yang gak parno liat ada jarum mau ditempel di mata? Tapi karena gue cool dan keren, akhirnya gue bisa menenangkan diri dan si sesuatu itu berhasil diangkat. Sayangnya si sesuatu itu sudah bersarang cukup lama jadi mata gue sempat luka.

Beberapa menit dan seratus dua puluh dua ribu rupiah kemudian, gue keluar dari RS dengan mata ditutup sebelah. Dan menimbulkan kegembiraan tentu saja, sesampainya di kantor dan bertemu teman-teman. Cuman sekarang mata gue gak nyaman banget. Belum lagi mesti disalep tiga kali sehari, huhuhuhuhu....

Minggu, 28 Mei 2006

Masih inget Tiger Wong?


Kok Donny Yen mau2nya jadi Dragon Wong ya? Ntar kan mati duluan :P

Tiger Wong adalah pengalaman pertama gue menikmati manhua, komik mandarin. Ceritanya yang 'cowok banget' dan adegan pertarungannya yang menurut gue inspiring banget bikin gue betah ngikutin 97 buku komiknya yang diterbitin di sini sebelum dibunuh paksa oleh Gramedia Majalah (damn you, Gramedia!). Dulu gue selalu berpikir kapan ya dibikin filmnya, pasti keren banget.. and people, wishes do come true..

Dragon Tiger Gate adalah film adaptasi dari komik karya Tony Wong ini. Doi bercerita tentang Tiger Wong (kok balik ke nama ini ya?) yang diperankan oleh Nicholas Tse, dan pertemuannya dengan Dragon Wong (Donny Yen) dan Turbo Shek (di komik dikenal dengan Gold Dragon, diperankan oleh Shawn Yue) bahu membahu memberantas aliran Luosha. Seperti gue bilang tadi, gue agak gak peduli sama ceritanya karena di komiknya sendiri agak bertele-tele (seperti halnya manhua lainnya), tapi gue menunggu adegan aksi yang spektakuler. Melihat Kung Fu Hustle, mereka mestinya bisa bikin yang keren sih...

Film yang disutradai oleh Yip Wai Shun ini rencananya bakal rilis taun ini... Mestinya sih bentar lagi karena trailernya dah keluar.

Sehari sebelum Selasa...

Sepanjang akhir minggu kemarin, media terus menerus mengabarkan kondisi Yogyakarta yang baru saja diguncang gempa hebat. Ribuan korban jiwa, korban luka, dan korban materi yang tak terhitung. Seluruh Indonesia berduka. Dan gue kembali geram melihat betapa lamban dan amburadulnya pemerintah menangani korban. Apalah artinya Bapak Presiden berkantor di Yogya kalau masih ada desa yang belum makan sejak hari bencana. Alhamdulillah saudara2 gue di Yogya dikabarkan sehat wal afiat. Hanya rumah yang rusak dan trauma yang entah kapan berakhirnya..

Sabtu kemaren gue dan Dewi (dan Dieny, Nana, Bobby, dan Dina) akhirnya pergi menonton setelah sekian lama berencana gak kesampaian. Kita nonton Da Vinci Code dan X-Men 3 berurutan. Da Vinci Code lumayan, meskipun agak menjemukan. Benar-benar cuma buat yang udah baca novelnya karena filmnya cuma menyuruh kita buat menonton tanpa mengajak kita ikut memecahkan teka-tekinya. X-Men 3 malah lebih menghibur. Kenapa gue bilang lebih menghibur? Karena Dewi sempat tertidur di film Da Vinci Code dan terus terjaga di film X-Men 3. Padahal Dewi awalnya lebih semangat buat nonton Da Vinci Code secara udah baca novelnya, dan kurang semangat nonton X-Men 3 karena belum pernah nonton yang 1 dan 2. Hebat ya? :D

Hari ini bangun dengan mata sakit sebelah. Kayanya nanti mesti ke dokter buat periksa...

Rabu, 24 Mei 2006

Lho...sudah mau libur lagi?

Perasaan minggu ini berlalu cepet banget ya (ya iya lah.. wong kerja cuma tiga hari :P). It means waktu untuk kembali berbenah. Minggu ini jadwalnya mengepak 'tas rumah sakit'. Dan yang mendapat kehormatan adalah travel bag Volkswagen hitam gue.. Selamat...

Minggu lalu akhirnya dapat juga boks ukuran ngepas. Agak sulit nyarinya, tapi Alhamdulillah dapet juga.. ternyata perbedaan antar ukuran boks itu hanya 5 cm ke kiri dan ke kanan. Jadi misalnya kalo ukuran M itu 110x70 cm, maka ukuran L jadi 120x80, dan ukuran XL nya 130x90. Buat yang berminat cari di kemudian hari silakan diukur kamarnya dari sekarang :D

Oh iya, hari itu gue mendapatkan pengalaman yang mengerikan. Di ITC Kuningan, waktu gue lagi naik eskalator di depan gue ada dua orang mas2. Yang membuat gue tertarik memperhatikan mas2 ini adalah pakaiannya. Salah satunya memakai celana jeans, kaos kutung putih dengan lis biru yang kelihatannya masih baru... dan yang mengerikan, kaosnya bersablon besar GAMBAR BATMAN DAN ROBIN SEDANG BERCIUMAN!! Di gambar itu, Batman dan Robin tidak memakai apa-apa selain jubah dan topegnya, dan terlihat begitu bernafsu melumat satu sama lain. Dewi di sebelah gue cuma ketawa geli ngeliat muka gue merah yang kayanya udah pengen menonjok orang itu. Ya, gue mau bunuh orang itu, bukan karena dia gay, tapi karena dia menistakan nama Batman! Jahanam! Grrrhhh....

Lho, tadi mau cerita apa lagi lupa....

Kamis, 18 Mei 2006

Ultra (The Luna Brothers)


cover Ultra #1 (TIME)

Satu komik keren yang bercerita tentang pencarian cinta seorang cewek yang kebetulan punya kekuatan (dah berprofesi sebagai) superhero.

*lihat reviewnya di halaman Reviews*

Ultra (The Luna Brothers)

Rating:★★★★
Category:Other
Satu lagi komik yang mencoba memakai pendekatan lebih realistis buat cerita tentang superhero. Tersebutlah Spring City, dimana menjadi superhero adalah profesi. Superhero profesional bekerja dan digaji oleh agen mereka. Punya jam kerja, punya lemburan juga, kalo ngetop bisa jadi bintang iklan dan jadi sumber berita wartawan infotainment yang haus darah... Mirip2 kaya seleb sini deh :D

Jagoan kita adalah Pearl Penalosa, a.k.a Ultra. Superheroine yang lagi naik daun karena kiprahnya yang berkibar di dunia pemberantasan kejahatan. Ultra kelihatan begitu sempurna, cantik, kaya raya karena mengiklankan banyak produk, dan imagenya bagus sampe jadi finalis Best Superheroine di ajang 77th Annual Superhero Awards. Cuma satu kekurangan yang dirasa oleh Pearl. Dia tidak mempunyai pasangan selama 5 tahun setelah hubungannya terakhir dengan Roger si Captain Steel. Pearl merasa kesepian.

Suatu hari, Pearl dan sahabat-sahabatnya Liv (a.k.a Aphrodite), dan Jen (a.k.a Cowgirl) menemui seorang peramal nasib untuk iseng-iseng. Liv diramalkan akan menderita kehilangan yang besar dalam tujuh hari, Jen diramalkan akan mendapatkan sesuatu sesuai yang ia berikan dalam tujuh hari, dan Pearl diramalkan akan menemui jodohnya dalam tujuh hari. Mereka begitu bersemangat untuk membuktikan ramalan yang mereka yakini tersebut , dan dalam tujuh hari kemudian mereka menemukan kembali pandangan mereka tentang persahabatan dan cinta, terutama Pearl.

Ini adalah komik drama. Gue mengagumi cara pandang The Luna Brothers yang menggarap komik ini dengan cerita yang luwes dan mengalir enak. Dialog-dialognya dibuat cukup cerdas diatas environment yang sangat meyakinkan. Para superhero dibuat sangat manusiawi dengan segala masalahnya. Kita bakal diajak menyelami pencarian cinta Ultra yang dibalik segala image superheronya, ternyata seperti orang biasa kalau menghadapi masalah cinta. Intrik-intrik yang diselipkan begitu nyata. Gue ngerasa kaya nonton chick flick drama romantis tapi diselingi sama adegan ledak-ledakan dan tonjok-tonjokan berdarah. Seru!

Gambarnya menurut gue sederhana. Tapi ngena banget ke suasana realis yang dibangun. Khas The Luna Brothers banget. Uniknya lagi, tiap edisi dari 8 komik Ultra ini dibuat dengan layout majalah-majalah terkenal, tapi judulnya diganti dengan Ultra. Kayak majalah Time, Wired, Maxim, Bazaar, The Rolling Stones, dsb. Dari mulai cover, halaman daftar isi, sampe halaman wawancara dengan para superhero. Di dalam komiknya juga diselipkan iklan-iklan parodi yang menggambarkan produk yang diendorse oleh para superhero, misalnya Peppi Cola, Levy's Jeans, Aphrodite's Closet Lingerie, dsb.

Keren banget lah. Buat yang suka komik superhero tapi pengen cerita yang agak ringan atau yang suka cerita cinta ringan dan pengen liat yang agak lain, silakan baca buku ini.. Recommended!

*image2nya gue upload di bagian photos, silakan ditengok*

Senin, 15 Mei 2006

Sebulan lagi...

Anggota ketiga band keluarga The Nurfadhilahs akan launching ke dunia ini. Baju-baju dah kebeli, semua perabot mesti selesai diatur minggu ini, ke dokter udah seminggu sekali...

..tapi namanya belum dapat! huhuhuhuhuhuhu....

Udah berapa bulan gue dan Dewi cari nama buat namasandi: Kijang 3, tapi belum ada yang sreg. Padahal gue cuma kepengennya nama yang artinya baik, tidak pasaran, tidak sulit diucapkan oleh orang Indonesia maupun orang berbahasa lain...

Ada yang mau usul?

Minggu, 14 Mei 2006

Si merah...

Hari ini gue kembali mencicipi kerasnya jalanan ibukota dengan bermotor ke kantor. Kali ini sendirian karena Dewi dan kakak adiknya diantar oleh ayahnya. Sendirian bermotor tanpa rem (karena sedang diantar oleh ayahnya), gue hampir lupa betapa brutalnya pengendara motor di jalan Jakarta. Satu hal yang gue pelajari adalah; pengendara motor tidak cuma sadis terhadap pengguna kendaraan lain, tapi juga kepada sesama pengendara motor.

Di jalanan macet dimana motor-motor mesti meliuk-liuk melewati celah-celah sempit diantara bis dan mobil, masih aja ada yang nyerobot dengan tiba-tiba bikin kagok dan mesti ngerem mendadak. Sekali disalip kurang ajar oleh Suzuki Thunder. Oke deh, yang motornya gedean... Sekali lagi disalip oleh Yamaha Jupiter. Kali ini dia sempet nengok, kirain ngeliat ada gue dia berhenti dulu karena posisi gue dan depan gue dah mepet. Ternyata gak, dia malah maksa masuk dan gue hampir aja oleng. Gue gak terima, kepala gue mulai pening, mata gue merah, darah muda gue bergejolak dan memaksa tangan gue memutar gas dalam-dalam dan mengejar si Jupiter sialan. Dalam pengejaran gue udah gak terhitung berapa kali gue nyenggol motor orang, hampir nabrak mobil, ato hampir kegencet bis.

Akhirnya dua kilometer kemudian si Jupiter tersusul. Dan gue mulai bernapas teratur.

Dan gue baru menyadari, I am becoming one of them!

Aku benci kamu, Jakarta! huhuhuhuhuhuh....

Gak mutu!

Sebenernya gue kurang suka dateng ke acara kondangan. Lama-lama gue bosan juga harus berdandan rapi cuma buat acara satu dua jam, belum kalo bosan gak ketemu siapa-siapa... Tapi kalo yang menikah teman-teman gue sendiri bisa jadi perkecualian, karena di saat-saat begitulah gue bisa ketemu teman-teman gue yang lain, ngumpul pada saat kalo diniatin ngumpul malah susahnya setengah mati...

Dan Sabtu kemarin, salah satu teman gue menikah. Dia dulu salah satu teman sepermainan pada waktu kuliah. So gue berharap bakal banyak yang dateng lah, senggaknya teman sepermainan yang lain, secara si mempelai juga masih menjaga hubungan baik dengan yang lain...

Tet-tooott.. Salah!

Dimulai dengan tiga orang membatalkan untuk datang karena gue gak bisa menjemput dan mengantar mereka (sucks!)
Satu orang lagi tidak datang karena lupa, dan dia minta titip alasan lagi keluar kota.
Satu orang tidak datang karena sedang tugas di bandung.
Satu orang tidak datang karena dia biasa datang bersama yang lagi tugas di bandung.
Satu orang lagi lupa karena dia pikir baru minggu depannya.
Satu orang bilang mau datang tapi sebelumnya mau pergi makan dulu (pergi makan sebelum kondangan?). Akhirnya dia tidak muncul juga dengan alasan gak ada barengannya.

Akhirnya cuma kita berempat yang datang. Agak2 keliatan sih temen gue kecewa waktu mau foto cuma sedikit yang naik panggung. Tapi sudahlah.. yang penting acaranya lancar.

Screw you guys for not making it to the party!

Jumat, 12 Mei 2006

Renungan malam jumat untuk Sutiyoso dan Fauzi Bowo

Kepada yang terhormat bapak Gubernur beserta Ibu, dan bapak Wakil Gubernur beserta Ibu...

Setelah mengalami dengan mata kepala dan kaki pegal betapa menyetir selama dua jam hanya untuk perjalanan sepanjang Kuningan-Buncit sepulang jam kantor yang melelahkan, saya punya sedikit saran:

Daripada Bapak dan Ibu meributkan kelanjutan proyek monorel, daripada Bapak dan Ibu sibuk menyetujui pembangunan ratusan mal dan pusat perbelanjaan baru, daripada Bapak dan Ibu menaruh foto di setiap ujung gang berisi ajakan menjauhi narkoba...

Seyogyanya Bapak dan Ibu menyelesaikan dahulu masalah-masalah yang sudah sekian lama mendera ibukota dan tak kunjung terselesaikan juga. Tuntaskan dulu penanggulangan banjir sebelum membangun proyek yang malah memperparah banjir. Bereskan dulu transportasi yang ada sebelum menambah armada transportasi baru yang malah memperparah kemacetan. Jakarta kota megapolitan cuma omong kosong kalau tetap banjir, macet dan tidak manusiawi buat para pengguna jalan.

Tentunya Bapak dan Ibu ingin dikenang sebagai pemimpin yang menyelesaikan masalah, bukan yang menambah masalah. Ayo bekerja sesuai gajinya!


tertanda,

Warga Jakarta yang pegal kaki.

Selasa, 02 Mei 2006

Kisah Pelacur dan Tuan SL (usia dirahasiakan)

Alkisah tersebutlah seorang pelacur.
Di jaman persaingan antar pelacur yang makin keras, ia beruntung masih mendapatkan pelanggan.
Berbagai cara ia lakukan agar para pelanggan tersebut tak lari darinya.

Alkisah seorang pebisnis bernama Tuan SL (usia dirahasiakan).
Dia adalah salah satu pelanggan si pelacur.
Sungguh dermawan hatinya
Tiap bulan dikucurkannya uang untuk si pelacur secara rutin, sehingga si pelacur bisa menghidupi keluarganya.
Namun sayang, si Tuan SL (usia dirahasiakan) bukan orang yang tak perhitungan.
Sebagai pamrih dari uang yang dikeluarkannya tiap bulan, ia meminta si pelacur mengerjakan bermacam-macam hal.
Bahkan yang sudah menyalahi job description si pelacur.
Tapi si pelacur tetap bertahan, yang ia pikirkan hanya uang yang rutin diterimanya tiap bulan.

Suatu hari si Tuan SL (usia dirahasiakan) memanggil si pelacur untuk menghadap.
Dikatakannya, "Hai pelacur!"
"Kuingin kau menyetubuhiku 28 kali sehari."
"Kuingin kau mencari gaya yang berbeda tiap kali menyetubuhiku."
"Kuingin kau memandikanku dan membersihkan kotoranku."
"Kuingin kau bersetubuh dengan ajudanku jikalau saat itu aku sedang berhalangan."
"Kuingin kau menuliskan pidato-pidatoku karena aku malas mengerjakannya."
"Dan kuharap kau tak berkeberatan, karena jika kau keberatan, ratusan pelacur lain sudah berebut kuundang pitching untuk menggantikan posisimu."

Kini si pelacur bingung.
Harga dirinya memberontak.
Anak-anaknya berteriak dengan geram,"Sudah tinggalkan saja pelanggan keparat itu, Mamah! Selalu ada pelanggan lain yang lebih manusiawi dari dia."
Si pelacur semakin bingung.
Ia memikirkan rekan-rekan pelacur lain yang mulai bangkrut karena kekurangan pelanggan.
Dan dia memikirkan uang yang rutin diterimanya setiap bulan.

Pertanyaannya, apa yang mesti dilakukan si pelacur?




Senin, 01 Mei 2006

Suatu pagi bersama masbobi

Adalah seorang teman gue yang ajaib, Bobby Pramita WY yang kupanggil dengan masbobianakmesjid. Satu hal yang gue suka dari berteman dengan dia adalah hobi kita untuk 'terjebak' dalam pembicaraan tidak penting. Kadang gak mesti ada topiknya, yang penting kata-katanya nyambung. Kadang gak nyambung pun gak napa, yang penting jorok. Semuanya menyenangkan...

Pagi ini seperti biasa tanpa basa-basi masbobianakmesjid memanggil di YM, dan terjadilah percakapan bermutu tinggi tersebut:

boobesar: gimana?
shitou_18: oke deh
boobesar: oke yah?
shitou_18: boleh
boobesar: terus2?
terus?
shitou_18: ya gitu deh, dia awalnya gak mau
trus dibujuk2 jadi mau
cuman akhirnya diem2 biar yang laen gak tau
kesian soalnya
dia masih muda
cuman orangtuanya ngotot
boobesar: iya
shitou_18: lo ada saran gak?
boobesar: jadi okeh ya?
shitou_18: ya lo tanya anaknya dulu deh
shitou_18: gue sih oke
boobesar: okeh nga?
shitou_18: mboten okeh okeh, sitik wae
boobesar: kok bisa sih lo bilang okeh?
lo bisa yah bilang okeh?
shitou_18: karena menurut gue sih terserah anaknya aja
gue cuma bisa mendoakan dari jauh
makanya gue bilang tanga dia dulu
boobesar: pelacur!
*ending dari fragment pertama*
shitou_18: endingnya gantung banget
...
boobesar: *fragment ke dua*
bedebah!
*ending dari fragment ke dua*
...
*fragmen ketiga*
shitou_18: *dibuka dengan adegan sarapan keluarga, semua minum jus jeruk dengan gelas
wine*
*lalu ibu tiba-tiba menumpahkan jusnya ke muka ayah*
laki laki biadab!
*ending dari fragmen ketiga*
....
boobesar: *fragmen ke empat*
*anak perempuanya baru pulang dari sekolah dan langsung membuka tudung
saji
*ketika membuka tudung saji di situ ada kepala ayahnya*
*dan kepala ayahnya berkata*
kezutan!
shitou_18: *lalu tiba-tiba dari off frame muncul farhan membawa kemeja putih dan bak cuci*
ia mengambil kemeja ayah yang berdarah dan mencucinya dengan surf baru
yang dengan sekejap menjadi putih
*lalu farhan kembali off frame tanpa mengatakan apa-apa*
*tinggallah si anak perempuan dan kepala ayahnya di meja makan*
boobesar: *ending dari fragmen ke lima*
shitou_18: anjis gantung banget
boobesar: lo harus membiasakan dengan film2 jifest
yang penting hype perkara lo ngerti atau engga yang lo tonton itu urusan nanti

....

Setelah itu pembicaraan dilanjutkan dengan pembahasan tentang hype dan apakah Barry Prima dan Rieke Dyah Pitaloka akan kita masukkan casting fragmen kita di atas untuk versi layar lebarnya...